Ini tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.. Saya merasa seperti berada dalam mesin waktu dan tiba-tiba terlempar beberapa tahun ke depan ketika menyadari putri pertama saya, Cinta, sudah berusia 4 tahun. Begitu larutnya dalam kebahagiaan (dan kelelahan) mengasuh anak, hingga saya lupa sudah saatnya memberi Cinta hadiah terpenting dalam hidupnya, yaitu seorang adik. Saya baru tersadar ketika seorang teman yang anaknya baru berusia 2 tahun mengabarkan berita kehamilan keduanya. ” Hayoo..kamu kapan nyusul? Cinta sudah besar lho..” Kata teman saya memanas-manasi, dan kenyataannya saya memang mulai merasa gerah karena pertanyaan serupa telah saya terima berulang kali baik dari teman dan keluarga. Saat itu saya mengira Cinta belum siap untuk mempunyai adik. Yang terbayang adalah setiap hari akan ada rengekan si sulung mencari perhatian ketika perhatian hampir semua orang terpusat pada si bayi. Karena itu saya kaget kita suatu hari Cinta menanyakan kapan dia mempunyai seorang ad
Jejak Karya Murtiyarini, Mama dari Asa dan Cinta