Langsung ke konten utama

Travelling dalam Kota yang Merekatkan Keluarga




(Sebuah surat untuk anakku, 2017. Kutemukan di google drive) Dalam rangka kangen jalan-jalan.


Hai Nak, akhir pekan ini kita kemana? Akan Mama puaskan rasa rindu bersama kalian. Seperti minggu-minggu sebelumnya. Dua hari yang berharga di akhir pekan. Di mana kita bisa berjalan-jalan keliling kota. Kalian, Mama dan Ayah. Lengkap.

Nak, jangan sedih kalau Mama hanya mengajakmu wisata dalam kota. Ingat, kita hanya punya waktu dua hari dalam seminggu untuk jalan-jalan. Inilah kesempatan buat kita berempat untuk bersama. Waktu, dan juga uang, hanya cukup untuk jalan-jalan keliling kota. Lagipula, biar kamu mengenal kota tempat tinggalmu ini dengan lebih baik.

Bogor, sebuah kota yang menjadi paru-paru Ibu Kota dan sekitar dengan hijauannya. Sekarang luas kawasan hijau menyempit, berganti dengan kawasan beton bertingkat. Sebelum semuanya berubah, mari kita kenali Bogor lebih dekat Nak.

Bogor memiliki Kebun Raya Bogor, Museum Zoologi, Museum Kepresidenan, Taman Safari, Taman Buah Mekarsari, Jungleland dan banyak destinasi lainnya. Kebun Raya Bogor adalah andalan Kota Bogor dan pilihan tepat rekreasi outdoor untuk mengalihkan kebiasaan ke mall. Di sana kalian bisa mengenal keanekaragaman tumbuhan dalam wujud "hutan kecil". Kalian ingat kan, pentingnya keanekaragaman hayati dan konservasi tumbuhan untuk menjaga udara tetap segar dan air tetap melimpah.

Kebun Raya Bogor berkembang dari yang semula sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda, kemudian mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia bidang botani. Kebun Raya Bogor ini melestarikan spesies pohon yang sudah tua dan langka. Tahukah kamu, sudah banyak hutan heterogen di Indonesia yang beralih menjadi hutan homogen, misalnya hutan karet, damar, jati dll. Akibatnya apa? Ekosistem tumbuhan dan hewan terganggu. Keseimbangan alam terusik. Akibatnya, banyak spesies tanaman dan hewan yang lambat laun punah.


Kini, Bogor masih “hijau” Nak, tapi hijau dari warna angkutan kota yang sangat padat. Terasa kan bagaimana Ayah mulai kewalahan saat menyetir mobil? Ya, lalu lintas semakin padat dan macet.

Sesekali kita travelling dalam kota dengan angkutan umum ya Nak. Agar kalian tahu bagaimana rasanya naik angkutan umum di Bogor, mengenali nomor dan rute trayek, dan melihat keadaan kota lebih dekat. Di angkutan umum kalian juga akan mengenal keragaman karakter orang. Kalian akan mengenal namanya sikap kehati-hatian dan toleransi. Tariklah pengalaman sebanyak-banyaknya dari naik angkutan umum.

Mama tahu kamu suka jalan kaki dan berlari, Nak. Jalan kaki pun menjadi bagian dari kegiatan Travelling dalam kota yang menyenangkan. Kita bisa berlama-lama mengobrol sambil menikmati suasana. Sekarang di beberapa ruas jalan, Pemerintah Kota telah memperbaiki trotoar lebih nyaman untuk berjalan kaki.

Bogor pun kembali berbenah. Ada perombakan taman-taman di kota bogor untuk mengembalikan image kota yang nyaman, bersih dan indah sebagai Kota dalam Taman.

Keberadaan taman-taman di kota Bogor memang telah membuat wajah kota ini menjadi terkesan lebih indah dan sejuk. Beberapa taman baru dan taman lama yang direnovasi, diantaranya Taman Air Mancur, Taman Perlintasan, Taman Kencana, Taman Ekspresi, Taman Corat-Coret, Taman Heulang, dan Taman Malabar. Kalia belum bosan kan jalan-jalan ke Taman-taman tersebut? Kalau kalian bosan bermain gelembung sabun di sana, kita bisa ganti dengan kegiatan mencari kupu-kupu, atau berburu foto ?

Mengabadikan Jejak Langkah

Kemanapun engkau berjalan, jangan lupa untuk merekam jejakmu. Sebagai pengingat langkah-langkahmu hari ini. Agar kalian tahu, telah pergi kemana saja, melakukan apa saja, tempat mana yang menjadi cita-citamu untuk dituju.

Seperti yang kalian lihat Mama selalu melakukannya, yaitu memotret tempat, benda-benda, makanan khas, dan kejadian-kejadian yang kita temui selama perjalanan. Bahkan langit pun selalu mama potret, karena langit tidak pernah berpola sama. Indah sekali memperhatikan pola langit dari waktu ke waktu.

Belum ada sebulan, kamu minta dibelikan kamera instan. Kamu terpikat Fuji Instax Mini 8 saat kita melihat-lihat ke toko Electronic City. Mama tahu, kamu sebenarnya lebih tertarik dengan proses pemunculan gambar yang terjadi setelah kertas polaroid keluar dari kamera. Perlahan semakin jelas gambar yang baru saja kamu foto. Dan kamu semakin senang memotret apa saja yang menurut kamu menarik. Walaupun harga kertasnya lumayan menguras kantong, tapi Mama senang melihat kamu senang. Hanya saja mama sarankan, potretlah obyek yang benar-benar menarik untuk menghemat kertas.

Tapi jangan kuatir Nak, ribuan foto perjalanan kita juga Mama abadikan dengan smartphone Samsung Galaxy S7 Edge milik Mama. Kamu boleh meminjamnya. Toh, kamu sudah pintar memotret mengikuti instruksi Mama. Bagaimana mengambil angle yang baik, memotret yang rapi nggak miring-miring, hingga membetulkan penampilan kerudung Mama saat menjadi obyek foto.

Mama sudah pas banget dengan gadget yang sekarang Mama gunakan. Fitur yang paling membantu adalah tombol cepat kamera. Saat tiba-tiba mau memotret tinggal pencet dua kali dan langsung berfungsi fitur kamera. Baterai Samsung Galaxy S7 Edge ini cukup tahan lama. Meskipun begitu, kita sebaiknya tetap membawa powerbank buat berjaga-jaga.

Tak ketinggalan ada Action Camera yang terpasang di mobil Ayah. Memang kamera ini jarang dibawa turun dari mobil, lebih sering untuk merekam perjalanan kita saat berkendara. Video yang dihasilkan adalah runutan jalan-jalan yang kita lalui, lebih dari itu, terdengar suara-suara perbincangan kita. Dari suara kamu masih cadel, hingga sekarang mulai berubah menjadi remaja. Terdengar curhatan mama, candaan kamu, dan lontaran kekesalan Ayah pada pengendara motor yang menyerobot. Ah, Mama senang memutar ulang rekaman-rekaman perjalanan kita.

Ingatkah kamu di mana toko yang menjual peralatan memotret kita ini? Di lantai bawah Botani Square, adalah sebuah toko elektronik yang lengkap, namanya Electronic City. Dari kebutuhan komunikasi, fotografi, audio visual hingga home aplliances. Di sanalah perangkat perjalanan kita ini bisa dibeli. Mama dan Ayah suka membeli peralatan elektronic di sana karena pilihannya lengkap, pelayanan ramah, harga bersaing dan garansi resmi.


Jadi Nak, jangan minder dengan teman-temanmu yang travelling ke luar kota hingga luar negeri. Jika tabungan kita sudah cukup kita bisa melakukannya. Atau mungkin nanti saat kalian besar bisa bepergian sendiri. Tapi jangan pernah melupakan travelling dalam kota ini, yang selalu kita lakukan setiap akhir pekan, akan menjadi kenangan masa kecilmu. Saat kita selalu bersama-sama. Travelling dalam kota yang mendekatkan keluarga.

Hotel Harris Sentul, mampir sepulang sekolah. 2016


Komentar

  1. Baca tulisan ini jadi inget anak. Pengen rasanya segera berakhir pandemi ini, biar bisa jalan-jalan seperti dulu lagi.

    BalasHapus

Posting Komentar