Langsung ke konten utama

Yang Baik dan Yang Perlu Diperbaiki dari Aplikasi My Blue Bird


Sebelum panjang lebar menulis, saya sampaikan salut pada Blue Bird yang berkomitmen memperbaiki layanan online. Blue Bird "berani" membuka diri menerima masukan, saran dan kritikan melalui lomba bercerita ini. Dengan begitu, saya merasa mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan banyak masukan. Tak lain demi perbaikan layanan Blue Bird.


Jadi, tulisan saya ini bersifat review yang jujur dan opini. Ya, review jujur yang ditulis dengan itikat baik sebagai pelanggan. Semoga berkenan ya. 

Saya mengenal taksi Blue Bird sudah lama, sejak tinggal di Bogor. Dulu taksi Blue Bird tidak leluasa beroperasi di Bogor karena persaingan dengan angkutan kota. Tapi akhirnya konsumen menentukan pilihannya. Seperti halnya saya. Taksi Blue Bird menjadi pilihan pada perjalanan-perjalanan yang saya rasa cukup berat, misalnya membawa 2 anak sambil membawa barang-barang, atau saat lokasi tujuan butuh gonta-ganti angkutan umum dan ojek. Daripada bayar sedikit-sedikit tapi ujung-ujungnya besar juga, mending sekaligus menggunakan taksi Blue Bird, harganya sesuai dengan kenyamanan, kemudahan dan keamanan yang diberikan.



Di era layanan serba on line ini, Blue Bird pun membuat aplikasi panggilan taksi secara online. Nama aplikasinya My Blue Bird. Awalnya saya tahu dari review-review dan fanpage Blue Bird. Sekarang saya sudah memasangnya di ponsel dan mengeksplorasi fitur-fiturnya. Saya lihat banyak fitur yang memudahkan pelanggan. 

Baiklah, saya komentari satu per satu fitur-fiturnya ya. Menurut saya, fitur-fitur ini sudah cukup mengakomodir kebutuhan pelanggan. 

  • Mudah menentukan pick-up point (lokasi penjemputan) dan drop-of point (lokasi antar). Untuk menentukan lokasi bisa dengan memilih lokasi anda saat ini sesuai GPS, atau dengan mengetikkan nama lokasi. 
  • Jenis mobil ada beberapa piihan, yaitu Bluebird, Bluebird Van, Silver Bird, dan Silver Bird Van. 
  • See Nearby Taxi. Posisi taksi dapat dipantau. Dari lokasi pick-up point, akan terlihat seberapa banyak armada taksi di sekitarnya. 
  • Jumlah armada cukup banyak. Tentunya karena Blue Bird adalah pemain lama dan grup taksi terbesar di Indonesia. Jumlah armadanya sudah menjangkau berbagai kota dan daerah di Indonesia. Bahkan, dari Bogor saya bisa melihat posisi taksi di sekitaran Bandara Kualanamu Medan. Wow, pantauannya bisa menjangkau sejauh itu? Sengaja saya cek Blue Bird di kawasan Kualanamu Medan, karena rencananya lebaran nanti mau mudik ke sana. Jadi lebih mudah pesan taksi dari sekarang.


  • Bisa menyimpan lokasi Favorit Place. Empat lokasi favorit bisa kita simpan di bagian atas peta. Nah, jadi tidak usah mengetik atau mencari ulang lagi. Tinggal pilih lokasi tersimpan di menu favorit. Saya sudah menyimpan beberapa lokasi yang sering saya kunjungi seperti kantor, tempat belanja, sekolah anak dll. Favorit place ini bisa diatur susunannya pada fitur manage place.

  • Bisa jemput sekarang atau nanti. Yup, ada 2 pilihan waktu penjemputan, yaitu bisa langsung saat itu dijemput, atau pesan dulu (dijemput kemudian pada waktu yang ditentukan. Cocok kan buat yang sudah punya rencana jauh hari. Jadi pas hari H sudah tidak buru-buru pesan, taksi sudah siap tersedia di depan kita. 
  • Bisa multiple booking. Artinya walaupun pesanan yang lama belum selesai dilaksanakan, kita bisa menambah pesanan baru untuk waktu-waktu berikutnya. Saya rasa dengan multiple booking ini kita juga bisa memesankan beberapa taksi untuk beberapa teman dengan lokasi jemput dan antar yang berbeda. Belum pernah mencoba sih, jadi mohon diralat jika perkiraan saya salah.
 
  • Estimasi biaya bisa diketahui sejak kita menentukan pick-up point dan drop-off point.Jadi kita bisa tahu berapa uang yang akan kita bayarkan. Dari pengalaman saya, estimasi biaya ini relatif tepat kok. Tapi perlu diketahui bahwa biaya sangat tergantung dengan tingkat kemacetan, karena selain jarak tempuh,waktu tunggu juga akan menambah biaya.
Fitur-fitur di atas baru sebagian dari aneka fitur My Blue Bird. Fitur tersebut telah saya eksplorasi sebelum benar-benar melakukan pemesanan. 
  • Dari fanpage Blue Bird, saya ketahui ada fitur lain yang seharusnya muncul ketika proses pemesanan berlangsung dan sesudahnya, yaitu: 
  • Trancking System & Call Driver. Nama supir yang merespon panggilan akan dapat diketahui pada monitor aplikasi. Sang supir ini akan menelepon dan menjemput pelanggan. Kita juga bisa menelpon balik kepada supir jika lama tak kunjung tiba di lokasi penjemputan. 
  • Tracking mobil yang sedang melakukan perjalanan dapat diketahui dari aplikasi Mybluebird, terintegrasi dengan layanan Google Maps. 
  • Fare Estiation & E Receipt. Jumlah dan jenis pembayaran tercatat di aplikasi. Setelah supir mengkonfirmasi pembayaran, di aplikasi pengguna akan muncul laporan status pembayaran. 
  • Histori pesanan, rute dan pembayaran tercatat di akun pengguna. 
  • Share my journey, memungkinkan kita share lokasi ke orang terdekat. 
  • Driver Rating. Di sini kita bisa menilai secara jujur apakah supir yang membawa kita sudah melayani dengan baik. Tidak perlu kuatir rating kita diketahui oleh supir yang bersangkutan. Rating ini penting untuk peningkatan kualitas layanan Blue Bird.
Kendala yang saya temui.

Saya memang baru mencoba booking satu kali, dan mengalami kendala. Mudah-mudahan ini tidak terjadi secara umum. Lain waktu saya berencana mencoba menggunakan lagi. Di antara banyak hal yang baik dari Aplikasi My Blue Bird, ada hal yang masih perlu diperbaiki.

Ketika saya melakukan pesanan (20 juni 2016) tujuan rumah ke kantor, status pemesanan pada mencari supir terus. Anehnya, (atau sebuah keberuntungan?) walau aplikasi dalam kondisi pending, tetap ada respon. Artinya pesanan saya sebenarnya diterima oleh pusat kendali Blue Bird. Nyatanya, seorang supir bisa menelepon saya dan menjemput dalam waktu 5 menit. Wow, cepat juga datang. Rupanya posisinya dekat.

Saya tanya ke Supir, "Pak, kenapa posisi pesanan di aplikasi saya pending terus?" Pastinya bukan masalah jaringan di ponsel saya ya, karena saya bisa lancar berinternet untuk browsing dan menggunakam aplikasi lain. Ponsel saya juga sudah cukup canggih, saya rasa sudah sangat support terhadap aplikasi ini.

Ternyata, pak Supir tidak mengetahui persoalan teknis. Tadi itu, beliau mengetahui ada pesanan masuk dari alat bernama "Fletty" yang dipasangnya di dasbor mobil. Supir menelepon dari fletty yang terhubung ke pusat kendali Bluebird. 

"Saya belum mendapatkan ponsel dari kantor beserta aplikasinya, Bu". Jelasnya. Mungkin dalam waktu dekat semua supir Blue Bird akan mendapatkan ponselnya masing-masing. Semoga segera ya, karena di era persaingan aplikasi pesan online sekarang ini, mau tidak mau Blue Bird harus membekali supir-supirnya dengan ponsel yang telah terpasang aplikasi My Blue Bird.



status mencari driver terus
pending
Akhirnya saya batalkan.

Ok baiklah, aplikasi di ponsel saya belum berfungsi. Saya tidak bisa mengetahui nama sopir dari aplikasi. Nama supir baru saya ketahui dari nametag di dasbor mobil.

Saat perjalanan saya tidak bisa mengetahui posisi mobil pada peta GPS. Status pemesanan pun masih tertunda.

Di tengah perjalanan, sopir Blue Bird lainnya menelepon saya lantaran membaca pesanan via aplikasi masing dalam posisi "finding driver'.

"Wah, saya sudah di dalam mobil bluebird yang lain Pak. Maaf ya Pak. Posisi pesanan di ponsel saya masih pending. Tidak ada update aktifitas sedari tadi." Saya menjelaskan.

"Oh, kalau gitu coba dibatalkan saja pesanannya, Bu." Jawab sopir kedua via telepon.

Akhirnya saya pencet tombol pembatalan pesanan. Dan akibatnya, tidak ada histori dari perjalanan yang tengah saya lakukan dan tidak ada histori pembayaran ataupun tanda terima. Pembayaran saya lakukan tunai. Sesuai dengan estimasi tarif di awal pemesanan.

 

Masukan untuk pengembangan aplikasi MyBluebird :
  • Perbaikan sistem pada aplikasi sehingga mengurangi kasus pesanan tertunda, gagal pesan, gagal histori dan lain-lain. 
  • Estimasi biaya relatif sudah tepat. Akan tetapi dalam beberapa kasus karena macet yang dialami teman saya, ada perbedaan biaya real dan estimasi taksi Blue Bird. Jumlahnya cukup lumayan. Jadi harap estimasi biaya ini di re-kalkulasi dengan mempelajari berbagai kasus yang ada. 
  • Dari komentar dan rating di Playstore, saya membaca masih banyak kasus keterlambatan respon oleh supir. Ke depannya semoga bisa lebih tepat dan cepat merespon panggilan. 
Walaupun aplikasi belum berjalan optimal, tetapi layanan Blue Bird tidak mengecewakan. Kenyataanya, Mobil datang sangat cepat. Estimasi biaya relatif tepat. Supir ramah. Identitas supir dan nomor mobil jelas. Tentunya identitas mobil juga jelas, biru dengan lambang burung terbang. Ini yang penting. Saya merasa aman melakukan perjalanan dengan taksi yang jelas identitasnya.


Komentar

  1. Aplikasi bluebird emang kadang masih bug alias perlu di perbaiki, tapi sepertinya itu terjadi karena masih dlm proses penyempurnaan. Saya coba edit profil dengan mengganti foto saja, kafang bisa kadang enggak, tp oke deh blu bird ini, krn sdh mmbkalinya dgn fitur estimasi harganya (bayar taksinya) btw sukses y Mbak Arin artikelnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga ke depannya lebih baik. Membantu banget aplikasi ini.

      Hapus
  2. Ga bisa pesan blue bird dari tempatku Mbak, hiks.. Maksimal di Pesona Citayam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pake aplikasi lebih fleksible jangkauannya. Coba dulu mba

      Hapus
  3. Masih baru kali ya mbak jd masih bingung aplikasinya hehehehe

    BalasHapus
  4. Alhamdulilah punyaku lancar lancar saja mbak.Sudah empat kali pakai aplikasi ini

    BalasHapus
  5. belum pernah coba aplikasi ini euy
    jadi lebih praktis jg yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Praktis. Gak kudu nelpon ke pangkalan lokal.

      Hapus
  6. Aku alhamdulillah lancar jaya pake aplikasi ini. Gak ada kendala. Jadilah langganan terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukurlah mba. Aku juga langganan kok pake bluebird walaupun tanpa aplikasi

      Hapus
  7. Kalo di aceh kynya nggak ada yaa bluebird

    BalasHapus
  8. Iya semoga di Update aplikais selanjutnya, ada perbaian di My Blue Bird. dan semua driver Taksinya mendapat pendidikan Safety Riding bersertifikat....

    BalasHapus
  9. Tante cantik sekaliii :D Salam buat anak2nya hehehe

    BalasHapus
  10. di sulawesi tenggara belum ada blue bird Mba Arin, tapi setiap kali ke jakarta utk keperluan kantor kami selalu disarankan untuk memakai taksi blue bird karena lebih aman :)

    BalasHapus

Posting Komentar