Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

BUKU dan BLOG SANG PEMIMPIN (Juara Harapan 2 Lomba Esai Kepemudaan 2010 Menpora-Lingkar Pena)

BUKU DAN BLOG SANG PEMIMPIN Oleh : Murtiyarini Penulis dan Pemimpin Pemimpin yang diharapkan oleh rakyatnya adalah seorang pemimpin yang selalu berada di garis depan membuka jalan pada perubahan yang lebih baik. Perubahan terjadi apabila pemimpin itu memiliki jiwa kepemimpinan. Menurut Seth godin, seorang ahli perubahan dan kepemimpinan menyarankan 7 sifat yang membuat pemimpin mampu menghadapi segala tantangan di abad 21 adalah challenge (tantangan), culture (budaya), curiosity ( ingin tahu) , charisma (berkarisma) communicate (berkomunikasi), connect (terhubung) dan commit (komitmen). Dari semua itu, definisi terpendek dari kepemimpinan adalah pengaruh. Memimpin pada dasarnya adalah mempengaruhi. Ada orang yang mempengaruhi tapi tidak memimpin. Tapi semua orang yang memimpin pasti mempengaruhi. Bicara masalah pengaruh, selain pemimpin, profesi lain yang juga mempunyai kemampuan mempengaruhi suatu komunitas tertentu adalah penulis. Melalui tulisannya, seorang penulis yang handal dap

Mendampingi Cinta pada Masa Sulit

Banyak hal yang membanggakan dari diri Cinta (5 tahun). Kelembutannya, empatinya, kegemarannya membantu Mama, begitu girly dengan baju dan aksesoris pink keunguan, sekaligus cerdas...semuanya membuat saya selalu kangen. Di sisi lain, sifat-sifatnya yang “cewek” banget itu juga mungkin sudah satu paket dengan sifatnya yang kurang berani dan banyak pertimbangan. Di usia yang masih kecil itu menurut saya Cinta sudah memikirkan untung-rugi, sebab-akibat ketika dia akan melakukan sesuatu yang baru. Yang tampak kemudian adalah sikap ragu-ragu. Bagi saya tetap membanggakan. Justru ketika Cinta berusaha keras mengumpulkan keberanian, di situlah saya melihat kehebatannya. Seperti suatu kejadian di awal Cinta sekolah. Cinta sudah berani saya tinggal sendiri, tapi ternyata menurut laporan Bu Guru, Cinta tidak mau melakukan gerakan senam. Perlahan saya lakukan pendekatan pada Cinta, berbicara dengannya dari hati ke hati setiap pulang sekolah. Dimulai dari menanyakan apakah bekalnya habis dimakan

Bump to birth : Transfusi Darah sebelum Induksi (Mother and Baby)

Karena anemia, Murtiyarini (Arin) harus menjalani transfuse darah sebelum induksi dan memilih bius ILA untuk mengurangi sakit. Memasuki minggu 33 kehamilan, Arin mengalami hipertensi, berat badan naik 20 kg dan kaki membengkak. Dokter memberi Arin obat penurun tekanan darah tinggi. Namun hingga usia 37 minggu tekanan darah tetap tinggi. Induksi pun menjadi pilihan. Namun dari tes laboratorium menunjukkan bahwa Arin mengalami anemia, hb nya rendah sampai angka 8. Dokter mengharuskan Arin menjalani transfuse darah dulu sebanyak 750 cc hingga mendapatkan hb 10. Dengan Hb yang rendah dikuatirkan tubuh sulit merespon induksi dan gagal terjadi pembukaan. Setelah transfuse semalam di rumah sakit, pukul 13.00 siang induksi dimulai. Jam 17.00 Arin baru merasakan kontraksi. Dua jam kemudian terjadi pembukaan 3. Pembukaan yang lambat dan sakit yang hebat membuat Arin patah semangat. Akhirnya muncul dipikiran Arin untuk minta bius. Melihat kondisi yang tampak lemah dan kesakitan, Dokter

Minimart Produk Segar sebagai Perluasan Cabang Pasar Tradisional

Sekilas tentang Perkembangan Ritel di Indonesia Supermarket dan minimart menjamur di berbagai kota besar selama tiga dekade terakhir dan korbannya adalah pasar tradisional dan pedagang kelontong. Karena itu, ada desakan agar pembangunan supermarket dibatasi, khususnya pada lokasi yang berdekatan dengan pasar tradisional dan perkampungan. Menurut survei Nielsen, jumlah pusat perdagangan, baik hipermarket, kulakan, supermarket, minimarket, convenience store, maupun toko tradisional meningkat hampir 7,4% selama periode 2003-2005. Perkembangan usaha ritel modern nasional sampai dengan tahun 2005 sungguh di luar dugaan.. Dari total outlet sebanyak 1.752.437 buah pada tahun 2003 menjadi 1.881.492 buah outlet di tahun 2005. Sementara, pasar tradisional sangat menyerap tenaga kerja dan juga memberi kemudahan bagi konsumen dengan kemudahan akses bagi pemasok kecil termasuk petani. Dan yang terakhir, keunggulan pasar basah tradisional: tawar menawar, barangnya segar dan dekat dengan rumah.