Seiring perkembangan jumlah mal yang meningkat pesat di kota-kota besar, gaya hidup masyarakat pun berubah. Mal tak hanya menjadi kebutuhan belanja, melainkan juga untuk hiburan dan bermain.
Sayangnya, beberapa permainan di mal saya rasa tidak aman dan tidak selayaknya dilakukan di dalam gedung mal.
Lihat saja saat kita jalan-jalan di mal, tiba-tiba melintas anak-anak main mobil-mobilan, sepatu roda, atau otoped. Sering kali tanpa pengawasan orangtua. Bahkan anak di bawah umur (1-2 tahun) juga terlihat naik mobil-mobilan yang dikendalikan dari jauh oleh petugas atau orangtuanya. Saya meragukan, naik mobil-mobilan ini apakah keinginan si anak itu sendiri atau keinginan orangtuanya?
Anak-anak itu cenderung ingin melaju tanpa memikirkan keramaian di mal. Akibatnya terjadilah serempet sana sini, atau menabrak orang dan benda di sekitarnya. Saya sudah pernah mengalaminya. Sedang mengantre membeli donat di salah satu outlet, tiba-tiba diseruduk mobil-mobilan dari belakang. Rupanya si anak yang mengemudi ini tengah melihat ke kanan kiri karena ada couter mainan. Kaget pastinya, kesal juga, tapi mau marah tapi menahan diri, masa iya marah sama anak kecil? Mana mengerti dimarahi? Tak lama orangtua si anak datang, bukan untuk meminta maaf pada saya, tapi untuk memarahi anaknya. Hmmm… hanya bisa mengelus dada. Dalam hati saya bilang “Pilihkan permainan yang aman buat anaknya dong Pak!”
Jika sudah demikian, permainan bukan hanya membahayakan keselamatan pengguna, tapi juga keselamatan orang-orang di sekitarnya. Seringkali saya paranoid sendiri membayangkan seandainya itu mobil-mobilan atau otoped menabrak kaca etalase ponsel atau kompor milik outlet makanan ya? Siapa yang bertanggung jawab?
Anak-anak butuh permainan, pemilik persewaan butuh penghasilan, pihak mal butuh pemasukan. Jika semua mengutamakan egonya, kebiasaan membahayakan ini akan berlanjut. Orangtua harusnya bijak memilih permainan untuk anak. Jika konsumen berkurang, otomatis bisnis sewa ini akan mencari bentuk lain.
Pihak mal juga harusnya tidak hanya memikirkan keuntungan sendiri. Keselamatan dan kenyamanan pengunjung mal menjadi tanggung jawab Pengelola Mall. Solusinya, sediakan lokasi yang cukup luas untuk arena permainan anak ini. Jika langkah ini dirasa kurang menguntungkan, lebih baik ditiadakan sekalian, daripada lebih banyak lagi korban senggolan otoped dan mobil-mobilan. Walaupun tidak fatal, tapi juga tidak nyaman. Tidak ada kan, yang mau tertabrak mainan saat sedang enak-enaknya jalan di mal?
http://theurbanmama.com/articles/memilih-permainan-aman-di-mal.html
http://theurbanmama.com/articles/memilih-permainan-aman-di-mal.html
setuju mba...saya khawatir, mobil2an nabrak khalif (2 thn) bisa terjengkal
BalasHapusAnak2 jadi gak bisa jalan sendiri ya
HapusSaya pernah lihat anak dengan otopednya ingin menuruni eskalator, ibu dan neneknya ada di belakang si anak sibuk mengobrol. Entah telat ngerem atau bengong, si anak akhirnya jaturh terjungkal di tangga yang sedang melaju. Badan lebam, bibir lecet....
BalasHapusSaya akhirnya lapor sama security, dan memberi saran kalau sebaiknya di dalam mall tidak diizinkan lagi permainan beroda macam ini... :|
Aduuuh, ngeri banget ya. Gak boleh lalai kalau di mal.
HapusSetuju mbak, aku juga suka ngeri kalau lihat anak pake sepatu roda di mall apalagi seperti tidak punya haluan gitu,
BalasHapusJadi gak nyaman mau duduk manis makan-makan tanpa deg2an
Hapusak pernah mbak di tabrak anak-anak lagi main mobilan
BalasHapusNah loh...kalau kayak gitu siapa yg tanggung jawab
HapusKegiatan seperti iru harusnya dilarang keras.
BalasHapusLebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya
Jika terjadi apa-apa baru orang sak Indonesia ngomong ya Jeng
Salam hangat dari Surabaya
Betul pak De..ngadu kemana ya baiknya?
HapusYang berroda gtu baiknya outdoor ya, Mba. Biar lebih aman dan nyaman.
BalasHapusTapi pihak mal gak mau rugi:p
HapusSatu lagi mak,yang mainin pesawat pake remote, salah-salah bisa bikin kejedot.
BalasHapusNah iyaaaa...nanti aku tambahkan ke postingan. Bener banget tuh, bahaya
Hapussetuju BGT mba, saya ngeri lihat adek2 kecil main2 kaya gitu di mall
BalasHapusMending kalau ortunya mengawal, seringkali dilepaskan gitu aja :(
HapusSetujuuu pernah lagi jln enak2 mau ditabrak anak2 nae mobil2an :v
BalasHapus