Hope and Love for Future

Satu hari, banyak maunya. Itulah persoalan kami di akhir pekan. Banyak barang-barang kebutuhan yang harus dibeli, dan kesempatannya hanya sabtu atau minggu. Sering menjadi perdebatan dalam keluarga ketika kami hendak berbelanja. Saya ingin ke swalayan yang menyediakan bahan pangan segar, Si Ayah ingin mencari aksesoris gadget, Si Kakak ingin membeli pernak-pernik fotografi, sedangkan Si Adik ingin membeli buku bacaan baru. Masih ditambah list belanja lainnya, seperti ingin cari perlengkapan foto, kerudung, sepatu, plus ujung-ujungnya makan-makan. Belum lagi kalau ada film box office baru, pasti ingin nonton. Dan sebagainya, dan sebagainya. Tinggal di Bogor relatif mudah untuk menemukan toko yang menjual aneka kebutuhan. Sayangnya, akhir-akhir ini Bogor semakin macet, apalagi ke arah selatan. Akibatnya, perjalanan dari satu toko ke toko lainnya membutuhkan waktu yang lama. Lantas berakhir dengan lelah dan nggak tercapai shopping list kami. Itu dulu. Sejak berdirinya Cibinong

Apa tujuan perusahaan dalam berbisnis? Dan apa tujuan karyawan dalam bekerja? " Work with purpose" adalah sebuah pesan yang disampaikan oleh Gustavo Hildenbrand, General Manager Nutricia Sarihusada - Danone. Work with purpose dipandang dari sisi perusahaan artinya Danone memiliki tujuan lebih dari sekedar bekerja, yaitu ingin berkontribusi pada dunia yang lebih sehat. Danone adalah perusahaan yang bergerak dengan 3 kategori bisnis, yaitu (1) air minum dalam kemasan dan minuman non karbonansi, (2) nutrisi untuk awal pertumbuhan dan (3) nutrisi medis. Sedangkan dari sisi karyawan, work with purpose artinya bekerja dengan terus belajar dan mengembangkan diri. Danone menyadari pentingnya dukungan dan bimbingan kepada talent-nya (sebutan untuk karyawan) sehingga lebih bersemangat dan kinerja bisnisnya akan lebih baik. 7 Mei 2018 di Kantor Danone, Gedung Cyber 2, Jakarta saya dan para blogger berkesempatan mengetahui lebih dalam tentang manajemen SDM Dan

Akhir pekan keluarga kami hampir selalu makan di luar. Buat keluarga makan di luar bagian dari refreshing sederhana, dan buat saya makan di luar memberi kesempatan untuk istirahat memasak.  Pilihan tempat makannya biasanya yang pilihan menu banyak, disukai seluruh keluarga, harga terjangkau dan tempat nyaman. Satu tempat makan yang paling sering kami kunjungi adalah Restoran Ayam Geprek Istimewa. Di Bogor ada 6 outlet/ cabang, yaitu Bantarjati, Bangbarung, Yasmin, Tajur, Semplak dan Cibinong. Yang dekat rumah kami adalah yang di Jalan Pemda, Cibinong.  Suasana restonya nyaman, terdiri dari saung-saung bambu sehingga terkesan tradisional. Buat yang suka berlama-lama makan sambil ngobrol, di resto ini tersedia mushola kok, jadi tenang. Lebih dari itu semua, yang paling dicari dari Resto Ayam Geprek Istimewa tentunya adalah ayam geprek sebagai menu andalan. Duh, mengingatnya saja saya langsung lapar. Ayam bumbu ungkep khas Sunda yang digoreng lalu digeprek. Daging a

Sesibuk Apapun, Rayakan Cinta 15 Menit Setiap Hari. Setelah kehadiran 2 anak di keluarga kami, otomatis berkurang intensitas berbicara berdua saja antara saya dengan suami. Nyaris tak ada lagi kencan berdua, digantikan dengan diskusi seru berempat dengan anak-anak. Namun, ada hal-hal yang tidak mungkin dibicarakan di hadapan mereka, seperti masalah keuangan, pekerjaan, sex, pertemanan dan berbagai urusan orang dewasa lainnya. Jadi, kapan dong bisa ngobrol berdua saja dengan suami?  Kesempatan itu harus diciptakan.  Pola tidur saya dan suami berbeda semenjak semenjak kehadiran anak-anak. Saya biasa tidur larut malam karena harus menemani anak-anak belajar, bermain, mendongeng hingga akhirnya mereka tidur. Setelah itu saya lanjutkan dengan menyelesaikan berbagai pekerjaan seperti menyiapkan bekal esok pagi, merapikan lemari pakaian, dan menyalurkan hobi sebagai blogger.  Sebaliknya Suami seringkali tidur lebih sore dan bangun pada malam hari. Sesampainya dari kantor, di

The Jawara.  Wow, terimakasih apresiasinya Blogger Perempuan dan teman-teman yang hadir dalam Ngobrol Cantik, Sabtu 5 Mei 2018 di Jakarta dan dihadiri oleh sekitar 60 peserta   Pada kesempatan tersebut saya bersama 3 "Blogger Jawara" lainnya sharing tentang tips dan suka duka lomba blog. Ketiga jawara lainnya adalah mba Vania Samperuru (fotonya bagus-bagus), Evrina Budiastuti (jago nulis semi ilmiah) dan Langit Amaravati (jago story telling dan desain).  Blogpost ini saya tulis sebelum acara (dalam versi pendek) untuk memudahkan presentasi dan saya edit sesudahnya dalam versi panjang agar banyak yang bisa mengambil manfaatnya.   Assalamualaikum wr wb.  Terimakasih atas undangan Blogger Perempuan, terimakasih atas kehadiran teman-teman. Lomba blog saya tekuni mulai sekitar tahun 2012. Sebelumnya sejak 2007 saya telah aktif mengikuti berbagai lomba menulis di media cetak, karena lomba blog belum populer saat itu. Pastinya ada di antara teman-