Langsung ke konten utama

Bika Bogor Talubi, Oleh-oleh Khas Bogor yang Lembut, Lezat dan Halal

Sepanjang tahun 2016, Alhamdulillah, saya kedatangan banyak tamu yang berkunjung ke Bogor, baik keluarga maupun tamu kantor dari dalam dan luar negeri. Sudah pasti, secara naluri saya ingin menjamu mereka sebaik mungkin. Tamu keluarga biasanya saya ajak jalan-jalan keliling kota Bogor. Sedangkan tamu kantor, karena datang untuk urusan kantor, saya menjamu sebaik mungkin di kantor dengan aneka makanan lezat (dari catering tentunya, hehehe). 


Ujung-ujungnya, pasti mereka ingin membawa oleh-oleh khas Bogor. Di sini saya nggak mau asal sebut ya, karena pastinya para tamu ingin oleh-oleh yang enak, kualitas terjamin dan unik. Oiya, satu lagi, mereka yang sudah sering ke Bogor ingin oleh-oleh yang kekinian. Nah lho, apa tuh?

Sebelumnya, simak dulu video-log saya ini yuk!



Yup, saya mau ngomongin tentang oleh-oleh khas Bogor yang kekinian, namanya adalah Bika Bogor Talubi. Kepanjangan dari Talubi adalah Talas dan Ubi, yaitu dua komoditi pertanian yang banyak dihasilkan dari Bogor dan sekitarnya. 

Saat ini Bika Bogor Talubi telah membuka 3 outlet yaitu:

  1. Jalan Pajajaran no 20,  Bogor
  2. Jalan Sholeh Iskandar no 18, Bogor
  3. Jalan Raya Gadog, sebelah Vimala Hills, Puncak, Bogor
Ketiganya mudah dijangkau karena berada pada pinggir jalan raya. 



Semula saya kira Bika Bogor Talubi hanya menjual bika saja, ternyata saat memasuki tokonya saya baru sadar "Wah, aneka oleh-oleh di jual di sini, one stop shopping nih!" Selain Bika Bogor sebagai produk andalan, ada juga lapis talas, brownis dan donut dengan beberapa varian rasa, serta aneka keripik. Tempatnya juga nyaman, para pramuniaga ramah dan membantu.

Oke, saya pun membeli 2 kardus Bika Bogor, yaitu satu kotak Bika Mini 3 rasa dan 1 kotak Bika Ubi Madu. Saya cukup membayar Rp. 29.000 untuk satu kotak Bika Mini, dan Rp. 35.000 untuk satu kotak Bika Ubi Madu ukuran kotak.

Sebenarnya ada 4 varian rasa, yaitu Talas, Coco Pandan, Nangka dan Ubi Madu. Masing-masing tersedia dalam ukuran kotak. Namun karena tersedia juga pilihan Bika mini, berukuran mangkuk kecil, berisi 10 buah. Yang menarik, dalam satu kemasan sudah tersedia 3 rasa yaitu talas, coco pandan dan nangka, jadi saya cukup membeli versi Bika mini saja untuk bisa mencicipi ketiga rasa sekaligus.

Seperti yang tertulis pada kemasan, komposisi Bika Bogor antara lain adalah talas/ubi, santan, telur, gula, tepung sagu, dan ragi. Untuk rasa nangka dan pandan ditambahkan sari alami kedua aroma tersebut. 

Bika Bogor Talubi selalu dibuat baru setiap hari. Daya tahannya selama 4 hari. Jika anda membeli masih dalam keadaan panas, fresh from the oven, sebaiknya kardus dibuka terlebih dahulu agar uap keluar dan mengurangi kelembaban di dalam kardus.




Setelah mencicipi Bika Bogot Talubi (dan ketagihan) berikut pendapat saya :
  1. Tekstur kenyal dan lembut. Sebagai penyuka bika, saya tahu mana yang lembut dan tidak. Saya akui Bika Bogor Talubi lembut, dan awet lembutnya, walaupun sudah beberapa saat terkena udara.
  2. Kreatif rasa dan enak. Sebelumnya saya hanya mengenal bika dengan rasa original. Bika Bogor Talubi berinovasi dengan 4 rasa yang semuanya disukai.
  3. Memanfaatkan komoditi lokal. Bogor dikenal dengan produk pertanian talas dan ubi. Kreasi dalam produk olahan bika dapat meningkatkan nilai dari kedua komoditi tersebut.
  4. Halal, adalah harga mutlak dalam membeli makanan. Label Halal MUI terlihat jelas dalam kemasan Bika Bogor Talubi, membuat saya tidak ragu-ragu lagi mengonsumsinya.
  5. Kemasan menarik dan informatif adalah pertimbangan penting dalam membeli makanan. Kemasan mencerminkan bahwa makanan tersebut diolah secara profesional, higienis dan dapat dipertanggungjawabkan komposisinya. Kemasan Bika Bogor Talubi yang terbuat dari kardus berlaminating, lebih mampu menahan kelembaban dari luar sehingga Bika lebih awet. Pada box Bika Bogor Talubi terdapat informasi yang jelas mengenai label halal, tanggal kadaluwarsa, komposisi produk, label 100% Indonesia yang menambah kebanggaan, informasi kontak dan media sosial bukti bahwa kredibilitas produsen, dan ada informasi singkat tentang Bogor dan komoditi di dalamnya. 
  6. Harga terjangkau. Hm, kalau saya bilang ini adalah jajanan mewah tapi harga murah. Gimana enggak, dengan rasa enak, tampilan makanan yang menarik dan seragam, toko yang nyaman dan kemasan yang menarik, harganya berkisar antara Rp. 29.000 - Rp. 35.000 saja.



Bika Bogor Talubi, cocok untuk keperluan apa saja sih?
  1. Sebagai oleh-oleh khas Bogor. Iya, akhirnya bertambah lagi kebanggaan warga Bogor dengan hadirnya Bika Bogor Talubi. Bogor sebagai kawasan wisata, banyak terdapat tempat wisata menarik dan jajanan yang lezat. Bika Bogor Talubi menjadi primadona baru pilihan wisatawan yang ingin membawa oleh-oleh. Selain bahan bakunya dari komoditi andalan Bogor, kemasannya juga "Bogor banget". Tidak perlu menjelaskan panjang lebar, siapapun tahu bahwa Bika Bogor Talubi adalah oleh-oleh khas Bogor.
  2. Sebagai teman minum kopi/teh.
    Meskipun Bika Bogor Talubi ini adalah oleh-oleh khas Bogor, namun warga Bogor sendiri suka. Contohnya saja saya dan keluarga, hehehe. Saya jadi ketagihan membeli lagi dan lagi. Karena apa? Sudah pasti karena lembut dan lezat. Tesktur salur khas bika terasa kenyal dan lembut. Rasanya pun gurih dengan tingkat kemanisan sedang, pas dan nggak bikin eneg. Cocok banget buat dimakan sambil minum kopi/teh.
  3. Untuk sajian acara rapat/seminar.
    Akhirnya, Bika Bogor Talubi saya perkenalkan ke kantor, untuk konsumsi coffe break pada acara rapat dan seminar.  Wah, responnya positif semua! Satu orang nggak cukup ambil satu. Untungnya saya sudah tahu bakal ketagihan semua, jadi saya sediakan lebih banyak, hahaha. 
  4. Jamuan arisan/acara keluarga. Acara arisan atau kumpul keluarga tak pernah lepas dari suguhan beraneka ragam. Kehadiran Bika Bogor Talubi memberi warna baru dan menjadi primadona dalam sajian arisan/acara keluarga, karena memang beda, menarik, dan lezat!
  5. Bekal sekolah dan piknik.
    Bukti bahwa Bika Bogor Talubi disukai segala usia adalah anak saya yang masih SD juga suka dengan Bika Talubi. Saking sukanya, dia minta dibawakan bekal Bika Bogor Talubi ke sekolah.
  6. Dibawa menjenguk teman yang sakit.
    Seringkali kita bingung memilih makanan yang cocok untuk dibawa saat menjenguk teman yang sakit. Dengan tekstur yang lembut, Bika Bogor Talubi ini ramah bagi pencernaan. Cocok untuk dibawa menjenguk teman yang sakit. Syukur-syukur kalau selera yang sakit jadi membaik karena menikmati lezatnya Bika Bogor Talubi.
  7. Hantaran pernikahan. Selain karena lezatnya, kemasan dan tampilan Bika Bogor Talubi yang cantik sangat pantas untuk dijadikan hantaran pernikahan. 
Jika ada yang ingin ditanya-tanya lebih lanjut tentang Bika Bogor Talubi, silakan menghubungi kontak dan media sosial berikut:

Whatsapp : 08884829626 Line         : @bikabogor
BBM         : TALUBI
Instagram: @bikabogor
Facebook  : Bika Bogor

Semua yang sudah mencoba Bika Bogor Talubi mengakui bahwa Bika Bogor Talubi lembut dan lezat.

Kamu, kapan mau coba?




#BikaBogor  
#BikaBogorTalubi 
#Oleholehkhasbogor 
#kulinerbogor 
#oleholehBogor


Komentar

  1. Aaaih.. mau nyobain ah pas ke Bogor. Harganya berapa Rin?

    BalasHapus
  2. Rasa nangka favoritku. Harum... Usul ya buat Bika Bogor Talubi untuk bikin rasa durian.

    BalasHapus
  3. Waaah sepertinya enak banget. Warna warni lagi. Kapan-kapan mampir beli Bika Talubi ah kalau pas main ke Bogor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mau ke Lippo plaza ekalos pasti lewat kok mbak. Gampang menemukan lokasinya.

      Hapus
  4. Enyaaaak ya kayaknya. Jadi kepengen mbak, kirimin donk. Coba bisa online ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau Desi Namora pas mudik ke Medan minta dibawain ya, jangan lupa

      Hapus
  5. Asyiiik nih ada info oleh-oleh khas Bogor. Mau coba ah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagi cari oleh-oleh ya? Cobain deh Bika Bogor.. rasakan bedanya hehehe

      Hapus
  6. Foto-fotonya bikin kepengen. Keren... mau dong belajar foodphotography yang oke gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi malu...saya juga masih belajar fotografi ala-ala. Kalau bikin kepengen itu memang efek Bika Bogor yang memang menggoda banget hehehe

      Hapus
  7. Ini teh yang kemaren disajikan pas acara seminar tea? Enak mbak, lembut pisan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bu, leres. Enak ya.. nanti minggu depan lagi yak

      Hapus
  8. Balasan
    1. Coba kontak di akun media sosial atau via messenger

      Hapus
  9. Talas dan ubi banyak gunanya. Buat diverfifikasi pangan juga.

    BalasHapus
  10. Balasan
    1. Jiaaah..ini gimana orang bogor malah belum nyobain. Buruan gih.. :)

      Hapus
  11. Hmmmm keliatannya enak banget ya.
    Kenyal2 gituuu di fotonya. Warnanya juga menarik.
    Bisa order dari Malang nggak sih mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daya tahan cuma 4 hari. Bisa kalau ada yg bawain naik pesawat. 😁

      Hapus
  12. Aku seneng deh, kalau ada inovasi kuliner memanfaatkan bahan lokal. Jadi urusan perkuean gak melulu tergantung sama terigu lagi...terigu lagi...Pengen deh nyobain. Suatu saat nanti kalau ke Bogor.

    BalasHapus
  13. wah bagus ya bogior jadi punya oleh2 baru lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat yg suka makan talas dan ubi cilembu, pasti suka juga Bika Bogor Talubi

      Hapus
  14. sangat menarik sekali teh ulasannya

    BalasHapus
  15. Bika termasuk makanan favorit saya, sayang nya jauh. Nanti kalau kebetulan lewat mampir ah hehhehe

    BalasHapus
  16. Bika mininya itu looohhh yang menggoda..

    BalasHapus
  17. Dulu aku kenal ubi madu pas kuliah di Bandung, eh pas ngeliat di Bika Bogor ada Bika ubi madu jadi penasaran gimana rasanya... ternyata enak ya :)

    BalasHapus
  18. Memang mantap kak. BTW, Selamat ya kak dapat juara 1.. :)

    BalasHapus
  19. Mungkin karena sejak kecil sering makan bika, aku lebih suka yang orisinil mba. Bika ini kuenya enak dan unik.

    BalasHapus
  20. waaa selamat ya mba menang juara 1 lomba blognya ^_^

    BalasHapus
  21. Mbak Arin, selamat yaa :) Pantess meraih juara, sebab ulasannya cerdas dan komplit. Banyak belajar dari tulisannya.

    BalasHapus
  22. Harusnya kemarin abis doodle, 'culik' mbak arin yak soalnya aku dan emak2 blogger depok penasaran sama bika talubi yg warna warni dan pengin tau tempatnya tapi takut nyasar hahaha :( akhirnya cuma jalan2 ke sekitaran stasiun, nyari asinan + makan di gumati

    BalasHapus
  23. Kayaknya enak ni mbak, sayanh jauh..selamat dah jd juara

    BalasHapus
  24. Sebagai orang bogor, aku ngerasa gagal, masa aku baru tau kalo talubi ada bika nya? Huhuhu :(

    Salam,
    Rasya

    BalasHapus

Posting Komentar