Kami memulai proses PPDB SMA (Penerimaan Peserta Didik Baru) dengan hati kecil. Sadar diri akan kapasitas yang tipis untuk menembus berbagai jalur seleksi yang tersedia. Hanya pertolongan Allah yang kami harapkan. Ini kali pertama kami mengikuti proses PPDB secara online. Cinta sekolah di SD swasta, yaitu SD Cipta Cendikia. Dan ketika mau masuk SMP, sempat mau ke SMP negeri dekat rumah, tetapi hati kami gamang, yakin mau melepas Cinta ke SMP negeri dengan segala drama-nya (antar jemput, jam sekolah setengah hari, tidak ada catering siang, adaptasi sosial dll), akhirnya masuk ke SMP Cipta Cendikia juga. Berhubung di usia SMA ini sudah kami anggap sudah dewasa dan mampu berangkat ke sekolah sendiri, akhirnya kami mencoba mencari sekolah negeri. Karena dalam proses memohon kemurahan Allah, maka "Jangan mencela proses PPDB ini ~ apalagi di media sosial" ~ adalah hal yang saya wanti-wantikan ke Cinta dan diri saya sendiri. Toh, tidak diterima bukan berarti bodoh, dan diterima juga
"Assalamualaikum Maaaak, apa kabar bayi-bayi?" Sontak saya menghambur ke pelukan Mak Myra Anastasia (jalanjalankenai.com) dan Mak Ncie Hanie (Dewaseo.com). Kedua blogger ini adalah Srikandi Blogger 2012, yang sering banget nggodaain saya waktu saya jadi juniornya di Srikandi Blogger 2014. "Bayi-bayi sudah pada kuliah," Jawabnya. "Haha, iya. Kita udah nggak laku lagi endorse susu anak ataupun event-event parenting," tambah saya. Sudah 11 tahun lamanya kami dipertemukan dalam komunitas Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB). Banyak kenangan yang tersimpan di rekam digital blog dan grup facebook, tempat kami saling bertegur sapa, belajar dan berinteraksi. Buat sebagian Emak Blogger, mereka tidak ketemu sejak awal pandemi Maret 2020. Tapi buat saya, jauh lebih lama tidak ketemu, karena terakhir ikut acara KEB sekitar tahun 2017. Dan setelah itu saya mulai jarang ikut event online maupun offline. Karena itu, saya antusias banget sewaktu Mba Rina Susanti dan Mb