Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Membentuk Pribadi Unggul dan Produktif dari Keluarga

Saya bukan pengusaha atau pebisnis, bagaimana mengajarkan produktivitas pada anak-anak? Sebagai Ibu dari keluarga biasa, saya masih meraba-raba, bagaimana mempersiapkan anak-anak saya agar bisa produktif dan berkompetisi pada era yang perdagangan bebas ini. Pastinya, setiap orang tua mendambakan anak-anaknya menjadi sosok yang unggul dan sukses. Masalahnya, bagaimana saya harus memulai? Anak-anak saya banyak mengungkapkan cita-citanya walau masih berubah-ubah. Di antaranya ingin menjadi produsen film dan pemilik restoran ayam goreng fenomenal. Sembari menahan tawa karena ungkapannya yang lucu , dalam hati kecil saya mengaminkan, semoga cita-citamu tercapai Nak. Pada kenyataannya, hidup tak selalu mudah. Cerita-cerita tentang hidup ini sering menjadi obrolan kami sehari-hari. Anak jaman now banyak bercita-cita ingin menjadi Youtuber dan Content Creator karena dirasa gampang dan menghasilkan banyak uang. Pada era sebelumnya menjadi artist adalah cita-cita populer sebagian remaj

Taman Asa Cinta, Rumah Yang Mengerti Kami

Dalam kurun waktu Mei-Oktober 2019, isi grup WA keluarga saya bombardir dengan foto-foto keramik, pintu, hingga WC duduk. Sampai yang lain pada bosan dan menjawab sekenanya yang penting si Mama tidak nanya-nanya lagi. 😁😁😁 Dan saya juga jadi sangat menyukai pergi ke Toko Bangunan daripada Nge -Mall. Itulah sekelumit kesan dari proses renovasi Taman Asa Cinta. Di antara kesibukan tahun ini yang pernah saya tuliskan beberapa bulan lalu, https://asacinta.blogspot.com/2019/09/tahun-yang-sibuk.html , yang paling menyita energi, waktu dan tabungan adalah renovasi rumah. Rumah kami adalah rumah tipe 45/164, posisi hook, yang dibeli dengan cara KPR tahun 2011. Sejak awal kami maklum kalau membeli rumah KPR itu ibarat membeli lingkungan dan lokasi saja, karena bangunan rumahnya sendiri dibangun dengan kualitas sekedarnya. Memahami itu kami memang mentargetkan pada tahun ke lima sudah harus ancang-ancang renovasi. Tapi apalah daya, budget belum terkumpul dan baru di tahun ke 8 kami