Sejenak setelah kabar menggembirakan sebagai finalis For Her Community Contest, terjadi kesibukan lebih dari biasanya dalam grup BBM Contestmania. Terpisah jarak, kami berdiskusi menggodok detil persiapan untuk final ke Surabaya.
Segera terpilih 5 orang sebagai tim yang akan berangkat sebagai perwakilan, yaitu saya, mba Nunung Yuni, mba Eka Candra Lina, mba Wiwin Kuswinarti dan ambu Susan Sriyani. Kami membentuk tim khusus. Saya mempersiapkan presentasi dengan konsep sebaik mungkin. Mba Wien bertugas memesan kaos seragam. Sedangkan mbak Eka, mba Nunung dan ambu Susan bagian dress, make up dan yel-yel. Kami larut dalam diskusi-diskusi. Ada Mba Eka dan ambu Susan yang lembut, mba Wien yang keibuan, mba Nunung yang lucu dan saya sendiri yang seringkali nervous. Semua saling dukung. Terasa sekali kekompakan dalam situasi ini. Dan perlahan kami menyadari, bahwa ini bukan sekedar persahabatan, ini adalah persaudaraan. Sisterhood.
30 Agustus 2013 empat orang berangkat dengan pesawat Lion Air, pukul 06.00 dari Bandara Sukarno Hatta. Saat boarding, mba Nunung, mba Eka dan ambu Susan tampak hepi. Sedangkan muka saya terlihat mengkerut karena saat itu saya benar-benar tegang. Sepanjang minggu itu saya tidak bisa melepaskan pikiran dari konsep dan kisi-kisi, kira-kira juri-juri hebat itu mau bertanya apa?
Silih berganti finalis tampil. Sungguh pengalaman luar biasa yang kami dapatkan. Kami berkenalan dengan berbagai latar belakang perempuan yang tergabung dalam berbagai komunitas.
Masing-masing komunitas tampak tidak mengejar kemenangan. Berada di event ini sudah merupakan kemenangan. Menyadari bahwa kekuatan perempuan dalam komunitas mampu membawa pergerakan sudah membuat kami bangga.
Kemeriahan sempurna, ketika pengumuman pemenang. Terpilih komunitas Perempuan Mandiri Jombang sebagai pemenang 1, komunitas Aku Ingin Hamil sebagai pemenang 2 dan komunitas Imud Segar sebagai pemenang 3.
Dan bagaimana dengan Contestmania?
Kami menang. Kami memenangkan hati, menemukan kesadaran lain dalam event ini.
Ada apa gerangan?
Usai pentas, masih di dalam mal Pakuwon, kami makan malam di sebuah resto sambil menunggu mobil jemputan datang. Mba Eka menyatakan kekagumannya melihat ibu-ibu yang datang bersama anak-anaknya. Tersentuh hati mba Eka melihatnya. Kemudian kami membahas komunitas Perempuan Mandiri. Mereka adalah korban KDRT yang kemudian saling support dan memberikan pendampingan pada sesamanya. Di saat mereka teraniaya, mereka tetap mampu berbuat untuk perempuan senasib. Ada juga Komunitas Ibu Profesional dari Yogyakarta, yang visi misinya adalah menjadi ibu yang sangat mengerti dan memahami anak dan keluarga. Sungguh, kami kagum pada ibu-ibu hebat itu.
Kami kembali ke hotel pukul 20.00. Selanjutnya kami menggelar oleh-oleh. Mbak Wien membagi bakpia, ambu membawa dodol garut, dan mba Vivien membagikan kupu-kupu dari bulu ayam yang diproduksinya. Di tengah kesibukan itu, obrolan seru khas Contestmania terus berlanjut. Mba Nunung tampil sangat memesona sebagai MC, hahaha. Obrolan sangat seru, mulai dari ngomongin kuis dan lomba, sampai urusan anak, masak memasak dan prasmanan yang lezaaaat.
Kami pulang esok harinya, membawa kesadaran baru akan banyak hal. Tentang kewajiban dan rencana-rencana yang belum terlaksana.
For Her Women Community Contest, sebuah pengalaman berharga. Dan Contestmania, bukan sekedar komunitas penggemar kontes, lebih dari itu, kami bersaudara. Kami menemukan sisterhood dalam event ini.
Dunia digital bukan lagi dunia maya.
Karena manfaatnya ada.
Karena persahabatan itu nyata.
Miss you sisters..
Another story :
http://asacinta.blogspot.com/2013/08/contestmania-finalis-active-proactive.html
http://asacinta.blogspot.com/2013/08/contestmania-komunitas-penggemar-kontes.html
http://selinganusirpenat.blogspot.com/2013/08/were-contestmania-sportif-smart-happy.html
http://www.rinasusanti.com/2013/08/contesmania-sportif-smart-and-happy.html
Segera terpilih 5 orang sebagai tim yang akan berangkat sebagai perwakilan, yaitu saya, mba Nunung Yuni, mba Eka Candra Lina, mba Wiwin Kuswinarti dan ambu Susan Sriyani. Kami membentuk tim khusus. Saya mempersiapkan presentasi dengan konsep sebaik mungkin. Mba Wien bertugas memesan kaos seragam. Sedangkan mbak Eka, mba Nunung dan ambu Susan bagian dress, make up dan yel-yel. Kami larut dalam diskusi-diskusi. Ada Mba Eka dan ambu Susan yang lembut, mba Wien yang keibuan, mba Nunung yang lucu dan saya sendiri yang seringkali nervous. Semua saling dukung. Terasa sekali kekompakan dalam situasi ini. Dan perlahan kami menyadari, bahwa ini bukan sekedar persahabatan, ini adalah persaudaraan. Sisterhood.
30 Agustus 2013 empat orang berangkat dengan pesawat Lion Air, pukul 06.00 dari Bandara Sukarno Hatta. Saat boarding, mba Nunung, mba Eka dan ambu Susan tampak hepi. Sedangkan muka saya terlihat mengkerut karena saat itu saya benar-benar tegang. Sepanjang minggu itu saya tidak bisa melepaskan pikiran dari konsep dan kisi-kisi, kira-kira juri-juri hebat itu mau bertanya apa?
Di pesawat, acara make up dimulai. Eka mendandani Susan dengan make up kit yang lengkap. Bak profesional deh ! Sedangkan saya berusaha tidur walaupun gagal terus. Padahal mata saya sudah sepet sejak bangun tengah malam.
Di bandara Juanda, Surabaya, mata saya kembali melek. Dari jauh tampak sosok yang saya kenal di facebook. "Mbak Wieeeeen" saya berlari memeluknya. Hm, empuk, hehehe...mbak Wien berangkat dari Yogya. Inilah perjumpaan sahabat-sahabat dunia maya.
Kami dijemput mobil Jawa pos menuju hotel Citraland. Sepanjang jalan kami menyanyikan yel-yel. Maklum, selama seminggu ini kami hanya latihan jarak jauh, saatnya menyamakan nada dan ketukan. Maka suasana dalam mobil menjadi segar dan riuh dengan suara kami. Pak supir pun hanya bisa senyum-senyum.
Contestamaniaaaaa, sportive, smart, happy
(Nada 1: rek-ayo-rek)
Rek-ayo rek, rame-rame kita ngontes
Kalah menang yang penting kitanya hepi
Dan bonusnya, kita diundang jawa pos
Harapannya, jalan-jalan ke luar negeri
(Nada 2 : Kalau kau suka hati)
Kalau kau ingin pintar ikut kontes, hore
Kalau kau ingin happy ikut kontes, hore
menjaga sportivitas, kalahpun tetap semangat
Kalau kau mau hebat ikut kontes, horeee
Jadwal sangat padat. Kami tiba di hotel pukul 08.00 dan langsung sibuk dengan urusan dandan. Mba Vivien dari Malang pun spesial datang dan bergabung bersama kami. Jadi sekarang kami berenam. Pukul 09.00 kami briefing untuk bertemu dengan ke 14 komunitas lain. Pukul 12.00 kami menuju Mall Pakuwon dan pentas pun dimulai.
Kami sempat takjub melihat kemegahan panggung. Ya Tuhan, saya belum pernah berada di event sebesar ini.
Acara diawali dengan pembukaan oleh pimpinan Jawa Pos. Disusul ibu Linda Gumelar, Menteri Pemberdayaan Perempuan memberikan sambutan. Sesudahnya, para ketua komunitas berkesempatan naik ke panggung untuk foto bersama.
Kami sempat takjub melihat kemegahan panggung. Ya Tuhan, saya belum pernah berada di event sebesar ini.
Acara diawali dengan pembukaan oleh pimpinan Jawa Pos. Disusul ibu Linda Gumelar, Menteri Pemberdayaan Perempuan memberikan sambutan. Sesudahnya, para ketua komunitas berkesempatan naik ke panggung untuk foto bersama.
Pada acara inti, setiap finalis mendapat kesempatan presentasi selama 7 menit, dan menjawab pertanyaan yang sama dari juri, yaitu " Mengapa anda layak pergi ke USA?"
Contestmania mendapatkan nomor urut ke 6. Terusterang saya grogi setengah mati. Dibalik layar, mba Nunung sibuk menghapal yel-yel. Sedangkan saya memikirkan jawaban pertanyaan juri tersebut. Begitu tiba waktunya, kami naik ke panggung. Alhamdulillah lancar. Grogi menguap begitu saja. Yang ada adalah rasa haru, bangga, berada di panggung besar, menatap ribuan penonton dan kamera. Mba Eka dengan sangat baik mempresentasikan profil Contestmania. Kemudian kami merapat mendekat, saling menguatkan di atas panggung. Jawaban untuk pertanyaan juri pun telah siap saya ucapkan. Jawaban itu kami diskusikan sesaat sebelum ke panggung.
"Kami layak menang dan mendapatkan kesempatan ke USA karena kami mampu memotivasi dan mengingspirasi perempuan Indonesia tentang budaya berprestasi"
"Kami layak menang dan mendapatkan kesempatan ke USA karena kami mampu memotivasi dan mengingspirasi perempuan Indonesia tentang budaya berprestasi"
Silih berganti finalis tampil. Sungguh pengalaman luar biasa yang kami dapatkan. Kami berkenalan dengan berbagai latar belakang perempuan yang tergabung dalam berbagai komunitas.
Masing-masing komunitas tampak tidak mengejar kemenangan. Berada di event ini sudah merupakan kemenangan. Menyadari bahwa kekuatan perempuan dalam komunitas mampu membawa pergerakan sudah membuat kami bangga.
Kemeriahan sempurna, ketika pengumuman pemenang. Terpilih komunitas Perempuan Mandiri Jombang sebagai pemenang 1, komunitas Aku Ingin Hamil sebagai pemenang 2 dan komunitas Imud Segar sebagai pemenang 3.
Dan bagaimana dengan Contestmania?
Kami menang. Kami memenangkan hati, menemukan kesadaran lain dalam event ini.
Ada apa gerangan?
Usai pentas, masih di dalam mal Pakuwon, kami makan malam di sebuah resto sambil menunggu mobil jemputan datang. Mba Eka menyatakan kekagumannya melihat ibu-ibu yang datang bersama anak-anaknya. Tersentuh hati mba Eka melihatnya. Kemudian kami membahas komunitas Perempuan Mandiri. Mereka adalah korban KDRT yang kemudian saling support dan memberikan pendampingan pada sesamanya. Di saat mereka teraniaya, mereka tetap mampu berbuat untuk perempuan senasib. Ada juga Komunitas Ibu Profesional dari Yogyakarta, yang visi misinya adalah menjadi ibu yang sangat mengerti dan memahami anak dan keluarga. Sungguh, kami kagum pada ibu-ibu hebat itu.
Kami kembali ke hotel pukul 20.00. Selanjutnya kami menggelar oleh-oleh. Mbak Wien membagi bakpia, ambu membawa dodol garut, dan mba Vivien membagikan kupu-kupu dari bulu ayam yang diproduksinya. Di tengah kesibukan itu, obrolan seru khas Contestmania terus berlanjut. Mba Nunung tampil sangat memesona sebagai MC, hahaha. Obrolan sangat seru, mulai dari ngomongin kuis dan lomba, sampai urusan anak, masak memasak dan prasmanan yang lezaaaat.
Kami pulang esok harinya, membawa kesadaran baru akan banyak hal. Tentang kewajiban dan rencana-rencana yang belum terlaksana.
For Her Women Community Contest, sebuah pengalaman berharga. Dan Contestmania, bukan sekedar komunitas penggemar kontes, lebih dari itu, kami bersaudara. Kami menemukan sisterhood dalam event ini.
Dunia digital bukan lagi dunia maya.
Karena manfaatnya ada.
Karena persahabatan itu nyata.
Miss you sisters..
http://asacinta.blogspot.com/2013/08/contestmania-finalis-active-proactive.html
http://asacinta.blogspot.com/2013/08/contestmania-komunitas-penggemar-kontes.html
http://selinganusirpenat.blogspot.com/2013/08/were-contestmania-sportif-smart-happy.html
http://www.rinasusanti.com/2013/08/contesmania-sportif-smart-and-happy.html
Persahabatan ini Nyata...:) menginspirasi tuk berprestasi...bersyukur bisa ikut merasakan keindahan persahabatan Contestmania
BalasHapusNyata..dan selalu bikin kangen..pengennya kopdar terus :)
HapusI 100% agree with this.....this is sisterhood, no doubt
BalasHapusSisterhood forever.. :) amiiin
HapusMiss that moment...
BalasHapus