Apa yang paling menyeramkan dari
diri seseorang?
Ketika marah, ketika berbohong,
ketika kata-katanya menyakiti.
Jangan harapkan diri tampak
memesona ketika itu terjadi. Secantik apapun, sewangi apapun, semodis apapun penampilan, seseorang
akan tampak seram saat tidak bisa menahan dirinya dari api dalam jiwa.
#Memesonaitu menurut saya tidak bisa memiliki definisi terbatas bagi seorang wanita. Bagaimana kalau kita balik alur berpikir tentang definisi memesona. Sikap seorang wanita dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidupnya akan menunjukkan apakah dirinya mampu bersikap memesona atau tidak.
#Memesonaitu menurut saya tidak bisa memiliki definisi terbatas bagi seorang wanita. Bagaimana kalau kita balik alur berpikir tentang definisi memesona. Sikap seorang wanita dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidupnya akan menunjukkan apakah dirinya mampu bersikap memesona atau tidak.
Saya merasa memesona itu ketika berhasil meredam emosi.
Seringkali situasi tidak bersahabat.
Ketika kita berpijak pada sesuatu yang kita anggap benar, orang lain belum
tentu berpikiran sama. Perdebatanpun tak terelakkan. Dari sebutir salju yang
bergulir dan terus membesar. Tidak lagi terlihat indah, melainkan menyeramkan.
Karenanya, ketika perdebatan tidak lagi berilmu, saling menjatuhkan, maka
meninggalkan perdebatan itu sendiri akan lebih baik. Bukan soal menang atau
kalah, ini soal siapa yang lebih mampu menahan diri.
Lihat saja timeline media sosial akhir-akhir
ini bikin gerah dan penuh perdebatan terbawa berbagai kasus yang terjadi di
Tanah Air. Saya termasuk yang diam seribu bahasa. Saya membaca, tapi saya tidak
mau terpancing debat berkepanjangan tanpa titik temu. Yang ada hanyalah saling
emosi, meninggalkan sesak di dada. Tidak, saya tidak ingin terpancing hal-hal
demikian.
Rahasia saya adalah menyemprotkan
Vitalis Body Scent Blossom saya arahkan ke baju dan
seputaran kerudung. Satu-dua spray cukup. Aroma bunga iris, plum dan rose yang lembut dipadu dengan aroma vanilla dan musky yang elegan tercium dari
butiran halus Vitalis Body Scent Blossom. Saya menarik napas dalam-dalam,
dengan mata terpejam membayangkan berada pada hamparan bunga-bunga yang mekar.
Hanya butuh 2-3 menit untuk
rileks. Dan emosi yang tadinya menggebu-gebu di dalam dadapun menguap. Untung
belum tertuliskan kata-kata nyinyir dan sarkas yang tak hanya menyakitkan orang
lain, namun juga membuat diri tidak memesona. Jadi, kali ini bisa saya katakan,
memesona itu adalah menahan diri dari emosi.
Saya merasa memesona itu ketika berhasil menyampaikan kebenaran tanpa
harus menyakiti.
Ada slogan, Mama selalu benar. Mama tahu yang
terbaik buat anaknya.
Buat saya itu belum tentu benar, namun semacam motivasi menuntut
saya untuk berhati-hati dan mempertanggungjawabkan apa yang saya tanamkan pada
anak.
Oiya, satu lagi, mama itu
cerewet. Itu adalah label yang saya terima dari anak-anak saya. Saya yakin
bukan saya satu-satunya ibu yang dilabeli cerewet oleh anaknya.
Dalam hubungan ibu-anak hampir
sulit saya dihindarkan untuk tidak bernada tinggi ketika anak membantah, bicara
bertubi-tubi ketika menasehati, dan bicara terburu-buru ketika meminta tolong
sesuatu. Duh, betapa saya menjadi mama yang menyeramkan. Jauh dari kata
memesona.
Oke, fine. Sebelum menemui
anak-anak, saya semprotkan dua atau lebih VitalisBody Scent Bizzare. Body Scent
dengan botol berwarna ungu ini memiliki aroma unik yang membuat kita semangat. Aroma bunga violet lotus, blackcurrant, sandalwood, dan marine tercium menawan. Saya
berkaca, lalu menarik sudut bibir ke samping. Saya mengubah manyun menjadi
senyum.
Ternyata, anak-anak akan lebih menurut perintah ketika saya berkata lembut. Mereka juga bisa mencerna nasehat saya ketika saya berkata pelan dan runut. Dan dengan senang hati mereka mau menolong ketika saya mengawali permintaan dengan kata “sayang, tolong mama ya.”
Dan di situlah, saya merasa lebih memesona di mata anak-anak. Jadi, walaupun apa yang kita sampaikan itu adalah kata-kata yang benar, namun jika dilakukan dengan nada tinggi dan emosi, maka sikap kita jauh dari memesona. Akan lebih efektif menyampaikan kebenaran dengan sikap bersahabat nan memesona.
Ternyata, anak-anak akan lebih menurut perintah ketika saya berkata lembut. Mereka juga bisa mencerna nasehat saya ketika saya berkata pelan dan runut. Dan dengan senang hati mereka mau menolong ketika saya mengawali permintaan dengan kata “sayang, tolong mama ya.”
Dan di situlah, saya merasa lebih memesona di mata anak-anak. Jadi, walaupun apa yang kita sampaikan itu adalah kata-kata yang benar, namun jika dilakukan dengan nada tinggi dan emosi, maka sikap kita jauh dari memesona. Akan lebih efektif menyampaikan kebenaran dengan sikap bersahabat nan memesona.
Saya merasa memesona itu ketika bisa berbagi ilmu dengan kerendahan hati.
Maaf, jujur ini yang paling berat saya lakukan. Saya sulit mengingat kembali kapan saya terhindar dari sok pintar dan tinggi hati. Karena penyakit hati ini sering ini terlakukan tanpa disadari.
Saya cukup sering dimintai sharing tentang ilmu menulis dan blogging oleh teman-teman dalam lingkup komunitas. Bukan forum yang besar sih, tapi disitu memang saya menunjukkan keilmuan saya. Ketika teman-teman memuji, meminta untuk diajari dan lain sebagainya, di situ mulai rasa bangga dalam diri merasuki. Nah, jika rasa ini tidak terkendali, akan berubah menjadi sombong dan merasa pintar.
Berbagi ilmu sangat dianjurkan, bahkan kita tidak boleh pelit ilmu. Siapa yang ingin ilmunya bertambah, maka bagilah ilmu untuk sesama. Saya memegang prinsip itu. Tidak ada rasa takut akan tersaingi kepintarannya.
Namun jangan sampai rasa bangga ini berubah jadi kesombongan. Selalu ada langit di atas langit. Ilmu terus terbarui. Ada mereka yang lebih muda yang lebih memahami ilmu terbaru dengan disertai teknologi. Saya sadari, saya hanya punya satu kelebihan yaitu lebih tua. Tapi lebih tua bukan berarti lebih pintar. Menyadari akan hadirnya ilmu baru dan pelaku baru inilah yang Insya Allah membuat saya memiliki kerendahan hati.
Saya bertanya-tanya, ketika aroma Vitalis Body Scent Blossom tercium oleh semilir angin yang menerpa kerudung, apakah saya merasa teralihkan dari rasa sombong, atau justru terbangkitkan dari rasa tidak percaya diri? Ya, bagaimanapun, bagian tersulit membuat diri memesona adalah menjaga hati.
Saya cukup sering dimintai sharing tentang ilmu menulis dan blogging oleh teman-teman dalam lingkup komunitas. Bukan forum yang besar sih, tapi disitu memang saya menunjukkan keilmuan saya. Ketika teman-teman memuji, meminta untuk diajari dan lain sebagainya, di situ mulai rasa bangga dalam diri merasuki. Nah, jika rasa ini tidak terkendali, akan berubah menjadi sombong dan merasa pintar.
Berbagi ilmu sangat dianjurkan, bahkan kita tidak boleh pelit ilmu. Siapa yang ingin ilmunya bertambah, maka bagilah ilmu untuk sesama. Saya memegang prinsip itu. Tidak ada rasa takut akan tersaingi kepintarannya.
Namun jangan sampai rasa bangga ini berubah jadi kesombongan. Selalu ada langit di atas langit. Ilmu terus terbarui. Ada mereka yang lebih muda yang lebih memahami ilmu terbaru dengan disertai teknologi. Saya sadari, saya hanya punya satu kelebihan yaitu lebih tua. Tapi lebih tua bukan berarti lebih pintar. Menyadari akan hadirnya ilmu baru dan pelaku baru inilah yang Insya Allah membuat saya memiliki kerendahan hati.
Saya bertanya-tanya, ketika aroma Vitalis Body Scent Blossom tercium oleh semilir angin yang menerpa kerudung, apakah saya merasa teralihkan dari rasa sombong, atau justru terbangkitkan dari rasa tidak percaya diri? Ya, bagaimanapun, bagian tersulit membuat diri memesona adalah menjaga hati.
Catatan : mengenai Vitalis Body Scent yang menjadi teman memesonaku, kini tersedia dalam kemasan baru. Sebenarnya ada 6 varian Vitalis Body Scent, yaitu Blossom (warna pink, campuran aroma lotus, blackcurrant, sandalwood, marine), Bizarre (warna ungu, aroma iris, plum rose), Breeze (warna biru, campuran aroma cyclamen, lily, peach cedarwood, amber), Belle (warna hijau, perpaduan aroma rose, muguet, peach, sandalwood, melon), Blissful (warna orange, perpaduan aroma rose, peony, lemon, grapefruit, oakwood), dan Bless (warna merah, perpaduan aroma yasmin, dewberry, appel, freesia, gourmand). Saya memilih varian Blossom dan Bizaree sebagai favorit.
Cerita saya di atas hanya sebagian kecil dari banyak hal-hal sederhana dan memesona yang bisa dilakukan.
Menjadi diri yang memesona itu bisa dimulai sejak hari ini oleh siapapun.
Kita tak harus menunggu bertahun-tahun mengumpulkan prestasi untuk bisa menjadikan diri memesona. Cukup mulai dengan berbuat baik hari ini.
Kita tak boleh menyerah dan merasa tak memesona lagi gara-gara orang sudah mengenalmu sebagai sosok pemarah, maka mulailah hari ini untuk memesona dengan menjaga emosi.
Kita tak harus mengumpulkan segenap pesona fisik, cantik, modis, sexy untuk tampil memesona, cukup dengan mengembangkan senyum mulai hari ini.
Kita tak harus pandai menuliskan kata-kata inspiratif di facebook (- jika itu semua palsu), cukup dengan tidak berkomentar menyakitkan kepada orang lain.
Kita tak perlu takut dengan usia, karena bersikap memesona itu tidak terbatas usia.
Memesona itu ibarat menjadi mata air, yang menyejukkan, yang menebarkan kebaikan. Mulailah dari setetes air kecil, sebelum menciptakan mata air yang besar.
Kita tak harus tahu berbagai teori tentang arti memesona itu seperti apa. Cukup lakukan.
Tak mudah ya mba Arin untuk menyatakan kebenaran tanpa menyakiti. KAdnag aku udah mau keceplosan ngomong dengan nada agak keras. Hihiii Asik nih parfum ini kesukaan aku mba. Wanginya pas
BalasHapusSangat tidak mudah, butuh latihan terus menerus. Sebentar lagi ramadhan, saat yang tepat menahan diri
HapusRileks banget baca ini, aku jadi terpesona...
BalasHapusHihihi..terimakasih. Aku lelah dengan medsos yang panas. Mending ngadem mba.
HapusMbak arin selalu bagusss banged kalau post beginian eehieheheheh.. ajarin dong :D
BalasHapusAyooo..kapan nih mau ketemuan
HapusSepakat bangeett mba, percuma bicara ttg kebaikan klo nyampeinnya pake marah2. Izin share ya mbaaa biar org2 pd redam api dlm jiwanya :) salam kenal. Btw aku jg sk pke vitalis, aku pake yg bizarre :)
BalasHapusMarah membuat tujuan tidak tercapai
HapusTulisannya memesona mba
BalasHapusMaturnuwun mba Yanti.. kiss..kiss
HapusIni kemasan baru ya. Aku suka yang warna orange Rin.
BalasHapusSepakat Rin,di saat jagad sosmed bikin panas, buat apa kita nambah-nambahin panas. Toh gak akan ada gunanya. Mending santai kayak di pantai.
BalasHapusSuka tulisanmu ini Rin. Memesona
Wah, varian vitalis banyak juga ya. Bisa ganti-ganti sesuai suasana
BalasHapusYuk ah, ngadeeem... seperti air yang memesona
BalasHapusWah memesona banget memang mba arin
BalasHapus