Langsung ke konten utama

Karena Aku Sayang Mama


Namaku Cinta. Umurku 6 tahun. Kata Mama aku anak yang mandiri dan Mama bangga padaku.

Setiap pagi Mama menyiapkan bekalku ke sekolah dan bekal Adik ke daycare. Aku bisa membantu Mama membuat roti oles meises. Aku juga sudah bisa mandi, sikat gigi dan pakai baju sendiri. Kemudian kami berangkat bersama. Aku membawa tas ransel sendiri. Aku sayang Mama dan ingin membantu Mama. Setelah mengantar kami, Mama berangkat ke kantor. Sepulang sekolah, aku sering menghadiahkan hasil karyaku untuk Mama.

Sore hari sesampainya di rumah Mama istirahat dulu sambil menyusui Adik. Aku tahu Mama pasti capek. Kalau Mama tidur aku tidak mau mengganggunya. Aku suka membaca buku atau bermain sendiri di dalam rumah. Pernah aku pengen pipis pas Mama tidur. Aku pergi kamar mandi sendiri dan menyiram badan sendiri. Aku hebat kan? Itu karena aku sayang Mama.

Kalau Mama sedang memasak, aku menemani Adik bermain. Aku menuruti nasehat Mama untuk banyak makan dan minum susu agar tidak mudah sakit. Kata Mama, kalau aku menjaga kesehatan itu sama dengan membantu Mama. Aku tidak ingin sakit.

Sewaktu aku batuk pilek, aku bisa lho mengambil OBH Combi di kulkas dan meminumnya sendiri. Aku suka rasa strawberry. Tentu saja karena Mama sudah memberitahuku seberapa banyak yang boleh diminum, yaitu 1 sendok takar sebanyak 3 kali sehari. Aku sudah mengerti dan bisa membaca, jadi mama memperbolehkanku meminum sendiri sambil dilihatin Mama.

Kalau malam Mama menemaniku mengerjakan PR atau menggambar. Kata Mama, gambarku bagus. Mama suka dengan gambarku. Aku suka menggambar untuk Mama . Aku suka menggambar Mama, Ayah, aku dan adik Asa. Gambar itu aku tempel di pintu lemari baju agar setiap hari dilihat sama mama.

Aku ingin Mama tahu kalau aku sayang Mama.

(Ditulis oleh Murtiyarini, berdasarkan kebiasaan sehari-hari yang dilakukan oleh Cinta Ing Larasati)

Komentar