Tidak selalu perjalanan itu melelahkan, tidak selalu kemacetan itu membosankan. Itu karena kami sekeluarga menyukai perjalanan dalam mobil.
Saya Murtiyarini (36 tahun), ibu dari Cinta (8 tahun) dan Asa (3 tahun) serta istri dari Ari Budiawan (37 tahun). Bisa dibilang anak-anak saya adalah anak mobil. Setiap hari suami mengantar Cinta ke sekolah, lalu Asa ke daycare, dan saya ke kantor sebelum dirinya berangkat kerja. Tak lupa, saya membawa bekal teh sariwangi hangat dalam termos mini. Paling asyik mengobrol di mobil sambil menyeruput teh Sariwangi hangat. Perjalanan itu menjadi kesempatan berkomunikasi yang mendekatkan. Di mobil inilah saat kami berempat bisa duduk bersama dan intens mengobrol.
Mobil menjadi saksi banyak kisah, lho! Saya tahu pertama kali gigi Cinta goyang saat di mobil. Saya mendengar Asa bisa menyanyi balonku pertama kali saat di mobil. Banyak hal yang kami bicarakan selama di perjalanan. Mulai dari sekolah si kakak, urusan kantor suami, atau tentang komunitas yang saya ikuti. Tak mau kalah, si adik turut berbicara apa saja, lucu banget deh!
Mobil menjadi tempat paling santai buat kami menasehati anak-anak dengan memberikan contoh dari berbagai hal yang dilihat di jalan. Misalnya ketika kami melihat gelandangan, saya bangkitkan empati anak-anak bahwa orang tidak selalu beruntung, mereka butuh dibantu. Sekaligus saya menyemangati mereka untuk rajin belajar agar kelak meraih sukses. Atau saat melihat sampah berserakan di jalan saya ajarkan bagaimana lingkungan harus dijaga.
Mobil menjadi tempat saling mengingatkan. Beberapa kali suami saya emosi saat menemui pengguna jalan lain yang menyerobot dan membahayakan lalu lintas. Jalan yang semrawut memang bisa menjadi sumber stres. Saat itulah gunanya pendamping. Kehadiran kami di dekatnya mampu mendinginkan suasana. ”Sabar ayah, emosi dan kesal di jalan bisa merugikan diri sendiri,” sambil saya sodorkan teh Sariwangi. Suami saya kelihatan lebih tenang sesudahnya. Tak lama si adik ikut-ikutan menyeletuk ”Sabar ayah, kalau marah nanti cepat tua.” Hahaha, gayanya menasehati membuat kami tertawa.
Saking senangnya mengobrol di mobil, rasanya ada yang kurang kalau sehari saja tidak bepergian. Akhir pekan, biasanya kami pergi untuk berbelanja, makan atau rekreasi. Namun karena Bogor macet diberbagai lokasi, pernah kami tidak bisa mencapai tujuan. Tidak masalah, akhirnya kami berkeliling ke pinggiran kota. Yang penting asyik mengobrol menikmati suasana. Kalau capek mengemudi, suami mengajak berhenti di tempat yang lapang dan kami menikmati teh Sariwangi.
Demikianlah mengapa kami menyukai bepergian dengan mobil. Macet dan lelah tidak terasa, yang ada adalah suasana seru dan hangat. Cinta dan kedekatan bisa dibangun dimana saja, termasuk di perjalanan. Yang penting, selalu ada ”ngobrol ala Sariwangi” di dalamnya.
Info pemenang bisa dilihat di sini: http://mari-bicara.com/promo-activity/pemenang-cerita-15-menit-momen-hangat-bersama-keluarga-periode-1
Komentar
Posting Komentar