Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Kencan Sore dengan Jagoan Kecilku (A Dealoka Moment)

Akhir-akhir ini jagoanku Asa selalu minta dijemput lebih cepat dari daycare. "Mau ikut ke kantor Mama!" katanya. Daycare-nya memang dekat kantor saya. Sementara pekerjaan kantor yang bejibun membuat saya agak enggan menuruti keinginan Asa. Sesekali saja saya turuti. Jumat minggu lalu, sedari berangkat Asa sudah minta dijemput cepat. Saya mengiyakan dan berjanji akan mengajaknya ke kantor. Ternyata sampai sore pekerjaan saya tidak bisa disela. Saya baru bisa menjemput Asa sesuai kerja.

Kisahku tentang Buah Lokal Indonesia

Cinta itu adalah memberi dan menerima. Cinta itu soal rasa.  Cinta itu empati dan memelihara Cinta itu lestari. Wah, kisah romantis nih??? Tunggu dulu, bagaimana kalau cerita soal cinta itu adalah cinta pada buah-buahan, khususnya buah lokal? 

Belajar Smartphonegraphy Bersama Kelas Bogor

Perkembangan ponsel menjadi smartphone dengan fitur kamera yang semakin canggih memudahkan kita untuk melakukan street photografi alias foto yang diambil sewaktu-waktu sambil jalan-jalan.  Bagi blogger seperti saya, yang hobinya hampir menyamai pekerjaan jurnalis, perlu kamera yang sewaktu-waktu siap sedia digunakan. Plus yang bisa langsung upload buat di blog atau sekedar narsis.

Mommylicious On Media (Again)

Sudah berlalu 6 bulan sejak Mommylicious terbit, rupanya masih ada beberapa media yang memuat reviewnya. Alhamdulillah... Walaupun agak telat, tapi saya maklum , karena media yang memuat Mommylicious terbit mingguan dan bulanan, sementara daftar antri banyak, jadi baru tayang 6 bulan setelah terbit. Berikut tambahan dari post sebelumnya, Mommylicious on Media . Sejauh yang saya ketahui, total sudah dimuat di 10 media (lokal-nasional). 

Perhatian Asaku

 Saya tidak bermaksud memamerkan ketulusan sebagai mama. Sudah wajar seorang mama memberikan kasih sayang pada anak tanpa berharap balasan. Maka ketika si kecil berbalik memberikan perhatian pada saya, perasaan saya begitu membuncah, bahagia, haru, bangga, dan bersyukur. Pokoknya campur aduk, deh! Asaku Mulia (sekarang 4 tahun) tumbuh menjadi anak yang penuh perhat ian. Sejak kecil ketika dia bisa lancar berbicara, saya terkagum mendengarkan ucapan demi ucapannya yang seringkali mengejutkan untuk anak seusianya. "Mama sudah makan malam belum?" Tanyanya sepulang saya pulang kerja.

Wisata Maksimal di Kota Bogor

Suatu malam, saya dan keluarga menikmati momen berkesan di Jungle Festival, Bogor.  Anak-anak enggan melangkah pulang.   "Nanti kita ke Jungle Fest lagi, Nak! Hingga larut malam, dan menginap di Hotel itu," kata saya sambil menunjuk hotel megah di seberang jalan, Padjadjaran Suite Resort & Hotel.  **** Benar adanya seperti yang telah banyak ditulis di berbagai media dan blog bahwa Bogor memiliki "sejuta" tujuan wisata. Nyatanya, saya yang sudah 18 tahun tinggal di Bogor, belum kelar-kelar juga menyambangi semuanya.  Apalagi satu dekade ini banyak tempat wisata baru berdiri, dari taman bermain keluarga, resort, wisata belanja dan wisata kuliner. Banyak banget. Begitupun dengan wisata alam yang sebenarnya memang sudah ada sejak lama tapi belum populer, kian ke sini semakin populer dengan bantuan media dan blogger.

Peran IT dalam Pengembangan Blog sebagai Industri Kreatif

www.bussinesweek.com Ketika industri kreatif merebak di seluruh dunia dalam 3 dekade ini, setiap individu berpeluang menciptakan nilai ekonomi dari kekayaan intelektual yang dimilikinya dengan penciptaan karya-karya kreatif.   Inggris sebagai pelopor trend industri kreatif mengelompokkannya ke dalam 13 sektor yaitu (1) periklanan, (2) arsitektur, (3) pasar barang seni dan antik, (4) kerajinan, (5) desain, (6) fashion, (7) film dan video, (8) software permainan interaktif, (9) musik, (10) seni pertunjukkan, (11) penerbitan dan percetakan, (12) piranti lunak dan layanan komputer, serta (13) televisi dan radio.   Sedangkan Kementerian Perdagangan Indonesia  selain ke 13 sektor tersebut menambahkan satu sektor ke 14 yaitu Riset dan Pengembangan. Menilik deskripsi industri kreatif, banyak sekali hasil dari penciptaan industri kreatif yang ada di sekitar kita.  Dan ternyata saya pun menjadi salah satu pelaku industri kreatif, yaitu sebagai blogger. Saya katakan

Jadi Emak Gadget

Awal-awal benda bernama handphone diciptakan, saya jealous habis-habisan padanya. Pasalnya, suami saya (dulu masih status pacar) mendadak jadi handphone mania. Hobinya oprek HP dan bergabung ke komunitas-komunitas pecinta HP.  Dan hobinya yang suka oprek HP itu berlanjut hingga saat ini.