Menyapa Pagi Gunung Salak dari Padjadjaran Suites Resort

Orang Bogor liburan di Bogor?

Kenapa tidak.
Enggan menembus kemacetan panjang, kami memilih memanfaatkan libur akhir pekan di Bogor saja. Memanfaatkan voucher hotel hadiah lomba blog Wisata Bogor, kami menginap semalam di Padjadjaran Suite Resort and Hotel pada bulan Februari lalu. Ternyata kami ketagihan lagi menginap di sana. Maka kedua kalinya saya dan keluarga menginap di Padjdjaran Suites Resort pada awal April kemaren. Kali kedua itu bayar sendiri dong...

Karena seabreg kenyamanan yang ingin saya ceritakan dari dua kali menginap di sana, saya rangkum saja ya dalam satu blogpost.

Memang kami niatkan liburan di Padjadjaran Suites hanya untuk bersantai di hotel, menikmati suasana saja. Kelebihan Padjadjaran Suites Resort ini ada di kawasan Bogor Nirwana Residence yang terletak di kaki Gunung Salak, relatif jauh dari hiruk pikuk kemacetan. Lokadinya berbeda dengan Padjadjaran Suite Hotel yang di jalan Pajajaran, pusat kota Bogor ya. Jadi kalau mau booking, pastikan pada pilihan yang anda inginkan.

Nggak mau sekedar pindah tidur, kami merencanakan waktu sehari semalam untuk memaksimalkan fasilitas yang ada. Sudah pasti sebagai emak blogger saya bawa perlengkapan fotografi dan merekam apa-apa yang mau ditulis. Suami saya bawa leptop (tetap ya nggak bisa melupakan kerjaan kantor). Anak-anak sudah siap dengan perlengkapan renangnya.

Yuk, masuk ke hotel.
Keramahan para pramu hotel menyambut sejak dari lobi. Setelah saya melakukan cek in, kami ke kamar di lantai 2. Di lobi, Si Cepot pun menyapa. Lalu kami berfoto-foto sebentar.

Lobi utama terdiri dari 3 lounge open space. Pada teras depan dikelilingi kolam ikan koi. Beberapa sepeda berjajar disediakan untuk tamu yang ingin olahraga.

Kamar yang kami inapi pertama kali menghadap ke jalan utama. Dari jendela kamar bisa terlihat Jungle Festival yang tepat berada di seberang hotel. Terlihat juga kegagahan Gunung Salak di kejauhan. Sore itu langit mendung dan mulai gerimis. Beginilah cuaca lokal di sekitaran gunung. Hujan turun lebih sering dibandingkan rumah kami yang ada di pusat kota Bogor.

Usai mahgrib kami ke Jungle Festival. Anak-anak bermain sebentar. Kemudian kami menikmati makan malam sambil menonton live music yang hampir selalu ada setiap malam. Jungle fest ini bagus dikunjungi di malam hari karena banyak lampu. Tapi kalau cuaca gerimis, apalagi hujan, banyak permainan outdoor yang dihentikan karena dikuatirkan terkena petir. Permainan itu hampir semuanya beroperasi dengan listrik, takut kesambar, gitu.

Pada kesempatan menginap kedua, kamar kami menghadap ke bagian dalam yaitu kolam renang dan balai bancakan. Bale Bancakan adalah restoran utama dengan dua bagian, yaitu ruang tertutup dan terbuka. Setiap malam minggu ada barbeque di tepi kolam. Bukan benar-benar di tepi, tepatnya di atas kolam. Yaitu di resto Bale Bancakan itu sendiri yang letaknya di samping atas kolam renang.

Biaya per orang untuk menu barbeque adalah Rp. 125.000. Anak-anak dibawah 12 tahun dsikon 50%. Jika hadir berlima, bebas bayar unuk satu orang. Dan jika pas hari ultahnya, juga bebas bayar.

Sambil barbeque-an kita disuguhi live music dari panggung Hegarmanah. Boleh juga ikut nyanyi atau mau berdansa beramai-ramai. Seusai makan para tamu malam itu menari poco-poco depan panggung.

Keesokan pagi, anak-anak bangun pagi lebih cepat dari biasanya. Alarm "pengen berenang" sudah menyala. Saya membuka jendela. Udara pegunungan menyeruak masuk. "Selamat pagi Gunung Salak"

Kami menuju kolam renang pukul 6.00 pagi. Masih sepi. Para tamu tampaknya pada kelelahan setelah semalaman barbeque dan menikmai live music.

Anak-anak memulai berenang hanya dengan minum sekotak susu UHT. "Nanti mama ambilkan sarapan ke sini ya," kata saya. Tak apalah saya mondar-mandir memboyong piring-piring ke tepi kolam demi mengantarkan sarapan anak-anak.

Lihat nih asyiknya anak-anak berenang. Mereka berenang selama 3 jam!

Bale Bancakan sejak pukul 6.00 pagi telah siap menyediakan aneka menu sarapan. Nasi, nasi goreng, laksa bogor, gado-gado, sereal, susu segar, jus, bandrex hingga jamu, teh kopi tentu saja, aneka pastri, aneka jajan pasar, roti aneka selai, dan bubur ayam. Selain iu ada satu meja tempat memasak omelet dan telr ceplok, satu lagi tempat memasak pancake.

Setiap tamu dengan menunjukkan kupon sarapan dan bisa makan sepuasnya. Satu kupon per kamar untuk dua orang. Saya hanya punya dua kupon sarapan karena kami menginap dalam satu kamar. Untuk sarapan anak-anak sepuasnya, saya membayar Rp.35.000/anak.

Nah, soal makan-makan gini memang dambaan emak-emak yang doyan ngemil, hihihi...

Sambil memesan omelet, telur ceplok dan pancake (maruk) saya sarapan susu, pastri dan buah *tutup muka sejenak trus cuek*

Untuk anak-anak saya bawakan nasi goreng dan cemilan. Untuk suami saya bawakan bubur ayam. Sumpah, bubur ayamnya enak...! Plus bisa meracik sendiri jadi bisa ambil ayam suwir dan kacang lebih banyak.

Permisiii, numpang pamerin foto-fotonya...

Banyak ya makannya, soalnya sambil berenang jadi cepet lapar dan haus.

Puas berenang sudah! Pukul 9.00 kami kembali ke kamar. Masih ada waktu sekitar 2 jam untuk bersantai. Suami kembali buka leptop. Sementara saya dan anak-anak asyik nonton TV, membaca dan main HP. Oiya, di sini free wifi, jadi sejak kemaren tiba kami matikan data seluler dan bergantu ke wifi. Irit data kan...

Selain keseruan yang kami ceritakan di atas, di hotel bintang 4 ini sudah tersedia keperluan dasar yang biasanya ada di rumah, misal sajadah dan Al Quran (suka lupa bawa kalau jalan-jalan kan? ), hairdryer, pemanas air minum buat bikin kopi nih, perlengkapan mandi komplit tentunya, saver alias alat cukur, dan perlengkapan benang jahit plus jarumnya. Ada juga safety box sehingga kita nggak perlu bawa-bawa barang berharga saat keluar kamar. Nyaman serasa di rumah. Tapi bedanya ini rumahnya mewah hehehe...

Pantas saja kalau slogan Padjadjaran Suites Resort adalah Feel More Than Home. Memang bikin betah.

Jam 11.00 kami meninggalkan kamar untuk cek out. Eh, si mbak resepsionis nan cantik memberi kami 2 kupon diskon 50% untuk ke Jungleland. Wow...liburan bakal berlanjutttt....

Asa sempat berpura-pura mengantuk agar bisa tinggal lebih lama. Saya bujuk Asa yang hampir menangis, "Tenang nak, dekat kok dengan rumah kita. Kapan-kapan kita ke sini lagi"

Sampai jumpa lagi Cepot !