www.bussinesweek.com |
Inggris sebagai pelopor trend industri kreatif mengelompokkannya ke dalam 13 sektor yaitu (1) periklanan, (2) arsitektur, (3) pasar barang seni dan antik, (4) kerajinan, (5) desain, (6) fashion, (7) film dan video, (8) software permainan interaktif, (9) musik, (10) seni pertunjukkan, (11) penerbitan dan percetakan, (12) piranti lunak dan layanan komputer, serta (13) televisi dan radio. Sedangkan Kementerian Perdagangan Indonesia selain ke 13 sektor tersebut menambahkan satu sektor ke 14 yaitu Riset dan Pengembangan.
Menilik deskripsi industri kreatif, banyak sekali hasil dari penciptaan industri kreatif yang ada di sekitar kita. Dan ternyata saya pun menjadi salah satu pelaku industri kreatif, yaitu sebagai blogger. Saya katakan demikian karena blog yang saya bangun sekitar 7 tahun terakhir telah berkembang dari statusnya sebagai produk kreatif dari hobi menjadi bernilai ekonomi.
Saya mengelola blog pribadi. Ibaratkan sebuah usaha bisa dikatakan UKM, atau usaha kecil mandiri. Pada tingkat yang lebih solid, para blogger bergabung dalam komunitas, grup atau yayasan yang membangun sebuah website bersama atau membangun jejaring kerjasama dengan berbagai pihak.
Sebuah blog diciptakan dengan mengerahkan daya intelektual dan kreativitas sang blogger. Proses kreatif sebuah blog melibatkan beberapa sektor industri kreatif antara lain penggunaan piranti lunak komputer, penyedia internet, penyedia domain baik berbayar maupun gratisan, desainer template, pengisi konten baik tulisan maupun fotografi, hingga video dan musik. Saat ini saya menggunakan domain dan template dari penyedia blog tak berbayar. Saya sangat terbantu dengan adanya desain template siap pakai. Namun begitu, kreatifitas saya ditantang untuk mampu menciptakan blog yang khas. Di sini saya mengerahkan segenap kemampuan daya pikir untuk menciptakan konten yang berkualitas baik berupa tulisan, foto, gambar maupun video.
Lantas dari sisi mana dikatakan sebagai bagian dari sektor industri?
Adalah ketika sebuah blog mampu menghasilkan secara ekonomi atau bermanfaat luas sehingga aktifitasnya sengaja dilakukan untuk kepentingan tertentu.
Melihat kembali ke 14 sektor Industri Kreatif, blog bisa masuk ke sektor periklanan, publikasi, desain juga piranti lunak dan layanan komputer. Ketika jurnalistik publik kian dimaknai, blog telah menjadi bagian dari media online. Dalam dunia periklanan saat ini, mode pemasaran yang dinilai ampuh adalah testimoni dan review pengguna. Blogger bisa berperan sebagai reviewer berbayar untuk menulis tentang sebuah produk di blognya. Blog yang sudah mapan dan mempunyai banyak pengunjung berpeluang menyediakan ruang iklan berbayar. Itulah contoh-contoh kegiatan ekonomi blog.
Blog juga menjadi media kampanye untuk mengedukasi masyarakat secara lebih luas dan merata. Contohnya, edukasi kesehatan, lingkungan, perlindungan anak dan isu-isu sosial lainnya. Peran sebagai media kampanye sekaligus sebagai media literasi online ini juga bisa mendatangkan nilai ekonomi, karena blogger dibayar oleh yayasan atau instansi tertentu.
Sebagian besar sebuah konten blog berisi tulisan. Artinya, sebagai pelaku industri, seorang blogger harus memilih kata-kata yang menarik dan baik sehingga mampu menarik perhatian pasar. Menarik untuk membuatnya populer, dan baik untuk menjaga kualitas dan kepercayaan produk industri kreatif di masa-masa berikutnya. Dalam dunia pasar online, penting disadari bahwa semua pemasar produk adalah penulis. Kata demi kata yang ditulis bernilai uang, dimana kualitas konten menjadi penentu nilai ekonomi.
Blog berkembang tak lepas dari peran Informatika dan Telekomunikasi.
Blog sebagai industri juga perlu mengkaji aspek sosial dengan bantuan teknologi informasi dan telekomunikasi. Dalam pengembangan blog agar lebih luas dibaca perlu dihubungkan dengan perangkat-perangkat media sosial yang saat ini berkembang di masyarakat.
Karena pada dasarnya industri membutuhkan konsumen, di sinilah blog butuh dipasarkan. Sebagai produk digital, pemasaran blog melalui media telekomunikasi internet. Saat ini perangkat sosial media telah banyak menjadi mesin telekomunikasi. Bahkan dalam prakteknya pun butuh kreativitas pemasar, tak lain blogger itu sendiri.
Melihat begitu pentingnya peran IT dalam pengembangan blog sebagai industri kreatif, perlu kajian dan pengembangan ilmu tentang Blog dan IT, terutama pada sekolah dan lembaga pendidikan.
Iya nih kegiatan ekonomi melalui blog pas banget untuk ibu2 macam kita ini ya Mak Arin.
BalasHapusBisa dilakukan sambil nonton TV ya mba Uniek..
HapusUlasan yg ciamik, Mak. Betul ya, blog sekarang sudah menjadi bagian dari ekonomi kreatif :)
BalasHapusNgeblog jadi tambah semangat karena bernilai ekonomi...tapi tetap dengan hati dong nulisnya ;)
HapusMantap banget tulisannya, Mbak Arin.. dan saya agak lambat membaca postingan yang kalimat-kalimatnya agak "berat" ini, hehehe..
BalasHapusJiahahaha, rada serius bahasannya.
HapusMantap nih artikel, memang sih untuk kerajinan tangan produk Indonesia masih kurang dikenal oleh dunia, apalagi pada MEA nantinya saya rasa peran blogger Indonesia dalam mengenalkan budaya Indonesia sangat diperlukan di butuhkan mungkin
BalasHapusmantap bu. Maju terus blogger Indonesia
BalasHapus