Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Lebaran bersama Om Nono, Keponakan dan Nyamuk-Nyamuk

Lebaran tahu  yang paling komplitul anak dan cucu keluarga besar Mukasir. Di Trenggalek, rumah masa kecil ku, masih ada ibu yang dipanggil Uti Sir oleh cucu-cucunya. Dari 7 bersaudara termasuk aku, 6 diantaranya hadir bersama keluarga. Cukup komplet mengingat saudara-saudaraku tinggal berpencar di beberapa kota di Jawadan Sumatera.

BANGGA ADA PORSINYA (Majalah Mother and Baby)

Ada sebuah peristiwa yang sangat membekas saat saya masih duduk di bangku SMA. Ibu datang mengambilkan rapor pada akhir semester. Saya sudah berpesan agar tidak memberitahukan kepada teman-teman mengenai nilai saya. Namun, seminggu kemudian saya mengetahui Ibu tidak menepati janjinya. Ibu menunjukkan isi rapor saya pada beberapa orang teman. Meskipun rangking yang saya peroleh cukup bagus, namun bukan bahagia yang saya rasakan, melainkan malu semua orang mengetahuinya. Saya sendiri tidak bisa menjelaskan kenapa saya harus malu. Bisa ditebak, saya pulang dengan rasa marah pada Ibu. Ibu mengakui tidak dapat menahan diri. Bapak berusaha menjelaskan bahwa Ibu sangat bangga. Rasa bangganya terlalu besar untuk disimpan sendiri. Saat itu perlu waktu beberapa hari sehingga saya mau berbicara lagi dengan Ibu. Peristiwa itu terjadi 15 tahun yang lalu. Saat ini saya menyesal telah marah pada ibu, karena perasaan serupa saya alami sekarang. Betapa hal kecil sekalipun tentang kepandaian anak

Belajar Dari Alam, Belajar Dari Lingkungan

Seringkali hati saya miris jika ingin mengajarkan tentang alam pada putri saya Cinta (4 th). Bagaimana tidak, kami tinggal di lingkungan perumahan yang padat, jauh dari alam persawahan atau hutan yang masih hijau. Tapi belajar mengenal alam adalah “wajib”, karena itu akan menjadi cikal bakal kecintaannya pada alam. Di dekat perumahan kami terdapat sebuah sungai kecil yang kondisinya memprihatinkan, jauh dari kata bersih dan indah. Dari sinilah awal Cinta belajar tentang alam. Cinta mengamati ikan-ikan kecil yang hidup di antara sampah yang mengapung. Juga ada kepiting-kepiting yang menepi di batu-batu berlumut hitam. Disebuah cekungan sungai, ada riak air yang disebut Cinta sebagai “Air terjun” padahal air yang mengalir berbuih penuh sabun. Meskipun bukan tempat yang indah, namun justru disini Cinta banyak belajar. Setelah melihat kondisi sungai yang memprihatinkan tersebut, sedikit demi sedikit saya tanamkan pada Cinta bagaimana kita harus menjaga agar sungai tetap bersih. Di lain kes

ASI Menyelamatkan Anakku dari Pneumokokus (Juara I lomba menulis ASI-Selasi)

Sedari hamil, saya sadar betul manfaat ASI yang luar biasa. Saya pun terus memperbanyak membaca artikel tentang ASI dari buku, majalah dan internet. Saya kian paham pada teknik-teknik memperbanyak produksi ASI, juga bagaimana menyiasati pemberian ASI jika sang Ibu bekerja. Saya bertekat akan memberikan ASI ekslusif 6 bulan pada anak saya dan akan meneruskannya hingga 2 tahun. Juli 2005 putri saya pun lahir. Saya menamainya Cinta. Saya tidak menemui banyak hambatan dalam menyusui Cinta di bulan-bulan pertama karena saya masih cuti. Tapi menjelang putri saya berusia 3 bulan, saya harus merelakan pembantu rumah tangga berhenti bekerja. Alternatif lain pun saya ambil, saya mendaftarkan Cinta pada Tempat Penitipan Anak (Child Daycare). Di kantor saya juga memerah ASI sebanyak 2 kali. Saya membawa ASI pulang dan di rumah saya pindahkan ke frezer, untuk cadangan. Kadang kala rasa lelah dan stres datang karena urusan kantor dan urusan pekerjaan rumah yang banyak. Tapi saya harus menj

Pengumuman Pemenang Lomba Esai ASI - Selasi

Pengumuman Pemenang Lomba Foto dan Menulis di Pekan ASI www.selasi.net   Wednesday, 26 August 2009 23:14  Setelah melalui penjurian yang alot ahirnya kami mendapatkan para pemenang dari 5 kategori dengan nilai tertinggi dari para juri. Karya-karya para pemenang akan segera kami tampilkan di website ini.   SELAMAT UNTUK PARA PEMENANG  Kategori  1.Pengalaman bagaimana ASI dan Menyusui menjadi penyelamat jiwa dan nyawa  Pemenang uang tunai : Murtiyarini "ASI menyelamatkan anakku dari Pneumokokus" Pemenang harapan :Elok Setiawardani "Menunggu Kiriman ASI"   Kategori 2.Renungan bagi ibu “Menyusui menyelamatkan jiwa dan nyawa” Pemenang uang tunai :Rd.Grace Anata Irlanari, S.Pd.“Menyusui menyelamatkan jiwa dan nyawa”. Pemenang harapan : Sanni Pramastrisari dengan judul : “Cairan Emas” Anugerah yang sempurna. Kategori 3. Literature review. Pemenang uang tunai :Nur Handayani Utami dengan Judul : Air Susu Ibu (ASI) Sebagai Penyelamat Bayi dari Ibu dengan HIV Positi

Satu tips menumbuhkan percaya diri anak

Parentsguide, Agustus 2009 Bagaimana menumbuhkan percaya diri anak? Cinta (4th) termasuk anak yang sensitif, mudah tersinggung jika diingatkan, dan perfeksionis, mudah menangis jika merasa ada yang salah dengan hasil karyanya. Dalam bergaul, Cinta seperti mesin diesel yang harus menunggu beberapa saat baru bisa panas. Menumbuhkan rasa percaya dirinya adalah tugas menantang bagi saya dan suami. Tidak ingin Cinta merasa minder, saya tidak pernah membicarakan sifatnya tersebut dihadapan orang lain. Saya juga tidak pernah memaksa Cinta untuk berani dan mendorongnya berlebihan karena biasanya justru akan membuatnya semakin malu. Dalam momen pertemuan dengan siapapun, saya biarkan Cinta menentukan sendiri kapan waktu yang pas untuk mulai menyapa dan bersalaman dengan orang lain. Dalam suasana santai biasanya Cinta lebih cepat bisa bergaul. Saya juga selalu memuji hasil karya Cinta sewajarnya, tulus dan tidak terkesan dibuat-buat. Jika ada yang ‘aneh’ dengan lukisan atau karya

Perjuangan Ibu yang Berkarier (Majalah Kartini)

Menjadi wanita karier dan ibu rumah tangga sekaligus adalah cita-citaku. Kadang dalam perjalanannya, hidup tak selalu sesuai yang aku angankan. Cita-citaku memang terlaksana, namun membutuhkan perjuangan yang lebih berat. Menjelang usai cuti melahirkan, pengasuh anakku meminta pulang. Tentu saja aku bingung kepada siapa kutitipkan putriku. Sementara tekadku sangat kuat untuk tetap bekerja. Bukan bermaksud menomorduakan anak, namun aku merenungi bahwa akan lebih baik jika aku bekerja sehingga tidak jenuh di rumah. Aku ingin ada kerinduan antara aku dan anakku sehingga saat pertemuan terasa lebih indah. Untungnya dari informasi seorang teman kutemukan Tempat Penitipan Anak (daycare) yang mau menerima bayi. Kebetulan lokasinya dekat kantor sehingga mudah bagiku menjenguk anak pada jam istirahat. Setelah melakukan survei dan yakin pada komitmen para pengasuhnya, akhirnya aku menitipkan anakku ketika usianya beranjak 3 bulan. Mungkin terlalu muda anakku berjuang. Kami memulai hal ba

Hypnoparenting (Majalah Tumbuh Kembang)

Berawal dari kekhawatiran saya ketika anak memasuki usia 2 tahun yang katanya masa-masa negativistik & tamper tantrum, maka saya ingin mengendalikan hal ini sedini mungkin, berharap jika masanya terjadi tidak terlalu parah dan merepotkan. Memilih hypnoparenting karena merasa cara ini yang paling mudah untuk diterapkan dan menurut banyak pengalaman juga efektif. Sebenarnya ketika awal melakukannya, saya tidak tahu bahwa metode pengasuhan ini termasuk hypnoparenting. Saya selalu mengucapkan kata-kata positif, bahkan ketika anak saya sedang nakal sekali pun, saya terus menyampaikan harapan-harapan saya, (tapi bukan kata-kata pujian lho) misalnya ketika sedang tidak mau berbagi, saya katakan “Baiklah tidak apa-apa, nanti kalau sudah lebih besar Cinta pasti mau berbagi “. Dan ketika malam saya sesaat setelah dia tidur saya elus rambutnya dan membisikkan “ mama sayang Cinta, Cinta juga sayang mama” atau “ Cinta anak yang baik, mau berbagi, suka menolong” dan sebagainya. Saya justru meng

Berbagi Pengalaman di Majalah Ayahbunda

Awali Dengan Sarapan Sehat

Yess..! Aku menang Lomba Menulis Sarapan Sehat Keluarga, www.sahabatnestle.co.id http://www.sahabatnestle.co.id/promo/1st_WritingCompetition/pemenang_LombaMenulis.html Sarapan adalah saatnya kita mengisi energi tubuh untuk memulai melakukan aktivitas seharian. Saya tidak ingin ada anggota keluarga yang melewatkan sarapan karena penting untuk menjaga pola makan dan menjaga kesehatan lambung. Selama tidur 12 jam tubuh puasa sepanjang malam, dan di pagi hari tubuh berada dalam tahap pertama merasa lapar. Melewatkan sarapan membuat tubuh tetap ‘kelaparan’. Mengkonsumsi sarapan seimbang akan akan meningkatkan metabolisme tubuh. Lebih lanjut, saya dan suami menanamkan pengertian pada anak betapa pentingnya sarapan. Saya sampaikan dengan bahasa yang sederhana bahwa sarapan adalah bahan bakar untuk otak dan tubuh sehingga membuat otak pintar dan badan segar. Dan memang terbukti, anak saya terlihat lebih konsentrasi dan fokus pada aktivitasnya di Taman Kanak-kanak. Sikap anak juga lebih terta

AMAN DI MAL (Majalah Parenting Indonesia)

Sesekali mengajak anak ke mal sah-sah saja, namun anda harus mengetahui hal apa saja yang harus diwaspadai ketika berada di mal. Kita sudah sering mendengar tentang kecelakaan yang terjadi di Mal. Di Indonesia belum ada data resmi yang menyebutkan jumlah kejadian, sedangkan di Asia Tenggara terjadi lebih dari 1000 kecelakaan di eskalator selama kurun waktu 2007-2008. Selain eskalator, kecelakaan juga sering terjadi di lift dan di lokasi-lokasi lain yang dianggap aman. Dan yang paling sering menjadi korban tentu saja adalah anak-anak, hal ini sehubungan dengan kemampuan fisik dan orientasi lingkungan yang belum matang. Karena itu, anak-anak memang membutuhkan pendampingan dan perhatian ekstra. Tanggung jawab siapakah ini? Pertama, pihak mal diharapkan memenuhi standar kemanan di mal dan aktif menyosialisasikan panduan praktis keselamatan pengunjung. Dan kedua, orangtua tentu saja memegang kunci utama dalam menjaga keselamatan anak-anaknya. Berikut ini hal-hal yang harus diwaspadai

Diary Arin : Mengasuh Anak Bersama Mertua (Majalah Mother and Baby)

Persiapan Mandiri Saya dan suami menikah pada akhir tahun 2003. Satu tahun kemudian, saya merasa siap untuk hamil, dan tak lama kemudian hasil test pack menyatakan positif. Sedari awal saya mempersiapkan diri melahirkan secara mandiri di sebuah Rumah Sakit di Bogor. Saya harus siap seandainya melahirkan tanpa pendampingan suami, atau tanpa Ibu. Pasalnya suami saya sering ke luar kota, sementara ibu saya tinggal di Jawa Timur dan mertua di Sumatera Utara. Segala kebutuhan telah saya siapkan. Tak hanya bekal materi, ilmu dan perawatan anak saya pelajari dari berbagai buku dan majalah. Dan akhirnya saya yakinkan diri siap menunggu lahirnya si buah hati. Bantuan yang mengejutkan Tanggal 26 Juli 2005 Cinta Ing Larasati lahir melalui persalinan normal. Hal pertama yang melengkapi kebahagiaan hari itu adalah ternyata suami bisa mendampingi saya. Dan hal kedua, Bapak & Ibu mertua ternyata juga bisa datang ke Bogor. Akhirnya saya tak sendiri menghadapi pengalaman pertama mengasuh bay

Ke Sekolah Sejak Bayi (Majalah Ayahbunda)

Cerita tonggak sejarah kehidupan Cinta. Sejak usia 3 bulan dititipkan di Penitipan Anak Agriananda. Setiap pagi naik bis Pak Nanang. Tentang perjuangan ku dengan Cinta. Dimuat di AB no 8 / 19 April 2007. KE SEKOLAH SEJAK BAYI Saya seorang wanita bekerja. Ketika hamil, suami memberi dukungan penuh sehingga saya dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan gembira. Saya tetap bekerja, bahkan hingga satu hari menjelang kelahiran putri pertama kami : ‘Cinta Ing Larasati’ Pasca melahirkan, saya ditemai Ibu mertua dan dibantu seorang pembantu rumah tangga. Sayangnya Ibu mertua hanya bisa menemani selama satu bulan pertama. Pada bulan berikutnya pembantu juga berhenti bekerja. Tentu saja saya kebingungan, siapa yang akan mengasuh anak saya selama saya bekerja ? Saya sempat berkecil hati, apalagi sebentar lagi masa cuti usai. Untungnya suami selalu memberi dukungan dan mengingatkan bahwa segala sesuatu akan dihadapi bersama. Dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Saya mendapat info

BANGGA ADA PORSINYA (Majalah Mother and Baby)

Dompet Mama Hilang

Suatu hari saya kehilangan dompet ketika sedang berjalan-jalan di pertokoan dengan Cinta. Langsung saja saya panik. Apalagi kami hanya berjalan-jalan berdua saja, Ayah Cinta yang sedang keluar kota. Selain sedih karena kehilangan KTP dan ATM. Memang di rumah saya masih menyimpan uang tunai, tapi ketika itu yang saya pikirkan adalah bagaimana kami bisa pulang ke rumah tanpa ongkos. Kehilangan ini saya sampaikan pada Cinta "Wah Cinta, mama kehilangan dompet" Dengan nada ceria seperti tokoh Strawberry Shortcake kesayangannya, jawaban Cinta diluar dugaan " Tidak apa-apa Mama, jangan sedih...Cinta punya ide, mumpung kita sedang di depan toko jadi Mama beli saja dompet yang baru.." Ya ampun...! Dia menirukan cara saya menenangkan dia kalau sedang kehilangan barang kesayangannya. Akhirnya ditengah kepanikan dan kesedihan itu saya masih bisa tertawa. Untunglah kemudian kami bertemu dengan seorang tetangga dan saya meminjam uang padanya untuk ongkos pulang. (Ditulis untuk ru