Langsung ke konten utama

SENANG SERANGGA - Mengenalkan Keanekaragaman Serangga Pada Anak



Pertimbangkan lagi jika serangga termasuk dalam daftar hal yang ingin anda jauhi. Tidak semua binatang berkaki enam ini menjijikkan.  Di luar sana, terdapat jutaan spesies serangga yang unik dan indah.  Juga tidak semua serangga adalah hama.  Bahkan sebenarnya serangga yang menjadi hama hanya 1% dari total spesies serangga yang ada.  Lebih banyak serangga yang bermanfaat sebagai penyerbuk, musuh alami, pengurai dan pengendali gulma. Peran serangga di alam sangat besar, terutama untuk menjaga keseimbangan.  Mengenalkan serangga pada anak-anak kita menjadi salah satu cara mencintai alam.

Besar–kecil, warna-warni, terbang-meloncat, serangga memang menarik!

Menakjubkan


Apa reaksi anda mendapati si kecil sedang mengamati seekor ulat? Jika anda langsung merasa panik dan jijik, itu adalah reaksi yang wajar.  Tetapi simpan larangan anda.  Dampingi anak agar tak sembarangan menyentuh. Beri apresiasi rasa ingin tahunya karena sesungguhnya dia sedang memulai mempelajari suatu hal yang luar biasa.

Ulat adalah cikal bakal kupu-kupu, salah satu jenis serangga.  Terdapat lebih dari 1 juta jenis serangga di Bumi yang telah dinamai, dan sekitar 10 juta lainnya belum dinamai.  Di Indoneisia, terdapat sekitar 250.000 jenis serangga. Massa seluruh serangga juga lebih besar dari massa seluruh hewan dan binatang. Dengan jumlah tersebut, serangga menjadi makhluk dengan jumlah spesies terbesar di dunia. Ekstremnya, jika seluruh serangga itu bersatu, maka dia akan menguasai dunia . Wow!

Bukan hanya jumlahnya yang menakjubkan, serangga juga mempunyai fakta-fakta ”seru”.  Masing-masing jenis memiliki warna, bentuk dan perilaku berbeda. Menarik dan eksotis ! Mungkin anda belum tahu bahwa seekor semut dapat mengangkat beban 50 kali berat tubuhnya, seekor kutu loncat dapat meloncat sejauh lapangan sepakbola, dan serangga kuno hidup 150 juta tahun sebelum masa Dinosaurus.  Tak heran, fakta-fakta menakjubkan itu menjadi inpirasi cerita yang tiada habisnya.
Berbagai media telah banyak yang mengusung cerita dan tema serangga. Penampilannya yang unik ditiru dalam bentuk pernak-pernik cantik.  Siapa yang tidak tertarik pada  sayap kupu-kupu yang indah, kumbang yang mempunyai tanduk atau belalang yang menyerupai bentuk ranting.  Bahkan, kini serangga dibudidayakan dalam insect farming.  Serangga yang dikembangbiakkan digunakan untuk keperluan pertanian dan penelitian, juga untuk souvenir atau binatang peliharaan. 


Inspirasi Keteladanan

Cerita tentang semut yang rajin dan suka bekerja sama sudah dikenal turun temurun.  Cerita itu tidak dibuat tanpa dasar.  Kenyataannya, semut memang serangga sosial yang rajin mengumpulkan makanan dan selalu bekerja sama mengangkat benda yang besar.  Semut juga bersalaman setiap kali bertemu temannya.

Selain semut, sifat serangga yang terjadi secara alami, jika dilihat dari sudut pandang manusia dapat menjadi contoh perilaku yang baik maupun buruk.   Belalang adalah serangga yang malas sehingga kelaparan saat musim dingin tiba. Lebah menggambarkan makhluk pemberi. Lebah menghasilkan madu yang sangat bermanfaat untuk manusia (dan beruang madu tentunya). Lebah juga tergolong  pekerja yang rajin. 

Dan siapakah yang terkenal pandai membangun sarang yang kokoh dan berliku-liku? Rayap jawabnya.  Rayap mempunyai sifat gotong royong dan telaten membangun sarang yang besar dan tinggi.  Baik semut, lebah dan rayap memberlakukan pembagian tugas antara pekerja, prajurit dan ratu. Hal ini menjadi teladan yang baik dalam bersosial dan berorganisasi.
Inspirasi kesabaran berbuah keindahan dapat dilihat pada metamorphosis ulat menjadi kupu-kupu. Ulat yang semula menjijikan setelah melalui proses metamorfosis menjadi kepompong dan terakhir menjadi kupu-kupu yang indah.


Eksplorasi Yuk..!


Serangga dapat ditemukan hampir di setiap tempat.  Di permukiman serangga yang umum adalah nyamuk. lalat dan kecoa. Jika ingin lebih banyak lagi, di taman anda dapat mencari kupu-kupu, kumbang, capung atau belalang. Di kolam juga terdapat berbagai jenis serangga air.

Beberapa cara asyik eksplorasi serangga :
Bawa kaca pembesar dan temukan seekor serangga. Ajak anak mengamati dan menggambarnya dengan pensil warna atau krayon.
Gali lubang sedalam 10 cm, masukkan sebuah gelas plastik, tutup atasnya dengan batu pipih. Dalam beberapa hari Anda akan mendapatkan beberapa serangga penggali tanah di dalamnya.
Siapkan sedotan yang salah satu ujungnya ditutup kain kassa (agar serangga tak masuk mulut). Anak dapat mengumpulkan serangga dengan cara menyedot dan meniupnya ke dalam plastik transparan.
Buat jaring serangga dari kain kassa. Jaring digunakan untuk menangkap serangga ukuran besar seperti kupu-kupu dan capung.
Dengan berbekal kamera, anda dapat mengajak anak untuk hunting foto-foto serangga.
Pergi ke sebuah kawasan yang sepi dengan pohon-pohon tinggi. Disana biasanya terdengar suara tonggeret atau jangrik.



Tapi ingat...!
Setelah puas mengamati, serangga tangkapan yang masih hidup sebaiknya dilepas lagi. Hal ini penting untuk membantu menjaga kelestarian spesies.
Gunakan baju lengan panjang dan topi untuk mengurangi resiko kulit terkena benda-benda penyebab gatal. Jangan lupa oleskan lotion anti nyamuk.
Sebelum eksplorasi, sebaiknya anda telah mengenali serangga mana yang ”aman” dan mana yang ”berbahaya”. Beberapa serangga yang harus diwaspadai adalah ulat bulu, ulat api, tawon, tomcat, dan semut api.  Sedangkan ulat yang tidak berbulu, semut hitam (asalkan tidak menggigit), sebagian besar kupu-kupu dan kumbang relatif aman untuk didekati.
Serangga berbahaya bukan untuk dimusnahkan, cukup dijauhi saja.  Bagaimanapun, alam membutuhkan kehadirannya untuk keseimbangan ekosistem.


Kemana mencari informasi ?
Ingin suasana jalan-jalan yang berbeda, coba alihkan tujuan keluarga anda dari mal.  Anda bisa mengajak anak-anak belajar serangga ke tempat-tempat berikut :

Museum Serangga TMII
Lokasi di Taman Mini Indonesia Indah. Disini dapat dijumpai ribuan koleksi kumbang, kupu-kupu dan berbagai jenis serangga lainnya. Ada juga taman penangkaran kupu-kupu, anak dapat melihat fase ulat, kepompong dan kupu-kupu.

Museum Soemartono Sosromarsono (Insect Teaching Collection -Departemen Proteksi Tanaman)
Adalah museum serangga yang dikelola oleh Departemen Proteksi Tanaman. Berlokasi di Kampus IPB Dramaga Bogor. Buka hari Senin-Jumat. Cocok untuk studi wisata sekolah. Disini anak dapat melihat pemeliharaan belalang ranting dan berbagai serangga lainnya. Video tentang serangga juga tersedia. Pengunjung akan dipandu oleh entomologist (ahli serangga) dan langsung bertanya.

Museum Zoologi Kebun Raya Bogor
Memiliki koleksi kering berbagai jenis serangga. Di museum ini anak juga dapat melihat koleksi kering binatang lainnya. Pengujung bisa masuk langsung ke museum atau melalui Kebun Raya Bogor sehingga dapat langsung melakukan eksplorasi.

Internet
Banyak fakta tentang serangga di seluruh duni adapat anda ketahui dari internat.  Anda tinggal memasukkan kata kunci serangga, insect, bug atau butterfly pada mesin pencari.  Lebih asyik lagi jika pencarian dimulai dari foto atau video.

Buku dan Video
Buku dan video menarik dari dalam dan luar negeri  telah tersedia di toko buku-toko buku besar. Anda dan anak tak akan bosan memandangi berbagai gambar serangga yang indah dan unik. Hanya dengan melihat saja, anak sudah banyak belajar.  Setelah itu, pasti akan penasaran dengan cerita yang menyertainya.



Beberapa alamat situs tentang serangga:
www.amentsoc.org
www.insectzoo.msstate.edu
www.edupic.net
www.entomon.net
www.earthlife.net/insects
www.pei-pusat.org
http://kids.sandiegozoo.org/animals/insects

Komentar