Menumbuhkan Kebiasaan Minum Susu dalam Keluarga

Apakah Anda harus mengejar-ngejar anak dengan membawa segelas susu? Ataukah Anda khawatir anak mungkin kekurangan nutrisi karena tidak cukup minum susu?

Alhamdulillah di keluarga kami tidak ada drama seperti itu :)

Kami sekeluarga suka minum susu. Mungkin karena dari semula Ayah dan Mama-nya suka minum susu, jadi kebiasaan itu menular pada anak-anak. Bedanya, ketika anak-anak hadir, cara kami minum susu jadi lebih seru.

Terinspirasi dari "Kampanye Frisian Flag Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang!" yang diselenggarakan oleh Frisian Flag, kembali saya ingin menekankan betapa pentingnya menumbuhkan kebiasaan minum susu dalam keluarga.

Apa Manfaat susu untuk Keluarga?

Minum susu memiliki banyak manfaat bagi semua usia, terutama anak-anak di masa pertumbuhan. Susu tidak hanya membantu anak-anak memiliki tulang yang kuat dan sehat, tapi juga membantu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa manfaat susu untuk anak-anak:

• Susu adalah sumber kalsium terbaik. Diketahui kalsium membuat tulang tetap sehat dan kuat dan mencegah keropos tulang. Kalsium juga mencegah obesitas dan sakit kepala, serta sangat penting bagi kesehatan gigi anak-anak. Kalsium harian direkomendasikan membantu pembekuan darah dan sinyal saraf anak serta melepaskan hormon dan bahan kimia lainnya dari tubuh anak Anda.
• Susu mengandung Vitamin D, yang membantu tubuh anak menyerap kalsium dari berbagai sumber. Vitamin D membantu meningkatkan pertumbuhan tulang pada anak Anda dan juga akan mengurangi kemungkinan tulang rapuh, terutama di tahun-tahun berikutnya. Vitamin D juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak Anda. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai kondisi seperti osteoporosis di tahun-tahun berikutnya atau rakhitis selama masa kanak-kanak.
• Susu menyehatkan gigi karena kaya kalsium dan fosfor yang sangat penting bagi perkembangan kesehatan gigi dan gigi anak Anda. Salah satu protein terpenting yang ditemukan dalam susu adalah kasein yang membantu membentuk film tipis di permukaan enamel gigi anak Anda dan membantu mencegah hilangnya kalsium dan fosfat.  Jadi minum susu tidak menyebabkan kerusakan gigi lho, itu hanya mitos. 
• Susu menjaga tekanan darah stabil. Menurut penelitian, anak-anak Anda harus mengkonsumsi setidaknya tiga porsi susu setiap hari bersamaan dengan diet sehat dan seimbang. 
• Susu membantu tubuh tetap terhidrasi. Selain air, susu juga menjadi asupan cairan tubuh. 
• Susu memperbaiki  kesehatan jantung. Jumlah kalsium yang tepat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular pada anak-anak. Peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi susu setiap hari mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit jantung. 
• Susu mengandung vitamin dan mineral yang lengkap untuk membantu anak-anak tumbuh dan aktif. Selain Kalsium dan Vitamin D, nutrisi lainnya adalah protein, fosfor, kalium, vitamin B12, vitamin A, Vitamin B2 dan Niacin.

Berapa banyak susu yang harus diminum anak setiap hari?

Jumlah (atau gelas) susu yang harus diminum anak Anda setiap hari terutama bergantung pada beberapa faktor, seperti usia, tinggi badan dan apakah dia mengalami intoleransi laktosa atau tidak. Selepas ASI ekslusif dan lanjut hingga 2 tahun, kita bisa mengenalkan susu sapi dalam dietnya. Anak usia 2 sampai 8 dianjurkan minum susu minimal 2 gelas per hari.

Nah, jadi targetnya 2 gelas per hari !

Gampangnya segelas saat pagi bersamaan dengan sarapan, dan segelas di sore hari. Tapi sebenarnya fleksibel saja disesuaikan pada waktu paling menyenangkan dalam ritme keluarga. 

Cara Seru dan Menyenangkan Minum Susu.
Ada banyak ide yang bisa kita ciptakan sesuai dengan kebiasaan dalam keluarga. Beberapa ide saya dapatkan dari internet dan saat event Kampanye Frisian Flag Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang. Mungkin ide-ide ini bisa anda coba juga :

Milk Toast.
Toast! Cara ini mudah dan seru. Masing-masing anggota keluarga mengangkat gelas susu bersamaan dan pertemukan di tengah, lalu ting! Setelah itu, baru minum susu dilakukan bersama-sama. Pesan moralnya, ada kebersamaan dalam kegiatan ini. Minum susu bukan hanya menjadi "kewajiban" anak, tetapi orang tua juga. Anak merasa senang karena orang tua sebagai role modelnya juga suka minum susu.

Gelas-gelas lucu.
Agar tidak monoton, coba sajikan susu dalam gelas yang bervariasi. Banyak dijual di toko perabot gelas yang bertuliskan mama, papa, kakak dan adik. Atau gelas dengan gambar dan bentuk binatang.

Iced Cubed Milk.

Anak mana yang nggak suka es batu ? Maka cobalah membuat es batu dari susu. Ini benar-benar susu dalam bentuk beku. Caranya super gampang. Tuang susu yang telah dicairkan dalam cetakan es. Bisa juga ditambahkan potongan buah di dalamnya jika suka. Tunggu hingga membeku dan sodorkan pada anak-anak. Pastinya mereka akan dengan senang hati menikmati sensasi es susu yang dingin dalam mulut. 

Susu Aneka Rasa.

Untuk mencegah rasa bosan, dan karena selera setiap orang berbeda-beda, tidak ada salahnya kita minum susu dalam rasa yang bervariasi. Susu Frisian flag tersedia dalam rasa original (putih) dan coklat. Bisa juga ditambahkan sedikit saja sirup strawberry, melon atau vanila pada susu putih. 

Susu dalam makanan.

Manfaat susu tidak hanya diperoleh dalam susu cair, namun juga dalam olahan berbagai makanan kesukaan anak-anak, seperti smothies, oat, puding, cake atau krim pasta. Ssst, anak-anak saya suka pasta dan  menikmati rasa pasta yang lezat dengan saus putih susu dan mayonaise campur daging cincang.

Biarkan anak membuat sendiri.

Menyeduh susu itu gampang. Tinggal tuang sekitar 3-4 sendok susu ke dalam 140 ml air. Ketika anak terlibat dalam proses pembuatan makanan mereka, mereka cenderung ingin meminum  dan memakan hasil kreasi mereka.

Nah, seru-seru kan cara menumbuhkan kebiasaan minum susu dalam keluarga. Minum susu bukan lagi momok, tapi menjadi waktu yang ditunggu-tunggu.

#KeluargaMinumSusu