Saya berusaha menjawab pertanyaan anak dengan jawaban yang bernalar, tidak bohong dan jelas alasannya. Ini demi membentuk kemampuan analisisnya sepanjang masa. Tapi masalahnya, tidak semua pertanyaan bisa langsung saya jawab. Sebagian karena saya sendiri masih ragu jawabannya, sebagian lagi karena usia Cinta yang masih anak-anak menurut saya belum bisa menerima jawaban sebenarnya, misalnya pertanyaan menyangkut seks, hal gaib atau tentang urusan orang dewasa. Seperti pertanyaan Cinta tentang "Darimana keluarnya adik bayi ?" . Nah lho !! Karena menurut saya materinya terlalu berat untuk dibahas, sementara saya jawab "Dari jalan ajaib disekitar perut mama" Saya tidak bohong kan dengan jawaban ini? Hehe.. Hanya saja Cinta pun sebenarnya tahu itu bukan jawaban sebenarnya "Jalan ajaib mana sih Ma? "Ada bintang-bintangnya nggak?" Dia sendiri menambahkan informasi sehubungan dengan kata 'AJAIB'. Saya hanya tersenyum. "Maaf sayang, kamu nant
Jejak Karya Murtiyarini, Mama dari Asa dan Cinta