Langsung ke konten utama

Postingan

Yaay! Masuk SMA Negeri! (Cerita PPDB SMA Jawa Barat 2020)

Kami memulai proses PPDB SMA (Penerimaan Peserta Didik Baru) dengan hati kecil. Sadar diri akan kapasitas yang tipis untuk menembus berbagai jalur seleksi yang tersedia. Hanya pertolongan Allah yang kami harapkan. Ini kali pertama kami mengikuti proses PPDB secara online. Cinta sekolah di SD swasta, yaitu SD Cipta Cendikia. Dan ketika mau masuk SMP, sempat mau ke SMP negeri dekat rumah, tetapi hati kami gamang, yakin mau melepas Cinta ke SMP negeri dengan segala drama-nya (antar jemput, jam sekolah setengah hari, tidak ada catering siang, adaptasi sosial dll), akhirnya masuk ke SMP Cipta Cendikia juga. Berhubung di usia SMA ini sudah kami anggap sudah dewasa dan mampu berangkat ke sekolah sendiri, akhirnya kami mencoba mencari sekolah negeri. Karena dalam proses memohon kemurahan Allah, maka "Jangan mencela proses PPDB ini ~ apalagi di media sosial" ~ adalah hal yang saya wanti-wantikan ke Cinta dan diri saya sendiri. Toh, tidak diterima bukan berarti bodoh, dan diterima juga
Postingan terbaru

Kangen-kangenan di HUT KEB 11 Tahun

  "Assalamualaikum Maaaak, apa kabar bayi-bayi?"  Sontak saya menghambur ke pelukan Mak Myra Anastasia (jalanjalankenai.com) dan Mak Ncie Hanie (Dewaseo.com). Kedua blogger ini adalah Srikandi Blogger 2012, yang sering banget nggodaain saya waktu saya jadi juniornya di Srikandi Blogger 2014. "Bayi-bayi sudah pada kuliah," Jawabnya.  "Haha, iya. Kita udah nggak laku lagi endorse susu anak ataupun event-event parenting," tambah saya.  Sudah 11 tahun lamanya kami dipertemukan dalam komunitas Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB). Banyak kenangan yang tersimpan di rekam digital blog dan grup facebook, tempat kami saling bertegur sapa, belajar dan berinteraksi. Buat sebagian Emak Blogger, mereka tidak ketemu sejak awal pandemi Maret 2020. Tapi buat saya, jauh lebih lama tidak ketemu, karena terakhir ikut acara KEB sekitar tahun 2017. Dan setelah itu saya mulai jarang ikut event online maupun offline.  Karena itu, saya antusias banget sewaktu Mba Rina Susanti dan Mb

Aktif di Lapangan bersama Scarlett Hair Treatment

2022 ini saya mulai jalan-jalan lagi.  Bukan jalan-jalan dalam arti wisata atau traveler, tetapi jalan-jalan ke lapangan dalam rangka pengamatan ke lahan-lahan pertanian. Akhir-akhir ini saya suka mengikuti suami kerja ke lapangan, kalau waktunya pas weekend. Destinasinya adakah kebun jagung, kebun jeruk dll. Senangnya tetap sama seperti wisata, karena saya suka melihat tempat-tempat baru dan menggali pengalaman baru. Bagi suami, berpanas-panas di lahan pertanian dari pagi hingga siang bukan hal asing, sudah jadi kerjaan sehari-hari. Sedangkan bagi saya, baru beberapa kali ikut. Tantangannya adalah saya takut dengan binatang-binatang di area pertanaman seperti ulat, ular, belalang dll. Padahal saya lulusan jurusan hama dan penyakit tumbuhan, tapi takutnya sih tetep hehe.. Tantangan lainnya, adalah terik matahari. Kami wajib pake sunscreen, topi, dan kalau perlu payung. Kalau tidak begitu, kepala bisa pusing karena kepanasan dan kulit bisa gosong. Berpanas-panas, bagaimana dengan rambut

Asa Masuk SMP Swasta, Bye-bye PPDB Zonasi

Tahun ini kami berurusan dengan per-PPDB an lagi. Kali ini untuk mencari SMP negeri untuk Asaku. Bekal pengalaman PPDB sudah ada. Namun sudah 2 tahun berlalu dan jenjangnya berbeda. Dulu PPDB untuk SMA nya Cinta . Secara mental kami juga lebih siap seandainya tidak berhasil ke SMP negeri. Asa sendiri sangat ingin ke SMP Negeri. Dia banyak mendapat pengaruh dari teman-temannya yang berlomba-lomba mencari SMP Negeri. Bagian ini menjadi sedikit menakutkan buat saya. Takut kecewa berlebihan. Jalur PPDB SMP 2022 terdiri atas jalur prestasi, anak tenaga pendidik dan afirmasi pada gelombang pertama, dan jalur zonasi pada gelombang kedua. Untuk jalur prestasi Asa tidak ikut, karena sesuai aturan yang bisa mendaftar hanya rangking 1-5 di sekolah dan dikuatkan dengan sertifikat dari kepala sekolah. Sedangkan Asa rangking 6, hehehe. Alhamdulillah. Zonasi yang membingungkan. Asa mengikuti jalur zonasi. Setiap siswa bisa memilih 2 SMP. Hanya saja pemeringkatan zonasi tidak lagi sama seperti tahun

Debut Jadi Editor Buku

Setelah sekian lama, saya kurang menyambangi dunia literasi, tiba-tiba awal Mei lalu Mas Joko (Kakak ke 5) meminta saya untuk membimbing penulisan buku untuk guru-guru yang yang saat ini jadi "anak bimbingnya". Jadi ceritanya, Mas Joko ini menjadi Pembimbing Praktik pada program Guru Penggerak Batch 4 yang diselenggarakan oleh Kemdikbud Ristek. Mas Joko bertugas membimbing satu kelompok Guru Penggerak yang terdiri dari 6 orang guru-guru SD-SMK di Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan. Mentang-mentang Adiknya suka menulis, lantas dikenalin deh ketua kelompoknya dengan saya🤭 Keenam guru penggerak ini ingin membuat buku antologi tentang perjalanan mereka mengikuti pelatihan selama 235 hari yang sudah berjalan dari totalnya sekitar 9 bulan. Mereka meminta pembimbingan saya, gitu awal mula akadnya. Saya pun menyanggupi untuk buku antologi, karena ingin men- challenge diri sediri yang lama vakum dari literasi. Lalu saya minta mereka mengumpulkan tulisan minimal 50 halaman. S

Manfaat Internet untuk Pengelola Keuangan Demi Sistem Keuangan Institusi yang Akuntabel, Transparan dan Reliabel

Assalamualaikum. Saya Murtiyarini, seorang akuntan di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University). Akuntan merupakan salah satu profesi bagian dari tim pengelola keuangan IPB University. Pengelolaan keuangan IPB berada di bawah kewenangan Direktorat Keuangan dan Akuntansi, yang mana total personelnya sekitar 175 orang. Bukan jumlah yang sedikit, tentunya. Kenapa sebanyak itu? Iya, karena IPB University adalah institusi yang besar, terdiri dari 35 departemen, 9 fakultas, 20 kantor direktorat dan 9 unit layanan. Masing-masing unit mempunyai tim pengelola keuangan yang terdiri dari pemegang kas unit, bendahara, akuntan, dan supervisor keuangan. Tim pengelola keuangan bertanggung jawab terhadap alur keuangan di unit masing-masing dan melaporkannya secara terpusat ke Direktorat Keuangan dan Akuntansi IPB. Saya bangga sebagai akuntan di IPB University. Pertama karena menjadi bagian dari sistem yang sangat besar itu tidak mudah, perlu kinerja dan kolaborasi yang baik antar b

Thousand memories made at Cibinong City Mall

The moments we share are the moments we keep forever. Di dinding yang sama, posisi yang sama, namun urutan tinggi badan sudah berbeda, foto ini menimbulkan perasaan campur aduk saat melihatnya. Cibinong City Mall adalah tempat kenangan-kenangan ini tercipta.  Ada ribuan foto di ponsel kami, dari kunjungan sebanyak 1-2 kali sebulan, 12 bulan dalam setahun, dan sudah berjalan 9 tahun sejak Cibinong City Mall hadir di Bogor, hadir pula dalam hari-hari keluarga kami. Sudah 9 tahun lamanya, Cibinong City Mall menjadi bagian dari kenangan-kenangan manis ini. Tepatnya tahun 2013, saat mall seluas 90.000 meter ini resmi di buka. "Anak-anak, ada mal baru nih di Bogor, gedeee banget. Main ke sana yuk," begitu kata Si Ayah untuk mengajak anak-anak untuk pertama kalinya. Saat itu kakak Cinta dan Adik Asa baru berusia 8 dan 3 tahun. Sejak itu, kami sering ke Cibinong City Mall (CCM) yang berlokasi di Jl. Tegar Beriman No.1, Cibinong. Dengan adanya tenant-tenant ternama di dalamnya, CCM me