Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

IT’S NOT ALL ABOUT THE MONEY

IT’S NOT ALL ABOUT THE MONEY (DISKUSI 27 Juli 2012) Pertanyaan sering muncul masalah dihonor pemuatan di media. Ada honor nggak, berapa besaran honornya? Atau dapat apa? Lalu membandingkan media satu dengan yang lain. Media nasional umumnya lebih besar daripada media lokal. Media yang banyak iklannya honornya juga lumayan.Tapi ada juga media (nasional) yang tidak selalu memberikan honor, terutama untuk tulisan-tulisan pendek. Lantas, apakah anda merasa tidak dihargai tanpa honor? Atau memilih media berdasar honor? Ini adalah pilihan. Honor adalah hak penulis, hanya saja bentuknya bisa bermacam-maam. Setiap penulis punya kriteria berbeda. Terkait honor, saya pribadi punya urutan prioritas. Pertama adalah adanya kesamaan pola pikir media tersebut dengan diri saya. Jika saya sukaaaaa, nggak dihonorpun nggak masalah. Yang penting ide saya tersampaikan. Untungnya nggak sering kejadian begini, hampir semua memberi honor. Pernah ada satu media nasional yang tidak memberi honor berupa uang.

MEMBANGUN BUDAYA PRODUKTIF ( Opini Republika )

Oleh : Murtiyarini Koran Republika, 26 Juli 2012 Bangsa ini sedang kebanjiran produk impor. Merebaknya pusat perbelanjaan berbagai level seharusnya menjadi etalase produk dalam negeri justru dibanjiri oleh produk-produk impor. Selain impor produk siap pakai, ada juga impor bahan baku (pengolahan di dalam negeri), atau bahkan impor nama saja. Yang terakhir ini terjadi pada produk yang 100% produk dalam negeri, namun tidak cukup percaya diri dengan nama lokal, maka dinamai dengan nama impor. Konsumen berhak memilih produk berkualitas. Ketika sebuah produk lokal berkualitas ditawarkan, dan tidak serta merta konsumen memilihnya maka tim marketing merasa perlu memberi merk asing pada produk lokal tersebut. Dalam kasus ini menunjukkan bahwa gengsi ikut berperan dan adanya krisis kepercayaan pada produk lokal. Masyarakat membeli produk impor bukan berarti karena mereka membutuhkan produk impor. Masalahnya, manakala produk impor didampingkan dengan produk lokal di pasar, yang terja

Origami: Berkreasi Sambil Bercerita (theurbanmama.com)

Book Review di www.theurbanmama.com

TIPS MENGUBAH KISAH PENGALAMAN PRIBADI MENJADI ARTIKEL

TIPS MENGUBAH KISAH PENGALAMAN PRIBADI MENJADI ARTIKEL (Diskusi 6 Juli 2012) Saya sering mendapat keluhan tentang sulitnya membuat artikel. Definisi artikel itu apa? Saya tidak hapal, bisa cari di google (maaf, saya minim teori) hehe... Yang saya tau, di media ada jenis tulisan pengalaman pribadi dan artikel. Sekilas bedanya begini : Ciri Pengalaman pribadi : -sudut cerita penulis sebagai orang pertama -melibatkan orang-orang terdekat penulis dalam bercerita -detil menuliskan kronologi atau ditulis berdasar kronologi -tulisan panjang, biasanya tanpa sub judul -ending terdiri dari satu atau dua solusi yang diterapkan oleh penulis Ciri Artikel -penulis tidak menyebutkan dirinya sebagai tokoh dalam tulisan -tidak ada tokoh dalam tulisan, atau kalaupun ada tidak menonjol ke seseorang -kadang kala menyisipkan teori dari pakar -tulisan dibagi atas sub judul dan poin-poin tapi tidak selalu urut kronologi -ending terdiri atas berbagai solusi yang bisa diterapkan oleh orang banyak Nah, bias

Usia Enam ( Majalah Parenting Indonesia)

Usia Enam ( Majalah Parenting Indonesia)

Angka enam dalam usia seseorang tidak sepopuler angka tiga belas tanda memasuki usia remaja atau angka tujuh belas tanda memasuki usia dewasa, serta tak mudah diingat seperti sepuluh, dua puluh lima dan lima puluh yang menjadi penanda pada ulang tahun pernikahan. Pada anak - anak, tonggak usia yang populer adalah satu, tiga, lima atau tujuh tahun, dan bukan enam tahun. Siapa menyangka ketika kemudian angka enam menjadi istimewa bagi saya dan Cinta. Pada angka enam di usia Cinta terjadi banyak hal dan peristiwa yang menuliskan titik-titik sejarah perjalanan hidupnya. Saya beberapa kali terkaget karena banyak tonggak tumbuh kembang yang semula saya kira akan terjadi beberapa tahun lagi justru terjadi tahun ini. Bagaimanapun kami harus siap, dan senangnya...ternyata momen-momen berharga itu begitu menyenangkan meskipun awalnya cukup sulit.

Liburan Seru Dalam Kota (Leisure, Republika)

Liburan sekolah Cinta berlangsung selama 3 minggu sejak pertengahan Juni hingga awal Juli 2012. Kami tidak berencana pergi kemana-mana, pasalnya saya dan suami bekerja. Menjadi Asisten Mama Liburan adalah kesempatan Cinta belajar tentang pekerjaan rumah, yaitu bagaimana membantu mama dan mengasuh adik. Untuk pekerjaan-pekerjaan mudah saya berikan kesempatan agar dikerjakan oleh Cinta . Selain melatihnya agar rajin membantu, berempati pada orang sekitar, bantuan Cinta juga cukup meringankan kesibukan saya, misalnya melepas diapers dan baju adik, mengambilkan dan membentang sesuatu untuk adik, merapikan mainan, dan yang menjadi favoritnya adalah menyisir rambut adik Asa yang hitam tebal. Sortir, sortir, sortir Di minggu kedua saya berencana mengajak Cinta untuk membereskan barang-barang di rumah seperti yang pernah kami lakukan sebelumnya. Keluarga kami pecinta buku dan majalah. Memang setiap 6 bulan, saya menyempatkan diri m

Perkedel Cinta (Rubrik Eating Well @ Majalah Parents Indonesia)

Boleh dong, merambah menulis resep makanan hehe.. Nggak bakal banyak, hanya resep-resep gampang yang aku kuasai. Salah satunya resep perkedel Cinta. Standar sih, pasti udah pada bisa kan..?? yang seru adalah proses memasak dan foto-fotonya. Ternyata hasil jepretannku kurang bernilai seni, perlu belajar food fotografi deh kayaknya. Dan yang tampil di majalah adalah foto hasil jepretan redaksi. Sip...