(Diskusi, 30 Maret 2012) 7 tahun lalu, ketika tulisan saya mulai menyasar media cetak, informasi tentang syarat pengiriman, alamat media, jumlah kata, karakter media dan lain sebagainya belum sebanyak dan semudah saat ini. (Terimakasih atas berdirinya IIDN sebagai wadah berbagi informasi penulisan) Sebelum menulis saya mempelajari media bersangkutan secara langsung untuk melihat gaya bahasa, menghitung jumlah kata/karakter secara manual, dan kemudian tulisan-tulisan itu saya kirim via pos. Sulit menyelami karakter media jika kita tidak memegang, paling tidak satu eksemplar, media tersebut. Karena itu, saya melengkapi koleksi dengan berburu ke tukang loak (biar hemat). Hasilnya lumayan, beberapa majalah bekas dengan tahun terbaru bisa didapat, Selain itu, saya intip-intip di toko buku, walaupun tidak bisa leluasa membaca setidaknya saya mengikuti trend yang sedang berlaku. Membaca langsung media, saya rasa masih menjadi cara terbaik untuk menyelami gaya penulisan dan te
Jejak Karya Murtiyarini, Mama dari Asa dan Cinta