gambar diambil dari berbagai sumber di google.com Ini pertama kalinya saya menulis tentang musik. Sekaligus mohon digarisbawahi, saya penikmat musik bukan pemain musik apalagi penyanyi. Musik, saya menikmatinya dari berbagai sumber. Imaji saya bahkan bisa membawa sebuah ritmis sederhana menjadi dramatis. Saat telinga saya mendengar jatuhnya rintik hujan, otak saya menangkapnya sebagai dentingan harpa yang lembut, lalu dalam sekian detik berikutnya bermunculan suara-suara lain dalam orkestra imajiku: biola, piano, celo, dan gitar akustik. Konser berhenti seketika saat anak saya menubruk dari belakang. "Mamaaa" Gedebruk!
Jejak Karya Murtiyarini, Mama dari Asa dan Cinta