Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2008

Laba-laba Cinta (pemenang harapan Lomba MYBABY 2008)

Entah mengapa, laba-laba sangat menarik perhatian Cinta (3 tahun). Laba-laba Cinta, kami menyebutnya demikian, banyak ditemui di sepanjang jalan yang menghubungkan kantorku dan Tempat Penitipan Anak, tempat Cinta kutitipkan sejak kecil. Baik kantorku dan TPA terdapat dalam satu kompleks Institut Pertanian Bogor. Setiap hari kami berjalan melalui jalan berupa kebun dengan pohon-pohon besar. Disitulah awal mulanya Cinta melihat laba-laba dan langsung suka. Ada saja pertanyaannya, “Kenapa laba-laba membuat jaring? Kujawab bahwa jaring untuk menangkap serangga. “Kenapa menangkap serangga? Apa laba-laba jahat? “. “Tidak sayang, laba-laba memakan serangga karena memang itu makanannya, seperti Cinta suka makan ayam goreng” jelasku dengan sederhana. Ketika dilihatnya ada yang besar dan kecil, Cinta menyebut yang besar sebagai mama laba-laba dan yang kecil adalah anaknya. “Mama laba-laba sayang sama anaknya ya Ma? Seperti Mama sayang Cinta”. Aku tersenyum mendengar kata-katanya. Pert

Ketika Lampu Padam (lomba cerita MYBABY 2008)

Suatu sore di awal september, langit di Kota Bogor tampak gelap. Angin mulai berhembus kencang. Cepat-cepat kuajak Cinta mandi agar tidak kedinginan karena hujan segera turun. Dengan sabun My Baby kesukaannya Cinta tak pernah menolak. Benar saja, tak lama seusai kuoleskan minyak telon dan bedak My Baby, dan kubantu Cinta berbaju, hujan turun sangat derasnya. Disusul dengan petir yang menyambar-nyambar di langit dengan gelegarnya. Cinta kelihatan agak takut. Badannya merapat ke tubuhku. Tercium aroma wangi tubuhnya yang baru selesai mandi. Hmm, wangi My Baby yang lembut.... Kutenangkan Cinta, kupeluk dia sesaat. Lalu kutawarkan padanya untuk membaca buku cerita di kamar. Cinta setuju sambil membawa beberapa buku ke atas tempat tidur. Membaca buku adalah hal yang paling kami sukai. Baru selesai satu buku kubacakan, mendadak listrik padam. Suasana gelap seketika. adzan magrib yang sedang berkumandang juga terhenti. Cinta menjerit ketakutan. Tak lama kudengar tangisnya. Segera kuraih bad

Memerah ASI (Tabloid Nakita)

Tips ini dimuat di majalah Nakita no 364/VII/25 Maret 2006 Isinya begini : "Aku berniat memberi ASI ekslusif hingga 6 bulan. Untuk itu setiap pergi bekerja aku akan meninggalkan 3-4 botol ASI perah. ASI ku melimpah berkat riset yang kulakukan sendiri lho..Jadi saat Cinta menyusu di payudara kiri, ASI yang memancar dari payudara kanan kutampung ke dalam botol. Begitu juga sebaliknya. Hasilnya jauh lebih banyak daripada saat dipompa, dan juga tidak sakit. Aku pun nggak perlu repot-repot menyiapkan pompa ASI.

Menyiasati Residu Pestisida (Majalah Ayahbunda)

oleh : Murtiyarini (Naskah Asli artikel Tanpa Racun AB 21/16 Oktober 2008) Jika produk organik sulit diperoleh, banyak cara menyiasati residu pestisida dalam buah dan sayur Residu Pestisida pada Buah dan Sayur Bukan rahasia lagi, banyak tanaman yang disemprot pestisida dalam proses budidayanya. Terlebih lagi pada tanaman buah-buahan dan sayur-sayuran yang memang lebih rentan serangan hama dan penyakit. Efeknya, hampir semua buah dan sayur yang kita konsumsi menyimpan residu (sisa) pestisida antara lain dari bahan aktif abamektin, deltametrin, spinosad, diazinon, finitrothion, fenfoat dan khlorfyrifos. Residu ini sudah banyak dilaporkan berbahaya bagi kesehatan apabila terakumulasi secara terus menerus dan dalam waktu panjang. Tinggi rendahnya residu dipengaruhi oleh jenis tanaman, jenis pestisida, dosis pestisida dan frekuensi penyemprotan serta kapan terakhir kali penyemprotan dilakukan sebelum panen. Sebagian pestisida bersifat lokal, disemprotkan tanaman yang terserang ha

picture