Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Tantangan Juri Give Away dan Lomba

Walaupun istilahnya GA itu lomba atau hajatan yang dilaksanakan atas dasar persahabatan sesama blogger, tapi soal kualitas bukan main-main. Semangat menulisnya tetap maksimal, peserta berusaha menyajikan yang terbaik. Buktinya, ada peran juri di dalam GA. Baik itu yang jadi juri adalah si empunya gawe, juri bayaran (sohib yg dibayar dg cinta untuk jadi juri) atau juri todongan (sohib yg ditodong jadi juri), apapun itu, ada juri dalam GA.   Jadi juri nggak mudah loh. Tantangan jadi juri GA adalah bagaimana menilai dengan obyektif. Banyaknya peserta dari kalangan teman sendiri bisa membuat penilaian subyektif. Nah, gimana caranya kita bisa berlaku seadil mungkin dalam penilaian? Pengalaman saya menjadi juri GA di blog sendiri tahun lalu membuktikan kalau subyektifitas sulit dihindarkan.

Boneka Horta, Produk Unik Anak Negeri

Bingung memilih kado ulang tahun? Mau mencari hadiah wisuda? Bingung memilih souvenir pernikahan? Mau ganti hiasan untuk di rumah?  BONEKA HORTA saja !! Setiap hari saya melewati kios Boneka Horta di Jln Raya Darmaga. Koleksinya bagus-bagus dan unik-unik. Selain di kiosnya, Boneka Horta juga dijual di koperasi mahasiswa IPB, gift shop, pasar kaget, bazaar dan pada event-event wisuda. Boneka Horta yang dikemas dengan kotak mika tampak unik dan cantik digunakan sebagai ucapan selamat wisuda.

Me, My Editor and My Telkomsel

Suatu pagi, ponsel saya berbunyi, tanda sebuah email masuk. Isinya kurang lebih begini : "Selamat pagi, Mbak Arin, Terima kasih sekali lagi untuk kiriman naskah kepada penerbit XYZ. Setelah mempelajari, kami tertarik untuk menerbitkan naskah Anda yang unik. Saya bisa merasakan "nyawanya" saat membaca naskah Anda.  Saya ingin berdiskusi lebih lanjut tentang konsep buku.  Apakah kita bisa bertemu ? Saya tunggu kabar dari Anda." Salam, Editor XYZ 

Koleksi Museum Sebagai Perantara Sejarah

"Mama, tadi aku melihat Nandi di Museum Nasional. " Demikian kata putri saya, Cinta, usai kunjungannya ke Museum Nasional pada 9 Maret 2014 lalu. "Apa itu Nandi ?" tanya saya.  "Nandi itu adalah patung berbentuk sapi jantan. Nandi ditemukan dekat Candi Singasari Jawa Timur. Anehnya, Nandi itu memakai kalung mutiara, bunga, dan lonceng. Juga memakai pelana dan ikat pinggang," jelas Cinta.  "Di Museum Nasional banyak sekali benda-benda dari jaman kerajaan kuno, Ma. Untuk apa sih Ma benda-benda kuno itu disimpan di museum?" lanjut Cinta.

Ciptakan Lebih Sering Wajah Bermain

Anak-anak adalah sosok dengan ekspresi spontan dan jujur. Ketika mereka gembira mereka tertawa, sebaliknya ketika bersedih mereka diam. Kembali membahas kebutuhan penting anak-anak adalah bermain. Ternyata bermain mendatangkan berbagai perasaan dalam diri anak dan keluar melalui ekpresi wajahnya. Dengan bermain anak-anak mengenal kreativitas, kegigihan, organisasi, kontrol diri, keterampilan sosial, ketekunan jiwa, mandiri, dan percaya diri. Seperti saat mereka mencoba sesuatu yang baru, mengambil resiko, bergerak untuk maju dan saat mereka menikmati dunianya.

Memahami Sudut Pandang Anak Kecil

Video diatas sangat menggelitik. Kepolosan anak-anak itu mengajak kita, orang dewasa, untuk melihat sesuatu dari sudut pandang mereka. Anak-anak mendeskripsikan dirinya sebagai sosok yang manis, disayang, penting dan sibuk. Ego anak-anak menempatkan kebutuhan mereka menjadi hal utama.  Menurut anak-anak, bermain adalah hal yang paling penting dalam usia anak-anak. Bermain dapat mengembangkan kemampuan sosial, emosional, intelektual dan fisik.

Ruang Bermain untuk Anak-anak Perkotaan

Diprediksi pada tahun 2020 separuh dari anak-anak di dunia akan dilahirkan di kota besar.  Keluarga saya tinggal di Bogor, sebuah kota besar, berdekatan dengan ibu kota Jakarta. Anak-anak saya, Cinta dan Asa tak asing lagi berada pada lingkungan perumahan yang padat, lalu lintas ramai dan macet, asap kendaraan, dan gedung-gedung pencakar langit.  Inilah realita anak-anak perkotaan. Serba sempit, serba cepat dan terbiasa waspada. Adaptasi Bermain Anak Perkotaan. Satu-persatu ruang bermain terbuka terenggut dari anak-anak perkotaan. Sebagai bentuk adaptasi mereka bermain di gang-gang sempit, tanah kosong milik orang, tempat parkir, trotoar bahkan di tepi jalan raya sekalipun.  Berbahaya memang, namun seiring waktu anak-anak beradaptasi dan mengantisipasi bahaya di sekitarnya. Tentu saja hanya sebatas kemampuan anak-anak.

Membahagiakan Anak-anak Yang Sibuk

Betapa sibuknya anak-anak yang tergambar dalam video di atas. Seperti itulah kesibukan anak-anak masa kini, terutama di perkotaan.  Mereka terlihat tergopoh-gopoh, makan terburu-buru, kurangnya waktu bermain, sibuk dengan PR, mengantuk dan kelelahan. Apakah sibuk itu keinginan mereka? Anak-anak paling disibukkan oleh urusan sekolah dan mengerjakan PR. Persaingan akademik mengharuskan mereka lebih giat belajar sehingga diperlukan les.  Sebagian lagi anak-anak mendalami bakat dengan kegiatan ekstrakurikuler. Jika mereka menjadi juara maka orangtua akan bangga.