Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Mengenali Talenta Si Pengggemar Kereta Api

Tidak terasa, putraku Asaku Mulia berusia 2 tahun 8 bulan.  Sejak mula saya bertanya, apa kira-kira bakat Asa. Saya merasa wajib mengenali bakatnya sejak dini agar tidak salah langkah dalam memupuk dan mengarahkan bakat anak.   Tentu dengan rambu-rambu yang harus selalu saya ingat, jangan sampai anak merasa terpaksa. Mengenali bakat anak bisa dilihat dari kesenangannya. Sejak kecil Asa menyukai mainan dan segala sesuatu terkait kereta api.   Namun tidak langsung bisa dikatakan Asa kelak akan menjadi insinyur atau masinis kan ?  Dari hobinya bermain kereta api, saya melihat ada 3 talenta Asa yang potensial untuk dipupuk, yaitu :

Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana ?

Pembicaraan tentang perubahan iklim (climate change) akibat pemanasan global (global warming) telah terjadi dalam satu abad terakhir ini. Saat itu manusia mulai merasakan ketidaknyamanan suhu dan udara di Bumi, sumber daya alam mengalami penurunan produksi dan bencana alam lebih sering terjadi. Perubahan pada kondisi fisik Bumi lantas mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, yaitu aspek sosial, budaya, ekonomi, hukum bahkan politik. Sekuat apapun kita menolaknya, nyatanya bumi telah memanas, iklim telah berubah dan pola kehidupan manusia telah berubah. It is happened, what's next? Baiklah, kondisi bumi memang tidak lagi sama. Manusia pun beradaptasi untuk mempertahankan kelangsungan generasinya. Namun apapun aktivitas hidup manusia, semestinya berada pada langkah yang arif demi mempertahankan kelanjutan bumi. Setidaknya, kondisi bumi tidak semakin memburuk. Lebih baik lagi, jika kondisi bumi berangsur membaik. Tidak ada yang tidak mungkin. Manusia akan melakukan adaptasi seba

Inspiration Corner

Sebuah kontes... "Menangkan hadiah eksklusif dari Haier dengan mengirimkan foto ruangan favoritmu dan tuliskan alasan mengapa ruangan tersebut menjadi ruangan sumber inspirasimu" dan aku tuliskan begini : Ruang Baca, Tempat Inspirasiku Rumahku kecil dan sederhana. Kesan pertama yang akan tertangkap di rumahku adalah rumah buku. Bagaimana tidak, hampir disetiap sudut rumah ada buku-buku dan majalah bertumpuk-tumpuk. Bahkan ruang tamuku merangkap ruang baca sekaligus ruang menulis. Ya, aku memang hobi membaca. Aku dan teman-teman sehobi, sering berkumpul untuk saling meminjam dan mendiskusikan buku. Dari banyak membaca, ide-ide baru bermunculan, inspirasi pun membanjir di kepalaku. Banyak ilmu yang kudapat dari buku, maka akupun terpanggil membagi ilmu tersebut dan mengembangkannya, diantaranya dengan menulis. Kemudian akupun menulisnya dalam bentuk artikel untuk media cetak, media online maupun blog pribadi. Dari ruang baca inilah aku melihat dunia. Link disini

Bebaskan Ide Kreatif Anak

Dulu, sewaktu Cinta masih TK, saya paling bingung kalau anak dapat tugas membuat prakarya. Pasalnya, saya tidak terlalu kreatif mencari ide mau membuat apa, bahannya apa saja dan mesti dibagaimanakan. Bisa-bisa seharian menuntun Cinta membuat hasta-karyanya.  Dan kalau dia sudah mengeluh capek, ya sudah, apa boleh buat. Saya melanjutkan pekerjaan itu sampai selesai. Kadang sampai begadang karena saya juga tidak terlalu terampil. Itupun hasilnya tidak prima. Sebenarnya Cinta tergolong anak aktif dan kreatif. Dia suka bermain di luar rumah dan membawa pulang benda-benda yang akan dibuatnya hasta karya. Ada daun dan ranting kering, atau kemasan bekas makanan dan minuman. Namun, seringkali saya marah karena membawa benda-benda kotor ke rumah. Saya dulu terlalu mendiktenya.  Kemudian saya sadari cara saya salah.  Saya berpikir, kenapa tidak membiarkan Cinta berkreasi memilih sendiri ide, bahan dan membuat sendiri tugas hasta-karyanya. Mungkin selama ini saya terlalu mendikte sehingga kre

Membeli Rumah Berkat Kepercayaan Bank Mandiri

Menggunakan jasa atau produk sebuah bank, apapun itu, berangkat dari satu komitmen kepercayaan.  Karena urusan perbankan tidak lepas dari masalah keuangan dan investasi baik milik nasabah maupun milik bank. Pada beberapa produk seperti tabungan, tabungan berencana, deposito, asuransi, dan lain-lain ditentukan oleh nasabah. Nasabahlah yang memilih kepada bank mana bisa memercayakan uang dan investasinya untuk disimpan dalam jangka waktu lama. Dalam hal ini bank berusaha meyakinkan nasabah.   Hal sebaliknya terjadi saat nasabah membutuhkan pinjaman kredit. Pada layanan ini, bank yang lebih berperan menentukan kepada siapa bisa memercayakan pemberian kredit pinjaman tersebut. Dalam  hal ini, nasabah berusaha meyakinkan bank.    Pengalaman kami dua tahun silam mengisahkan, bahwa untuk membeli sebuah rumah dengan cara Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tidak semua bank dapat mengabulkan keinginan kita.  Kemudahan persyaratan dan kepercayaan kepada kemampuan nasabah sangat menentukan cai