Dear my daughter Cinta, Selamat ya Nak, tahun ini kamu lulus SD. Kalau lihat tinggi badanmu, Mama sering lupa bahwa kamu baru beranjak remaja. Tinggi badanmu sudah menyamai Mama, Nak. Dalam secarik kertas yang kamu tuliskan pada malam perpisahan sekolah itu membuat Mama terharu. Kalimat sederhana, ucapan terimakasih untuk Mama dan Ayah. Buat Mama, secarik kertas itu adalah “sertifikat” keibuan Mama. Yeay, tahun ini Mama naik kelas, dari seorang ibu dari anak-anak dan kini menjadi ibu dari seorang remaja. Mama deg-degan Nak, banyak yang bilang mendidik remaja itu tidak lebih mudah dari mendidik balita dan anak-anak. Walaupun remaja sudah mandiri, justru perkembangan pikirnya yang semakin mandiri menjadi tantangan bagi Mama dan Ayah untuk membimbingmu. Mama pada usiamu mengalami masa menjadi gadis “pemberontak.” Seorang remaja SMP yang mulai menyukai lawan jenis, dan mengidolakan boy band mancanegara. Banyak poster di dinding kamarnya. Penampilannya berubah drastis, menja
Jejak Karya Murtiyarini, Mama dari Asa dan Cinta