Langsung ke konten utama

Meet Up Fruitaholic


Sejak 2013 saya mengenal Sunpride melalui event-event yang diadakannya, yang kemudian terkesan adalah kehangatan dan keceriaan. Sunpride selalu sukses mengadakan event dengan konsep "banjir buah". Betapa buah menjadi sangat berharga, sangat cantik, sangat sexy sehingga sepulang event kita selalu termotivasi kembali untuk rajin makan buah.

Setelah Fruitsummit 2015, diundanglah saya dalam kelompok Fruitahollic, dimana saya terpilih karena aktif mempromosikan kampanye gerakan makan buah. Total ada sekitar 20 member Fruitaholic ini, sebagian sudah saya kenal sebagai blogger, sebagian lagi baru kenal, ada mba Wiwik Wae dan mba Nunik Rahmawati yang super ramah, Adit yang baik dan lucu, Si Ochoy dll. Pun begitu, semua akrab dan seru. Saya jadi merasa kembali segar dan muda gabung dengan fruitaholic. 

Di awal 2017 ini Fruitaholic meet-up romantis di cafe Exquiese Pattiserie, Rumah Cokro, Menteng Jakarta. Sebuah kafe mungil yang cantik. Dari luar kelihatan seperti rumah tempo dulu. Kami mengenali bahwa ini lokasinya karena melihat booth Sunpride dari kejauhan. Dan buah-buahan Sunpride sudah bertebaran sejak pintu masuk. 

Hujan deras sudah berjalan 3 hari, tak menyurutkan langkah untuk berangkat. Saya berangkat dengan Evrina dari Stasiun Bojong Gede, lalu janjian dengan Mas Agung Han di Stasiun Gondangdia. Lokasi meet up bisa ditempuh dengan jalan kaki 10 menit. Sekalian melaparkan perut biar nanti sanggup makan buah banyak..hahaha..modus.

Agenda meet up ini hanya ngobrol-ngobrol santai saja. Ibu Lutfi banyak sharing tentang apa program-program untuk fruitaholic di tahun ini. Pastinya lebih seru untuk dapat lebih menanamkan kebiasan baik makan buah pada masyarakat. Makan buah nggak harus Sunpride lho, buah apa saja yang ada di sekitar kita, yang mampu dibeli dan yang kita suka. Yang penting, gerakan ayo makan buah dapat sukses meningkatkan jumlah konsumsi buah masyarakat Indonesia.


Di sela-sela ngobrol, tak henti-henti potongan buah disajikan cantik di meja kami. Kenyang ngemil buah. Giliran makan siang, kami hanya sanggup menghabiskan satu porsi pesanan makanan. Saya pesan sandwich aja dibagi bertiga sama Evrina dan mas Agung. Trus, ada sepotong cake lemon yang juga dibagi-bagi makannya. Hahaha, bukan irit ya, tapi buah lebih menarik. 

Dalam kesempatan ini Bu Lutfi memperkenalkan keripik pisang cavendish yang segera dilaunching. Juga jus segar Re Juve, yang ternyata juga satu induk produksi dengan Sunpride. 

Tengah hari, matahari sedikit muncul. Meet up segera berakhir. Sebelum bubar, kami berhamburan keluar menyerbu meja depan yang menyimpan berkardus-kardus buah Sunpride. Waaah, penjarahan pun terjadi. "Gaes, bagi dong buahnya gaes.." kata SI OChoy yang dari tadi hanya sibuk merekam kegiatan kami. Para fruitaholic tidak malu-malu memindahkan buah-buahan ke dalam "karung" yang dibawanya masing-masing dari rumah. Beuh, memang sudah niat ya kalau datang ke undangan Sunpride wajib bawa karung.





Kami kembali jalan kaki menuju stasiun Gondangdia. Bedanya kali ini perjalanan terasa berat. Iyalah, berat bawa buah-buahan. Terimakasi Sunpride atas motivasinya untuk terus rajin makan buah.



Komentar

Posting Komentar