2010. Sepulang melahirkan di Rumah Sakit, disusul dengan berpamitnya Ibu Mertua yang telah menemani selama 2 minggu, akhirnya saya harus benar-benar mengurus sendiri baby Asa. Sebenarnya telah saya ketahui bahwa bayi baru lahir akan sering menangis tengah malam, namun ketika hal itu benar-benar menjadi kenyataan yang harus saya hadapi, ternyata saya sangat panik. Saya belum mengerti arti tangisnya !! Awalnya saya tawari Asa minum ASI, tetapi dia memalingkan muka. Saya lalu menggendongnya dengan sedikit mengayun, tangisnya tak kunjung reda. Suami saya menawarkan diri untuk bergantian menggendong, mungkin si kecil ingin suasana baru, ternyata tangisnya malah semakin keras. Saya menyerah, saya ambil kembali Asa dalam pelukan. Dengan pasrah saya terus memeluk Asa yang menangis. Tanpa saya sadari keluar suara senandung dari mulut saya. Sebuah rangkaian nada sederhana yang belum pernah saya nyanyikan sebelumnya “Asaku Mulia...anak yang baik, anak yang sayang mama, dan sayang
Jejak Karya Murtiyarini, Mama dari Asa dan Cinta