Hope and Love for Future

Tersanjung sekali saya terpilih sebagai Juara Favorit dalam Lomba Memotret Indonesia yang diselenggarakan Blanja.com . Pasalnya, deretan nama juri adalah tokoh-tokoh literasi yang mumpuni, yaitu  Mayong Suryo Laksona – Wartawan Senior Burhan Abe – Blogger senior (jakartajive), chief editor Male Indonesia Ita sembiring – Penulis, Produser, Pemerhati Produk Indonesia 24 April 2018 bertempat di kantor Blanja.com, Jakarta, akan diumumkan pemenang lomba Memotret Asli Indonesia. Dalam acara tersebut hadir 20-an blogger peserta lomba, Dewan Juri (minus Mayong) dan pihak tuan rumah. Saya datang bersama Cinta.  Kami diajak keliling kantor Blanja.com dari ruang customer care, administrasi, pantri hingga gym. Secara umum kantornya nyaman dan rapi. Asyik ya kalau kantor ada gym-nya. Ini adalah cara sehat melepas stres. Burhan Abe dalam kesempatan ini mengkritisi tulisan para blogger yang masuk penjurian. Masukannya sangat makjleb namun berguna. Mau tau apa saja? Ini saya rang

Mama-mama yang kerja kantoran setidaknya pernah sekali merasakan, ketika baru memulai pekerjaan, pikiran sudah mengembara ke minimart atau toko di sekitaran kantor, sambil berpikir keras, nanti pas istirahat atau pulang sore mau beli apa ya buat anak? Benar kan? Gemes, pengen segera buru-buru beli sesuatu biar pikiran cepat tenang. Berlaku juga bagi mama-mama yang meninggalkan rumah untuk urusan apapun, misalnya kumpul teman-teman, belanja, ke bank dll, pokoknya semua urusan keluar rumah, pasti ingin pulang membawa sesuatu buat anak. Itulah kenapa tak heran apabila mama-mama dapat snack box rapat atau kondangan, sering enggak dimakan dan malah dimasukkan ke dalam tas. Pasti buat anak. Mama, bawa apa? Kalimat yang jamak dilontarkan anak-anak se Indonesia yang menyambut Mama-nya pulang. Hihi..iya nggak?  Soalnya anakku Cinta sewaktu kecil begitu, Asa pun sampai sekarang kelas 2 SD juga masih begitu. Mereka menagih oleh-oleh setiap hari. Yaaa, walaupun nagihnya en

Tujuh tahun lalu saya tak berani bermimpi. Sebagai pasangan muda yang kerja kantoran, saya dan suami hanya mengandalkan gaji bulanan. Fokus pada janji karir, kami tidak diperbolehkan membuka usaha tertentu. ~Oke, coret impian kami untuk punya bisnis.~ Dengan dua anak yang tengah aktif-aktifnya saat itu, energi saya pun terkuras. Badan saya kurus dan merasa kurang fit. Saya tak sempat mengurus diri.  ~Satu lagi, coret harapan punya body bagus pasca melahirkan.~ Tak hanya itu, saya ingin bisa menyetir mobil, tapi tak kunjung sempat belajar hingga akhirnya menyerah. Lalu lintas jalan raya makin mengerikan, menguapkan keinginan saya untuk bisa nyetir mobil. Pakai sopir saja, deh! ~Coret satu impian lagi.~ Coret lagi.  Coret lagi.  Banyak. Ya, banyak impian saya yang belum diraih jelang usia 40 tahun. Untungnya saya selalu optimis dan tidak mengenal kata ‘gagal’ meraih mimpi, melainkan hanya tertunda atau terganti. Teringat kata seorang sahab

Saya berkenalan dengan 3 orang hebat dari event Telkom Craft Indonesia, pada 22-25 Maret 2018 di Jakarta Covention Center. Mereka adalah Bapak Muhammad Yakub, Ibu Rahmawati dan Ibu Susie Gantina Trisnawati. Mereka menceritakan bagaimana usaha tenunnya bermula, dan bahwa alam Indonesia mewarnai buah karya mereka. Di balik helai-helai tenun yang indah tersebut, ada cerita penuh inspirasi. Sebelum memasuki hall A dan B tempat pameran produk  Telkom Craft, pengunjung disambut deretan tenun khas daerah-daerah di Indonesia, lengkap dengan display ceritanya. Satu persatu saya baca, rasanya seperti sedang menjelajah negeri ini. Yang ada hanya decak kagum, kain-kain cantik tersebut adalah kain khas buah karya Indonesia. Telkom Craft Indonesia adalah pameran tahunan produk-produk dari UKM Asli Indonesia pilihan yang bergabung dalam Rumah Kreatif BUMN Telkom. Tahun 2018 adalah tahun kedua diselenggarakan event ini. Telkom Craft Indonesia kali ini mengangkat keunikan Tenun Nusantara ya

Tujuh tahun bersama, tepatnya bertetangga dengan Mama Ayink meninggalkan kenangan yang begitu mendalam. Sebagai sesama penduduk di perumahan yang cukup padat, interaksi kami cukup tinggi. Hingga setelah beberapa minggu saya pindah rumah, kenangan itu masih melekat. Maka tertulislah kisah ini (kenapa baru sekarang ya?? Karena dulu masih bertetangga, hehehe..)  Mama Ayink, entah apa alasan orang-orang menyematkan nama itu padanya. Nama aslinya Siti. Mungkin karena nama anaknya Aning, ketika masih kecil cadel dan menyebut dirinya Ayink, dan kemudian tetangga memanggil bu Siti sebagai Mama Ayink. Di umurnya yang sudah kepala lima, Mama Ayink memiliki bentuk tubuh yang lumayan sexy, padat, tidak gemuk dan bisa dibilang atletis. Tubuh idealnya itu didapat karena Mama Ayink adalah orang yang sangat aktif bergerak. Bayangkan, bangun jam 3 pagi langsung menyalakan mesin cuci. Saya ikut merasakan manfaatnya, langsung terbangun begitu mendengar suara putaran mesin. Lumayan kan, tidak

Mobil bagi kami adalah ruang keluarga yang bisa berjalan. Mobil tempatnya ngobrol tanpa pegang smartphone, tempatnya curhat, tempatnya becanda sambil mengomentari apa saja yang terlihat di perjalanan. Mobil juga jadi mini-studio tempat dengerin musik hingga berdegum-degum. Seru deh kalau sudah di mobil. Kami sangat sayang Toyota Avanza Biru yang telah menjadi saksi perjalanan keluarga ini baik dalam kota maupun luar kota. Paling jauh dipakai keliling Jawa Timur. Namanya sayang, pastinya dirawat dong. Dari menjaga kebersihan mobil hingga servis berkala. Frontline Auto2000 Sejak punya mobil, saya memercayakan perawatan servis berkala di Auto2000 . Walaupun ada yang bilang, servis di bengkel lebih murah, saya yakin harga sebanding dengan kualitas. Apalagi saya beli mobil Toyota Avanza baru alias first hand. Pastinya yang lebih tahu urusan dalem-dalemannya ya Auto2000 sebagai bengkel resmi Toyota. Di Auto2000 pelayanan terstruktur, terkomputerisasi, ramah dan nyama

Sekarang ini, mau bergaya ala apa saja bisa. Mau pakai fashion ala artis Korea, bisa. Mau pakai sepatu merk terkenal model terbaru, bisa.  Mau pakai tenun etnik dari pelosok Nusantara, bisa. Karena sekarang jamannya beli apa saja bisa lewat media online. Seringkali saat saya berselancar di facebook atau instagram, muncul iklan baju atau sepatu yang keren-keren. Tergoda dong pastinya. Rasanya, hampir setiap orang yang bisa akses internet sudah pernah setidaknya belanja online minimal sekali. Setelah berkenalan sekali, pasti pengen belanja lagi dan lagi. Kemudahan belanja online bisa pilih-pilih barang tanpa lelah. Bisa disortir sesuai kriteria dan langsung ke sasaran. Ada beberapa aplikasi market place yang ada di smartphone saya. Kadang saya uninstall karena merasa ingin berhemat. Saya mengunduhnya kembali saat butuh atau saat hari-hari tertentu yang banyak menawarkan diskon. Dari iseng melihat-lihat saja, tak jarang saya lantas tergoda untuk belanja. Dari sem

Lama sekali kesempatan ini saya nantikan, kesempatan bisa berkunjung ke Palembang, ke rumah Mbak Sri, kakak tertua. Sudah lebih dari 30 tahun Mbak Sri tinggal di Palembang, dan belum sekalipun saya ke sana. Bukan soal biaya, bukan soal jarak. Harga tiket pesawat sekarang ini relatif terjangkau. Hanya saja, niat ke Palembang selalu tertunda oleh alasan waktu. Kerinduan itu akhirnya tertuntaskan. Dari sebuah lomba yang saya ikuti, saya mendapatkan voucher pemesanan tiket pesawat melalui  S kyscanner. Dari sini saya berkenalan dengan Skyscanner, sebuah mesin pencari tiket pesawar, hotel, dan rental mobil di seluruh dunia,  yang bisa membantu kita mencari informasi promo dari berbagai jasa penyedia tiket pesawat. Dari Sky Scanner kita bisa membandingkan harga, pilihan waktu dan kombinasi termurah dari berbagai maskapai penerbangan sehingga bisa memilih yang paling sesuai keinginan. Aneka pilihan harga dan jasa penjual tiket  Akhirnya terpilihlah sebuah tanggal di akhir t