Langsung ke konten utama

Postingan

Mencari Kampus Terbaik

Cerita ini tentang perjuangan mencari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk Cinta, dengan harapan juga bisa menjawab keingintahuan para pejuang PTN yang sudah pernah mencoba, atau masih akan mencoba di tahun mendatang. Apa yang saya tuangkan di sini berdasarkan pengalaman pribadi dari sudut pandang dan intepretasi sendiri atas informasi-informasi terkait penerimaan mahasiswa baru 2023. Jika ada perbedaan pengalaman atau informasi baru silakan tulis di kolom komentar. Saya tidak akan membahas teknis seleksi karena itu berubah setiap tahunnya. Saya akan membahas proses menentukan pilihan. Mulai Cinta masuk ke kelas 10 SMA (tahun 2020), pertanyaan-pertanyaan terkait minat mulai menjadi pembicaraan dalam obrolan-obrolan dalam keluarga.  Kakak Cinta mau kuliah dimana? Jurusan apa? Jawabannya, Pengen ke Universitas Padjajaran atau Universitas Gajah Mada. Alasannya karena ingin keluar dari Kota Bogor, alias pengen nge-kos. Jurusan yang terlontar pertama kali diinginkan adalah Bahasa dan Kebuday
Postingan terbaru

Lulus Seleksi Masuk Universitas Bersama Leptop Lenovo

"Aku gimana? Aku nggak bisa! Usahaku sia-sia." Kalimat itu diucapkan anak saya, Cinta, ketika gagal masuk universitas melalui SNBP ( berbasis prestasi dan nilai rapor).  Laman pengumuman berwarna merah berisi kata-kata hiburan tidak lagi digubrisnya. Saya berusaha memahami situasinya. Dia sedang galau. Dia sudah mendapatkan tiket sebagai siswa eligible jalur rapor, namun tidak membawa hasil menggembirakan. "Tidak ada usaha yang sia-sia. Ilmumu tetap berguna. Perjuanganmu hanya belum menemukan muaranya. Percayalah pada takdir Tuhan." Saya mengatakannya dengan tegas. Bukan tidak kasihan, tetapi semacam cambuk ringan untuk melecut semangatnya lagi. "Sedih boleh, tapi sebentar saja. Masih banyak jalur masuk universitas yang harus kita coba. Jalur nasional berbasis test SNBT-UTBK dan jalur mandiri yang diadakan masing-masing universitas. Kita akan tempuh semua. Mama akan mendampingimu," lanjut saya.  Unleash Limitless Possibilities , Nak. Kesempatan terbuka lu

Say Hello to CCM 2! The Fresh Face of Cibinong City Mall

  Say Hello to CCM 2 ! Bulan kemaren, saya kaget pas main ke Cibinong City Mall (CCM).  Ada satu bagian mall CCM yang terdapat background bertuliskan "Say hello to CCM 2". Seperti biasa, setiap ke CCM kami selalu abadikan dalam foto. Seperti pernah saya tuliskan sebelumnya, CCM sudah jadi bagian dari jurnal keluarga kami. Foto ini diambil akhir April 2023, usai hari raya Idul Fitri. Mall ramai sekali karena suasana lebaran. Atribut-atribut suasana timur tengah sangat terasa. Adalah berita baik di tahun 2023. Pertama, WHO sudah mencabut status pandemi Covid 19 menjadi endemi pada 5 Mei 2023. Dan yang kedua, hadir CCM 2 di Cibinong City Mall. Yeaaaay...Alhamdulillah...  Saya pasti bukan satu-satunya yang berbahagia, bahwa CCM mampu bertahan dari terpaan pandemi, ini sungguh luar biasa. Dan di tahun ini CCM semakin tumbuh besar, dengan adanya ekstensi bagian baru, yang diperkenalkan sebagai CCM 2. Sempat bingung awalnya, kok makin panjang bangunannya, trus begitu masuk lobi per

Kangen-kangenan di HUT KEB 11 Tahun

  "Assalamualaikum Maaaak, apa kabar bayi-bayi?"  Sontak saya menghambur ke pelukan Mak Myra Anastasia (jalanjalankenai.com) dan Mak Ncie Hanie (Dewaseo.com). Kedua blogger ini adalah Srikandi Blogger 2012, yang sering banget nggodaain saya waktu saya jadi juniornya di Srikandi Blogger 2014. "Bayi-bayi sudah pada kuliah," Jawabnya.  "Haha, iya. Kita udah nggak laku lagi endorse susu anak ataupun event-event parenting," tambah saya.  Sudah 11 tahun lamanya kami dipertemukan dalam komunitas Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB). Banyak kenangan yang tersimpan di rekam digital blog dan grup facebook, tempat kami saling bertegur sapa, belajar dan berinteraksi. Buat sebagian Emak Blogger, mereka tidak ketemu sejak awal pandemi Maret 2020. Tapi buat saya, jauh lebih lama tidak ketemu, karena terakhir ikut acara KEB sekitar tahun 2017. Dan setelah itu saya mulai jarang ikut event online maupun offline.  Karena itu, saya antusias banget sewaktu Mba Rina Susanti dan Mb