Hope and Love for Future

Kok sepertinya Bika Bogor Talubi tau aja ya kalau saya tidak bepergian dalam masa long weekend Libur Paskah kali ini. Empat kotak Pillsbury Banana Cake diantarkan ke rumah oleh abang  ojek sejak malam sebelumnya. "Hari ini kita kemana, Ma?" tanya Asa seperti biasa kalau hari libur. "Piknik di halaman samping saja, Kamu main, Mama pe-photo-an," jawab saya. Jadilah Jumat ini saya angkut keempat macam banana cake itu ke halaman. Bukan buat dimakan, tapi buat difoto dulu, baru dimakan. Hehehe.. sabar ya anak-anak! Pillsbury adalah varian baru dari Banana Cake keluaran Bika Bogor Talubi. Pillsbury adalah nama kota di North Dakota, USA. Lagi-lagi Bika Bogor Talubi mengambil nama kota di USA sebagai nama produknya, menyusul New York Banana Cheese Cake. Dengan produk-produk yang terus berkembang ini, Bika Bogor Talubi semakin dikenal sebagai pusat jajanan Bogor, penyedia oleh-oleh khas Bogor. Tak heran cabangnya yang di Jalan Pajajaran dan Jalan Sholeh Isk

Cerita diet ini bermula dari kepanikan saya ketika baju-baju mulai tidak muat dan lengan tampak membesar. Semenjak anak mulai mandiri, aktivitas fisik saya berkurang dan berat badan terus menanjak. Dari semula 47 kg, secara signifikan naik menjadi 57 kg dalam kurun setahun. Saya mulai merasa panik ketika banyak yang berkomentar : "Pipinya tambah cubby" "Badannya makin seger aja" "Kelihatannya makin makmur, nih" dan serentetan pujian yang saya rasakan sebagai ungkapan "Kamu tambah gemuk aja, Rin!" Saya pun mulai memikirkan cara untuk diet. Konon diet itu menyiksa karena bikin lapar. Biar enggak menyiksa, saya anggap diet itu adalah kunci menuju sehat. Diet bukan mengurangi makan, itu istilah salah kaprah. Diet itu mengatur pola makan sesuai kebutuhan tubuh. Ada diet untuk menambah / menurunkan berat badan, ada juga diet untuk mencegah penyakit tertentu. Saya banyak membaca tentang beberapa jenis diet dan protokol pola makan. Saya mey

Create your own visual style. Let it be unique for your self, and yet identifiable for others (Orson Welles) Berhijab tidak mengubah style dasar saya yang menyukai gaya casual dan simple. Awalnya cukup sulit mencari baju muslim yang cocok dengan karakter saya. Rata-rata toko baju muslim menyediakan gamis feminin berbahan jatuh / licin yang terkesan glamour. Sementara saya lebih suka baju berbahan katun dan berwarna natural, kadang vintage, kalaupun berwarna biasanya single colour . Demikian pun saat memilih kerudung. Saya lebih suka kerudung segi empat atau pashmina berbahan katun atau tissue sehingga tidak licin. Malah saya enggak segan-segan pakai bergo (kerudung siap pakai) untuk jalan-jalan. Kata orang sih, bergo untuk kerudung di rumah, tapi saya cuek aja pakai buat jalan-jalan. Yang penting nyaman. Dari berbagai pusat perbelanjaan yang saya kunjungi, Cibinong City Mall (CCM) adalah pusatnya fashion hijab yang membuat kita merasa "gaya berhijab tidak lagi ber

Ide untuk membuat acara ini sudah lama sebenarnya, namun baru dieksekusi bulan ini. Sepertinya sudah ditakdirkan demikian, agar ada acara seru untuk bulan ultah Asinan Blogger yang ke 3 tahun. Teman-teman di Asinan Blogger tahu bahwa saya dan Evrina itu Sunpride banget jiwanya. Seringkali kami posting foto buah-buahan segar dari Sunpride di instagram. Hingga tak sedikit yang meminta, ayo dong adain acara yang bikin kita bisa icip-icip buah Sunpride. Saya tahu mereka pura-pura belum pernah nyicip Sunpride. Wong di swalayan sampai kios buah pinggir jalan pasti pisangnya Sunpride kok. Bilang aja, Asinan Blogger ingin bikin acara yang disupport Sunpride, gitu kan maksudnya? Secara memang Sunpride sering terlihat support event-event yang terkait kesehatan dan olahraga. Singkat kata, tanggal 4 Maret 2018 ini terlaksana Kopdar Asinan Sunpride. Agendanya adalah mau belajar fruit plating, bikin asinan dan fruit dressing. Di sini Sunpride support kami buah banyaaak banget. Tota