Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2010

IBUKU DAN AKU (1000 KISAH TENTANG IBU)

Mobil innova yang kami naiki meluncur meninggalkan rumah Ibu. Dalam satu jam kami sudah jauh meninggalkan Trenggalek, kota kelahiranku, berjalan ke arah barat dan tak lama lagi akan meninggalkan propinsi Jawa Timur. Air mata ini masih menetes. Tak bisa kubendung derasnya meskipun kucoba bercanda dengan anak dan suami untuk mengalihkan pikiran. Air mata ini keluar sejak berpamitan dengan Ibu. Usai sudah acara mudik tahunan. Sedih hati ini mengingat hanya setahun sekali kesempatan bertemu disaat lebaran. Ibu bersikeras menempati rumah peninggalan bapak, tak mau tinggal dengan salah satu dari 7 anaknya. Dengan alasan tak mau merepotkan anak, saat ini ibu lebih memilih ditemani oleh adiknya (bibi) yang juga sudah janda. Mobil terus melaju melintasi jalan di tepi hutan jati di daerah sekitar Ngawi. Terlintas satu per satu kenangan masa lalu saat masih tinggal dengan ibu. Anak macam apa aku ini? Mengapa harus menunggu momen pasca perpisahan untuk mengingat segala wujud kasih sayang ibu

SELAMAT LEBARAN

Sejak dunia seluler lahir, sejak itu pula tradisi kirim-kirim kartu lebaran telah tergantikan oleh sms. Kemudian disusul dengan pesan-pesan di facebook, email atau tweeter. Cepat, murah dan leluasa berkreasi kata-kata. Bahkan jauh hari sebelum lebaran tiba, tepatnya sehari sebelum puasa Ramadhan, alarm blackberry saya terdengar hampir setiap saat. Puluhan pesan berisi ucapan selamat berpuasa saya terima. Kalau boleh jujur, bosen juga membacanya karena isinya senada. Tapi masa’ iya sih..niat baik diabaikan begitu saja. Setidaknya saya cukup tahu siapa pengirimnya, untuk dibalas nanti kalau niat sudah ada. He..he..