Cat air adalah alat lukis yang paling jarang digunakan putri saya, Cinta, dalam melukis. Alasannya, karena cat air mudah mengotori tangan, baju dan benda-benda di sekitarnya, proses menyiapkan dan membereskannya cukup lama dan harganya relatif lebih mahal, jadi saya memilih menyembunyikan perlengkapan melukis itu dan pura-pura lupa di mana meletakkannya ketika Cinta menanyakan cat airnya. Padahal, melukis dengan cat sangat mengasyikkan. Anak bebas menggerakkan tangannya dengan ringan, tidak membutuhkan energi lebih banyak dibanding melukis dengan krayon, spidol apalagi pensil warna. Kelebihannya lagi, warna-warna cat bisa dicampur secara homogen sehingga anak dapat bereksplorasi campuran warna. Awalnya anak menggunakan kuas, namun biasanya ketika jarinya sudah menyentuh dinginnya larutan cat, anak lebih memilih melukis dan jari. Tentu semakin seru! Maka akhirnya di suatu minggu yang santai, saya relakan baju rumahan saya berlumuran cat, dan berniat menikmati serunya melukis cat air ber
Jejak Karya Murtiyarini, Mama dari Asa dan Cinta