Technology no longer consists just of hardware or software or even services, but of communities. Increasingly, community is a part of technology, a driver of technology, and an emergent effect of technology. (Howard Rheingold)
|
Pembukaan oleh Wapres RI Jusuf Kalla |
Baru saja berlalu Indonesia International Motor Show 2015 (IIMS 2015). Even yang terselenggara pada 20-30 Agustus 2015 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, memamerkan aneka jenis kendaraan bermotor.
Saya mengikuti liputannya dari web http://www.indonesianmotorshow.com/. IIMS 2015 yang sukses atas kerja keras Dyandra Promosindo, tidak hanya menyentuh sisi tekno dan marketing dalam perkembangan otomotif di Indonesia, namun juga menampilkan sisi hiburan, seni, sosial dan budaya.
|
Suasana dalam hall pameran |
IIMS dan Komunitas.
IIMS 2015 mengusung tema The Essence of Motor Show, dengan visi IIMS 2015 tidak hanya sekedar menjadi pasar jualan mobil semata, melainkan juga melibatkan banyak elemen dunia industri otomotif di dalamnya.
Yang menarik, IIMS 2015 terselenggara dengan pendekatan pada komunitas-komunitas otomotif. Puluhan komunitas otomotif ikut menyemarakan IIMS 2015 ini, antara lain PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno), Jakarta Morris Club, IOF (Indonesia Off-road Federation), Nissan Datsun Club Indonesia, Mercedes Benz Club Indonesia, Jakarta Hot Rod Classic Community, Holden Indonesia, Toyota Kijang super Community, Toyota Crown Family, Volkwagen Indonesia dan banyak lagi. Di sini komunitas-komunitas otomotif unjuk gigi, baik dalam bentuk pameran, diskusi maupun atraksi.
Tak lepas dari sorotan adalah hadirnya komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka menampilkan produk unggulan yaitu Fin Komodo. Kendaran tersebut dirancang khusus untuk digunakan di medan off-road sesuai alam Indonesia. Fin Komodo cocok digunakan untuk menjangkau daerah terpencil Indonesia. Sedangkan untuk kendaraan dalam kota ada AG-Tawon city-car dan AG Tawon Transformer Pick-up. Inovasi-inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan otomotif.
Komunitas mobil dan motor unik banyak ditemui di IIMS 2015. Komunitas ini berangkat dari kesamaan jenis atau merk kendaraan otomotif yang dimilikinya. Tentu saja ada manfaatnya berkomunitas, antara lain sebagai ajang sharing, problem solving, bertukar kreatifitas, bertukar informasi, bertukar koleksi dan menjalin silaturahmi.
Bagi industri otomotif, masing-masing merk kendaraan biasanya membentuk dan menyokong berkembangnya komunitas dari peminatnya. Tujuannya salah satunya adalah untuk memahami kebutuhan pasar, terutama bagi industri otomotif moderen. Sedangkan bagi otomotif kuno, komunitas mampu memperpanjang cerita guna mempertahankan sejarah perkembangan sebuah mobil atau motor. Hal ini tetap membawa manfaat bagi industri otomotif moderen untuk belajar dari sejarah otomotif di Indonesia. Jas Merah! Jangan sekalipun melupakan sejarah. Begitupun dalam industri otomotif.
|
Pameran Vespa |
|
motor unik |
|
Ada yang tau ini mobil apa? keren ya? |
Mendengarkan Kebutuhan Komunitas.
Komunitas mobil yang telah ada berangkat dari kesamaan jenis dan merk otomotif. Mereka besar dan berkembang memberikan input pada industri otomotif. Dengan kata lain industri otomotif mendengarkan komunitas berdasar kesamaan jenis kepemilikan.
In my opinion, apakah IIMS pernah berpikir dari arah sebaliknya? Dalam harapan saya, IIMS bisa menjadi pendengar kebutuhan komunitas akan otomotif. Berangkat dari kebutuhan yang sama, dijawab oleh aneka merk otomotif berbeda, dan di sana mereka membaur, fokus pada kebutuhan komunitas.
Misalnya, komunitas wanita dan ibu membutuhkan mobil yang mudah penggunaan dan perawatannya. Komunitas pecinta hewan butuh mobil yang mengakomodir kenyamanan pemilik dan hewan peliharaannya. Komunitas pecinta lingkungan butuh kendaraan minim buangan karbon. Dan masih banyak lagi Ada komunitas cinta baca, komunitas cinta musik, komunitas difabel, komunitas traveller dan lain sebagainya. Tujuan utamanya apa? Industri otomotif Indonesia ke depannya akan lebih banyak memproduksi mobil dan motor yang tepat sasaran dan berorientasi pada fungsi sesuai kebutuhan masyarakat.
Pemenuhan kebutuhan komunitas tak hanya dalam bentuk realisasi kendaraan otomotif. Bisa juga dalam bentuk sosialisasi dan edukasi dalam penggunaan teknologi otomotif dikemas dalam media yang menarik. Misalnya edukasi keamanan menyetir bagi ibu hamil, edukasi menata kendaraan yang nyaman dan sehat bagi pecinta hewan, training intensif keamanan berkendara motor bagi pecinta motor besar, dan tips menyiapkan kendaraan untuk travelling. Itu adalah sebagian kecil contoh materi yang bisa diangkat. Untuk itu diperlukan lebih banyak dialog dan pendekatan kepada komunitas bahkan dari jauh hari sebelum even IIMS berikutnya diadakan.
|
atraksi motor mini |
|
atraksi motor trail |
|
antusiasme pengunjung |
|
talkshow dan dialog |
|
Inikah mobil impianmu? |
Dari IIMS 2015 tercatat transaksi yang terjadi senilai Rp. 1.636 Triliun yang berasal dari penjualan 4.894 unit mobil dan sepeda motor. Pada akhir acara diumumkan juga para peraih penghargaan Best Choice Car pilihan masyarakat (dinilai dari survey pengunjung, global design, launching event dan consumer interest). Kelompok mobil pemenangnya adalah : Toyota New Vellfire (kategori MPV), Ford All New Everest (kateforu SUV 4x2), Jeep Renegade (kategori SUV 4x4), Datsun GO Panca (kategori HatchBack), Mercedes-Benz C250 (kategori sedan) dan Honda BRV (kategori New Comer). Sedangkan untuk kelompok motor pemenangnya Honda Sonic 150R (kategori best motorcycle), Yamaha Nmax (kategori best scooter) dan Peugeot Django (kategori new comer).
PT Dyandra Promosindo juga mengumumkan jadwal IIMS 2016 pada 8-17 April di lokasi yang sama dan konsep yang sama. Semoga tahun depan lebih banyak komunitas yang berpartisipasi. Dan sebaliknya, lebih banyak kebutuhan komunitas terakomodir.
Tulisan ini diikutkan dalam lomba blog #IIMS2015 bersama Anging Mamiri
Referensi dan foto diambil dari
http://indonesianmotorshow.com
Pengunjung udah pasti membludak, apalagi ada stan mobil kuno, gitu. Unik2 ya, Mbak. Sepeda mininya juga. :D
BalasHapusKayaknya gitu kalau aku baca dari beritanya
Hapus