Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Cerita Sukses Penyelenggaraan Lomba Blog #PiknikItuPenting (Penjurian)

Ini bagian yang ditunggu-tunggu kan? setelah sebelumnya saya menulis tentang mendapatkan  sponsor , bagaimana mem promosikan info lomba dan demografi peserta. Sukses lomba ini saya ukur dari jumlah banyaknya peserta. Sedangkan penjurian sifatnya sangat relatif. Bagi anda yang terbiasa dengan lomba, pasti maklum akan hal ini. Selera juri itu relatif. Tapi bukan berarti suka-suka.

Cerita Sukses Penyelenggaraan Lomba Blog #PiknikItuPenting (bagian 2)

Pada tulisan sebelumnya telah saya bahas tentang perencanaan lomba dan pencarian sponsorship. Baca lengkapnya di sini . Tahap selanjutnya adalah menyebarkan info lomba. Ada yang bertanya, kok bisa saya mendapatkan 220 peserta padahal sepertinya promo yang saya lakukan tidak gencar? Kebetulan yang bertanya adalah seseorang yanh berteman dengan saya di facebook. Yup, di wall facebook hanya 1 kali saya bagikan info lomba. Untungnya c ukup tersundul oleh komentar dan like yang banyak. Saya atur saja waktu untuk membalas komentar teman-teman pada jam-jam dimana orang suka facebook-an. Misalnya pada jam makan siang atau malam sehabis maghrib. Masing-masing sekali juga saya bagikan info lomba di grup-grup blogger. Selebihnya saya banyak main di twitter. 

Cerita Sukses Penyelenggaraan Lomba Blog #PiknikItuPenting (Bagian 1)

Rasanya sayang untuk tidak dituliskan "kesuksesan" yang satu ini.  Maafkan hati ini yang meletup-letup ingin pamer sukses. Semoga jadi catatan baik buat penyelenggaraan selanjutnya. Tujuan penyelenggaraan. Setiap tahunnya saya memang menyelenggarakan lomba blog di blog yang menginduk ke situs IPB, yaitu www.murtiyarini.staff.ipb.ac.id . Blog saya itu memang tidak seaktif blog ini. Karena menginduk ke IPB jadi saya selektif dalam menulis.

Asinan Blogger di Rubrik Female Radar Bogor

"Hari minggu ada yang mau ke blogger gathering di Jakarta? Bareng dong dari Bogor," ungkap salah seorang dan langsung mendapat sambutan dari lainnya. "Hayuuuu..."

Ini Dia Cerita Piknik Terbaik

Setelah menimbang dari 228 karya yang masuk, inilah cerita-cerita piknik terbaik. Penilaian berdasarkan keunikan ide, alur cerita, dan hikmah dibalik piknik. Pemenang Voucer menginap http://dyahpratitasari.blogspot.co.id/2015/10/merencanakan-piknik-merayakan-cinta.html https://itsmearni.wordpress.com/2015/10/01/saat-liburan-saatnya-melompat/ http://margeraye.blogdetik.com/2015/10/05/hiking-dan-makan-siang-di-kebun-jagung http://www.korneliusginting.web.id/2015/10/seharian-keliling-bandung-lelah-tapi.html Pemenang uang tunai Rp. 300.000 dan boneka horta http://richamiskiyya.blogspot.co.id/2015/10/obat-patah-hati-itu-bernama-piknik.html http://www.rizkaalyna.com/2015/10/yuk-piknik-mengejar-kereta-api.html https://storyofjho.wordpress.com/2015/09/18/ngetrip-biar-hidup-lebih-maximal/ http://www.nurulhabeeba.com/2015/09/lega-bisa-bertukar-kisah-hanya-dengan.html

Menyikapi “Gado-gado” Karakter Anak

Berjarak 5 tahun tidak menghindarkan kakak-adik Cinta-Asa dari perselisihan dan pertengkaran. Ribut khas anak-anak ini mewarnai hari-hari saya sebagai ibu mereka. Perselisihan itu berawal dari beda karakter, beda keinginan, beda pemahaman., beda umur dan beda jenis kelamin. Jadi banyak faktor pembeda antara keduanya.

Grand New Veloz dan Gaya Hidup Urban

Sudah 19 tahun saya tinggal di Bogor, kota di mana pada malam hari jumlah penduduknya meningkat. Mereka adalah para pekerja ibu kota yang pada malam hari memilih pulang dan istirahat Bogor. Baru pada akhir pekan bisa kumpul keluarga dan bersenang-senang.  Itulah salah satu karakteristik masyarakat urban di sekitaran Jakarta.  Dan suami saya salah satu pelakonnya.  Bagi kami, mobil adalah kebutuhan penting, nyaris wajib.  Tahun lalu kami membeli mobil All New Avanza warna biru dengan cara mencicil. Faktor kegunaanlah yang membuat kami menjatuhkan pilihan pada Avanza. Dengan budget yang sedang-sedang saja, kami tidak ingin bertaruh ratusan juta untuk mobil yang belum teruji secara massal. Maka pilihan mobil "sejuta umat" Avanza kami rasa sangat tepat. Ini bukan soal beli baju yang kalau nggak cocok bisa dikasihkan orang dan beli lagi. Ini beli mobil,  lho ! Cari yang paling banyak dipakai orang. Soal gaya kriteria nomor dua. Namun nyatanya Avanza sudah sa

Janji Ibu Digital: lnternet Cepat untuk Waktu Keluarga Lebih Banyak #GoForIt

Saya ibu digital yang selalu mengeluhkan sempitnya waktu.  Seringkali melakukan janji, andai punya waktu lebih, akan melakukan banyak hal untuk keluarga.  Janji loh ya, janji.... Akar permasalahan saya adalah banyaknya rutinitas sehari-hari. Dan setelah saya telaah, yang lebih banyak adalah aktifitas digital. Waktu yang saya habiskan dengan smartphone tidak terukur secara pasti. Hm, tidak terukur atau saking overdosis?  Saya tidak sendiri. Menurut data yang dilansir TheAsianParents, ibu digital di Indonesia mempunyai gaya hidup seperti gambar di bawah ini.

Mengenal Perpustakaan Cinta Baca

26 September 2015, saya ke perpustakaan Cinta Baca di jalan Bogor Baru, Bogor. Ke sini sebenarnya dalam rangka menghadiri Kelas Bogor, acara bulanan Blogger Bogor. Daya pikat kedua adalah janjian kopdar sama teman-teman dari grup WA Asinan Blogger.