Dua hal yang paling menguatirkan saya saat melepas anak ke sekolah adalah bully dan jajanan tak sehat. Soal bully saya tulis nanti ya, sekarang soal jajajan anak dulu :)
Iya pasti saya kuatir. Jajan sembarangan adalah momok bagi kesehatan anak. Saya menuliskan ini tergugah dari berita-berita yang timeline saya tentang jajanan anak. Jajan yang tak bersih, kadaluarsa atau basi, banyak mengandung zat aditif hingga zat berbahaya.
Sekolah yang bisa mengelola kantin atau catering sendiri adalah salah satu kriteria kami memilih sekolah dasar untuk Cinta. Jika TK masih relative “aman” dari jajan (karena bawa snack dari rumah), ketika anak memasuki usia SD saya harus lebih berhati-hati. Anak semakin besar, mulai mengenal uang dan jual beli (memang seharusnya dikenalkan) dan mulai punya kemerdekaan untuk memilih jajanan yang akan dibelinya. Was-was pastinya, apalagi di kebanyakan SD yang saya lihat, ada pedagang jajanan di luar pagar. Dari gorengan, makanan ringan, jajanan basah, minuman warna-warni, dan permen.
Mengapa saya kuatir?
Kabar baiknya, pada 17 September 2015 lalu Dinas Kesehatan Jakarta, BPOM dan IDI bekerjasama dengan MIGELAS (PT Mayora Tbk) menyelenggarakan seminar Cermati Kandungan Nutrisi Jajanan Anak. Seminar ini dihadiri 400 guru dan siswa sekolah-sekolah di DKI Jakarta. Seminar ini adalah bentuk edukasi tentang apa dan bagaimana jajanan sehat. http://momdadi.com/momdadi/tips-memilih-jajanan-sekolah/
Cukup melegakan bagi kita semua bahwasanya menurut data BPOM tahun 2014, presentase Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang memenuhi persyaratan keamanan pangan meningkat dari sekitar 56% pada tahun 2010 menjadi lebih dari 76% pada akhir 2014. Penggunaan bahan tambahan pangan yang melebihi takaran pada jajanan anak sekolah juga menurun dengan presentase 23% pada tahun 2010 menjadi 16% pada tahun 2014.
Jadi seperti apa sih kriteria jajanan sehat anak?
Jajanan sehat anak tentunya yang bergizi, bervariasi dan bersih. Lebih detil ada rambu-rambunya ketika kita dan anak memilih jajanan :
- Tidak mengandung MSG berlebihan, umumnya rasanya asin menyengat. Biasanya pada makanan ringan yang renyah.
- Tidak menggunakan pewarna tekstil. Biasanya warnanya makanan dan minuman yang menyolok.
- Tidak mengandung boraks, cirinya makanan yang sangat kenyal .
- Tidak mengandung pemanis buatan dan es dari air mentah.
- Tidak boleh menggunakan pembungkus kertas bekas, plastik hitam dan styrofoam.
- Tidak menyediakan saos tomat botolan. Hanya boleh kecap dan sambal.
- Tidak membeli makanan yang tidak jelas asal-usulnya misalnya "remahan" mie kering. Disinyalir, mie kering itu adalah sisa produksi dari pabrik mie yang didaur ulang. Mie kering tanpa merek tidak boleh dijual di kantin.
- Tidak membeli makanan kadaluawarsa, harus lihat tanggal pada kemasan.
- Tidak membeli makanan matang yang kita tidak tahu siapa pembuatnya.
- Tidak membeli makanan di tempat terbuka tanpa penutup atau pembungkus Karena rentan terpapar debu dan kuman.
MIGELAS, snack favorit
yang sehat.
Iya, favorit banget!
Cinta suka bekal MIGELAS, karena dimakannya dalam kondisi hangat dan fresh. Pilihan rasanya ada 4, yaitu soto ayam, kari ayam, ayam bawang dan baso. Banyak pilihannya, nggak bikin bosan.
MIGELAS ini jadi stok cemilan di rumah juga. Sore hari, pas kami pada kelaparan, baik yang pulang sekolah atau pulang kantor, tapi masih belum waktunya dinner, mending seduh MIGELAS. Porsinya pas untuk ngemil, buat anak pas, buat saya juga pas (nggak mengganggu diet hehehe). Daripada anak jajan nggak jelas di luar, mending disediakan makanan favoritnya dari rumah.
Dulu sempat bingung juga memilih jajanan sehat untuk bekal sekolah. Maunya sih yang praktis, maklum, huru-hara ibu-ibu di pagi hari, banyak kerjaan tapi waktu terbatas. Kan jajanan basah biasanya sudah disediakan dari sekolah. Jadi kami cari jajanan kemasan, atau frozen food, gitu. Terus, kami pilih-pilih jajanan di swalayan. Nah, makanan yang warna-warni mencolok langsung coret dari daftar :)
Kebetulan Cinta nggak terlalu suka yang manis-manis. Bagus juga sih, jadi lebih terjaga dari ancaman caries gigi, obesitas dan diabetes pada anak. Dia lebih suka yang gurih dan asin. Tapi saya sering melarangnya, karena setiap kali cek kemasannya pasti ada kandungan MSG. Aduh, duh… susahnya mencari jajanan sehat.
Terus waktu itu saya lihat iklan di TV, iklan MIGELAS, katanya sih nggak menggunakan MSG. Yah, tapi sebagai ibu cerdas kita harus tetap cek komposisinya dong ya. Awalnya saya ragu, tapi begitu saya lihat komposisinya, ternyata benar MIGELAS itu tanpa MSG buatan. Itulah pertama kalinya saya tahu dengan MIGELAS, dan sekarang saya selalu menyimpan stok MIGELAS dirumah untuk keluarga.
MIGELAS juga mengandung protevit, sumber vitamin A, B1, B2, B6 dan B12 yang bermanfaat untuk pertumbuhan. Kalau dari segi rasa memang MIGELAS ini tidak menyengat seperti mie lain yang mengandung MSG.
MIGELAS untuk cemilan di rumah |
MIGELAS untuk bekal sekolah |
Kalau dari cara seduhnya, MIGELAS ini lebih aman. Tahu kan, kalau styrofoam atau gelas plastik seperti untuk air mineral itu terkena air panas akan mengeluarkan senyawa karsinogen? Penyajian MIGELAS lebih aman, seduh MIGELAS di dalam gelas kaca atau wadah foodgrade, misalnya Tupperware atau Lock and Lock. Kalaupun kena air panas tetap aman dikonsumsi.
MIGELAS ini juga solusi saya atas kekuatiran soal makan mie. Padahal, siapa sih yang nggak suka mie? Hanya saja image mie kurang oke gara-gara issue MSG dan kemasan styrofoam. Jadi dilema juga awalnya, takut anak sembunyi-sembunyi jajan mie tak jelas. Tapi pas sudah kenalan sama MIGELAS, tak perlu kuatir lagi, sudah punya mie yang sehat.
Dan kebetulan banget pas saya baca tentang seminar yang jajanan sehat yang saya sebutkan di atas, MIGELAS bersama BPOM adalah penyelenggaranya, jadi memang MIGELAS peduli dengan jajanan sehat untuk anak. Saya cuma membatin, jadi nggak salah pilih jajanan sehat dong selama ini.
Yup, kompleks ya persoalan jajanan anak Dan memang butuh kepedulian bersama untuk menjaga anak-anak kita dari jajanan tak sehat. Kalau sudah terbiasa memilih jajanan sehat, semakin gampang kok untuk diterapkan. Tinggal pembiasaan saja.
Referensi :
http://www.zonaperempuan.com/_cantik.php/detail/142/mencermati-kandungan-berbahaya-pada-jajanan-anak#.VjbKqNIrLIW
http://momdadi.com/momdadi/tips-memilih-jajanan-sekolah/
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=4&n=12&date=2015-09-30
http://www.kabarindo.com/?act=single&no=40296
Sama tuh mbak alasan Tante saya memilih sekolah untuk anak beliau yg punya catering sendiri. Takut kebanyakan jajan kata Tante.
BalasHapusIya, selain juga alasannya karena saya yang nggak selalu bisa nyediain bekal makan siang. Salam ya buat tantenya.
HapusIni nih yang didamba para emak :) Suka agak2 putus asa dg label 'mie instant gak sehat'.
BalasHapusTfs ya, jd nambah info ttg jajanan sehat
Kirain udah tau dari dulu:)
Hapusaduhh..jajanan saya nggak sehat dong (kemasan kertas bekas, plastik hitam). nasib anak kosan.
BalasHapusYa, saya pun masih sering tergoda makanan tak sehat. Susah untuk 100% steril
HapusAlhamdulillah anak2ku nggak suka jajan, meskipun ibunya jadi super repot, nyiapin bekal nasi & snack.
BalasHapusSyukurlah masih diberi kesempatan dan kekuatan buat nyiapin bekal dan snack.
Hapusanakku juga selalu terpantau kalau mau jajan karena sudah tahu akibatnya kalau jajan sembarangan, gak mau batuk lagi, dan kebetulan mie gelas menjadi pilihan kalo mau makan mie instan :)
BalasHapusToss Bunda Shidqi.. Anak-anak bekalnya dimasakin atau beli jadi?
Hapusmasak mbak, kalo kepepet beli sih hehe
HapusOohh baru tau nih, Mbak, kalo mi gelas itu termasuk mi sehat. Iya masih was-was sama label mi instant itu gak sehat. Besok2 beli, ah... Makasih infonya :)
BalasHapusDuh, kalau harus meninggalkan mie instant 100% susah... enak sih..jadi pilih yang paling aman aja
HapusAnak ku nih yg suka banget jajan, nanti mau coba stok mi gelas di rumah.
BalasHapusJajan di sekolah atau di rumah bun? kalau di rumah masih bisa dikontrol, tapi pake perang dulu sama anak
Hapusjd mie gelas ini aman bwt konsumsi si kecil ya mak arin ?
BalasHapuswaaaahhh senengnyooo hatiku, kebetulan mamake jg suka, jd bs join de makan bareng sm si kecil
tengkiu infonya yak
Insya Allah aman, asal jangan makan 1 ton aja.. :))
HapusMie gelas ya mba. :-) mba arin memang ga pernah kehilangan sentuhan. Suka!
BalasHapusJajan sehat mba Ira... :) Terimakasih ya..
HapusMie Gelas bukannya pakai pengawet ya Tante? Jadinya kan ngga sehat juga dong, hehehe? Klo menurut saya sih jajanan yang sehat itu ya jajanan yang kita masak sendiri. Termasuk klo mau detil kita perhatikan juga asal-muasal bahan-bahan yang dipergunakan. CMIIW
BalasHapusBanyak makanan yang kukonsumsi pake pengawet kok mas, soalnya nggak menanam dan proses sendiri :)
Hapuswah migelas aman dan sehat ya ....mau nyoba akh buat anak-anak,
BalasHapusCobain semua rasanya mbak...
HapusMi gelas ini enak. Aku suka, murah lagi, wehehehe..
BalasHapusBeli kemasan besar jatuhnya lebih murah lagi
HapusWaah ini kesukaanku dulu pas masih kerja. Kalau pas di lab dan belum waktunya makan siang tapi sudah kelaperan suka bikin ini buat ganjel perut. Waah tanpa MSG ya? aman dong buat anak-anak. Ntar kalau anak-anak merengek minta mie kasih mie gelas aja deeh..Amaan dan sehat
BalasHapusLha kok sama..di kantor aku juga suka nyeduh MIGELAS. Apalagi pas hujan cuaca dingin. Buat angetin perut.
HapusMie gelas dua bungkus, cukup mengenyangkan bagi saya. Apalagi kalo jalan jalan jauh , bekal mie gelas. Dijamin jauh dari rasa lapar.
BalasHapusPraktis juga dibawa2 di tas.
Hapusselamat malam Mbak Murtiyarini,
BalasHapusto the point aja dan out of topic, boleh bagi2 cerita mengeni SD Cipta Cendikia?
kebetulan anak kami mau masuk SD tahun ini.
terima kasih,
andri
Boleh, silakan email ke murtiyarini@yahoo.com mengenai hal-hal yang ingin ditanyakan, dan nama calon siswanya.
HapusTapi jajanan anak sekolah itu enak mbak, dan emang si banyak yang ndak sehat :( huhuhuhu
BalasHapusSalam,
Aci