Makan, kini lebih dari urusan perut. Kesempurnaan kegiatan makan terwujud ketika seluruh indera mendapatkan kesan yang istimewa dari apa yang kita santap. Rasa, aroma, estetika penyajian, dan suasana adalah hal-hal yang menentukan apakah sebuah makanan dapat dinikmati secara sempurna.
Tentunya, kita ingin menjadi momen spesial saat makan bersama orang-orang tersayang. Tak perlu menunggu setahun sekali untuk jadikan momen makan jadi spesial, saya telah menemukan tempat makan yang dapat menciptakan suasana itu. Yaitu Restoran Sunda R.M. Bumi Aki.
(silakan putar video di atas)
(silakan putar video di atas)
Bumi Aki - diambil dari Bahasa Sunda. Bumi artinya rumah, dan aki artinya kakek. Penamaan R.M. Bumi Aki dimaksudkan untuk menciptakan suasana makan tradisional Khas Sunda seperti di rumah kakek.
Saya telah beberapa kali mengunjungi R.M. Bumi Aki yang di jalan Pajajaran Bogor. Kebetulan dekat dengan rumah. Keluarga saya suka sekali makan bersama di situ. Anak-anak suka karena ada playground-nya, suami saya suka karena area parkirnya luas, saya suka karena suasana yang nyaman. Di atas itu semua, kami semua cocok dengan rasa masakan di Restoran Keluarga R.M Bumi Aki.
Selain dengan keluarga, saya juga pernah menghadiri beberapa kegiatan komunitas dan meet up cantik dengan sahabat karib. Yang hangat dalam ingat, masih dalam minggu ini, saya bersama seorang teman, mbak Nefertite janjian di R.M. Bumi Aki. Saya sengaja memilih waktu agak sore agar sedikit sepi. Tapi dugaan saya salah, R.M. Bumi Aki tetap ramai sepanjang waktu. Untungnya tempat parkirnya luas dan kapasitas pengunjung juga banyak.
Pengunjung akan disambut dengan pemandangan teduh taman bernuansa tradisional. Di tengahnya terdapat sebuah teko raksasa mengucurkan air terus menerus, menghasilkan bunyi gemericik air. Taman ini dikelilingi saung-saung lesehan. Angin bertiup semilir, menghembuskan tetesan air, menjadikan suasana sejuk di sekitar saung.
Si Akang Pelayan dengan sigap menghampiri saung tempat saya duduk. Dengan senyum ramah, Si Akang menawarkan aneka menu untuk di pesan.
Sebagai pembuka, kami memesan kue bandros, secangkir bandrek dan wedang jahe panas. Kami terpana, kue bandros bertabur keju tersaji dalam anyaman bambu yang cantik. Dua cangkir minuman tradisional juga tampil sederhana tapi apik. Alhasil, hidangan cantik ini difoto-foto dulu.
Tak kalah dengan sajian yang menarik, R.M Bumi Aki tetap mengutamakan rasa. Saya memulai menyeruput bandrek yang masih mengepul. Aroma jahe, gula aren, daun pandan, kayu manis, garam dan cengkeh berpadu hangat dalam mulut. Hmm, segar. Mba Nefertite pun mencoba wedang jahe di depannya. Aroma jahe dan rempah yang mampu membangkitkan mood. Segar, katanya. Satu paket dengan wedang jahe ini ada manisan pala sebagai garnis yang menyegarkan.
Wedang Jahe dan Bandrek |
Bandros |
Setelah sekian lama kami melepas kangen dan lebur dalam perbincangan hangat, saya kembali memesan beberapa menu untuk hidangan utama. Sayangnya kami hanya berdua, jadi memesan secukupnya saja. Pilihan sore itu jatuh pada gurame sambal cobek, sop buntut - banyak yang merekomendasikan menu ini, karedok dan nasi. Untuk nasi saya memilih nasi timbel, sedangkan teman saya memilih nasi beras merah.
Tidak salah pilih saya memesan Sop Buntut. Seperti tampilannya yang menarik, rasanya pun istimewa. Sup Buntut dengan daging buntut yang lembut, kuah yang segar, bumbu yang pas dan tidak berasa menggunakan MSG berlebihan. Sedangkan pada gurame sambal cobeknya saya temukan rasa unik yang membuat saya terkesan sekali, yaitu aroma kencur yang segar pada sambal cobeknya. Duh, sampai sekarang saya masih terbayang-bayang rasa sambalnya.
Tidak salah pilih saya memesan Sop Buntut. Seperti tampilannya yang menarik, rasanya pun istimewa. Sup Buntut dengan daging buntut yang lembut, kuah yang segar, bumbu yang pas dan tidak berasa menggunakan MSG berlebihan. Sedangkan pada gurame sambal cobeknya saya temukan rasa unik yang membuat saya terkesan sekali, yaitu aroma kencur yang segar pada sambal cobeknya. Duh, sampai sekarang saya masih terbayang-bayang rasa sambalnya.
Pilihan menu di restoran sunda R.M Bumi Aki sangat bervariasi. Untuk nasi saja, ada 10 pilihan nasi lho, diantaranya nasi putih, nasi beras merah, nasi gurih, nasi liwet, nasi timbel dan nasi tutug oncom. Untuk lauk kita bisa memilih aneka olahan ayam, sapi, kambing, ataupun ikan yang dimasak dengan berbagai resep sop atau gulai, goreng atau bakar, dengan bumbu dari manis hingga pedas. Tak ketinggalan tahu tempe dan sayur mayur. Kalau ke sini, kurang afdol kalau belum mencoba beberapa jenis sambal khas Sunda, dari sambal cobek, sambal beledag, atau sambal kencur. Semuanya menggugah selera.
Oiya, bandros yang saya pilih di atas hanya sebagian kecil dari aneka menu dessert di R.M. Bumi Aki ini. Masih ada pisang goreng/bakar, roti goreng/bakar, kentang goreng, pancake, popertjes, singkong goreng, tape goreng, waffle, kue cubit, es krim dan banana split. Untuk minumnya, ada aneka minuman hangat dan dingin.
Dari beberapa menu yang saya coba, tidak ada rasa yang mengecawakan. R.M Bumi Aki benar-benar memperhatikan citarasa khas Sunda dengan resep pilihan. Urusan estetika pun tidak terlupakan. Semua sajian tampil rapi, cantik dan menggiurkan.
Hidangan utama |
Gurame Sambal Cobek |
Sup Buntut |
Karedok |
Nasi Beras Merah |
Me & Mba Nefertite |
Meet up Mei 2016 |
Bahkan saya pernah menghadiri acara seminar yang jumlah pesertanya sekitar 50-60 orang. Ternyata R.M Bumi Aki memiliki aula luas di lantai atas yang memang disediakan untuk acara gathering. Lengkap dengan lcd, layar, dan sound system. Untuk acara dalam jumlah banyak seperti ini, biasanya menu makanannya disajikan dengan model prasmanan.
Seminar kecantikan , Februari 2016 |
Ruang seminar kapasitas 50-60 orang |
Menu prasmanan |
Acara-acara yang saya hadiri di R.M Bumi Aki jadi terkesan spesial karena selain hidangan yang bercitarasa, tampilan yang berestetika, juga kenyamanan ruangan dan pelayanan yang prima. Kalau anda ingin mengadakan acara yang spesial, sudah tau kan mesti kemana? Ke RM Bumi Aki saja.
Ada 5 cabang R.M. Bumi Aki / Bumi Nini, yaitu :
- R.M. Bumi Aki, Jl. Raya Puncak-Ciloto No 59 Cianjur
- R.M. Bumi Nini, Jl. Raya Puncak-Ciloto No 259 Cianjur
- R.M. Bumi Nini Jl. Raya Puncak-Cisarua No 18 Bogor, Jawa Barat
- R.M. Bumi Aki Jl. Raya Pajajaran No 51 Kota Bogor, Jawa Barat
- R.M. Bumi Aki, Jl. Raya Ciwalen, Warung Kondang Cianjur, Jawa Barat
Seiring perkembangan pesat Kota Bogor sebagai daerah wisata, R.M. Bumi Aki menjadi ikon kuliner khas Sunda yang ada di kawasan Bogor dan Puncak. Kalau mau ke Bogor atau Puncak, ingat R.M Bumi Aki atau R.M Bumi Nini. Atau sekiranya anda enggan terjebak macet di Puncak, anda masih bisa menikmati suasana khas Sunda di R.M Bumi Aki di Jalan Pajajaran.
Sebelum berpisah pulang, saya dan mbak Nefertite berfoto. Rencananya mau saya posting di instagram dan tag @BumiAki agar dapat diskon 5% untuk pembelian berikutnya. Si Akang Pelayan dengan ramah menawarkan diri untuk memotretkan. Wah, kebetulan sekali. Tahu aja saya nggak pandai selfie. Eh, pas lihat hasil fotonya kok keren ya. Si Akang pinter motret, didukung suasana yang memang instragramable.
Thankyou ya Mba Nefertite sudah menemani saya makan dan mendengar curhat-curhat saya. Terimakasih juga buat Bumi Aki yang telah membuat meet up kami begitu spesial.
Kangen masakan sunda khas Bumi Aki
BalasHapusKapan terakhir ke sini? Ayo puaskan lagi kangennya
Hapuskapan-kapan aku diajak ke sana ya mbak...
BalasHapusIya mbak, ingatin nanti ya pas ke Bogor
HapusBaca postingan ini pagi2 dan belum sarapan pulak :(
BalasHapusSelamat ngileeer...hehehe
HapusWaah..tanggal merah April besok kebetulan mau ke Bogor. Makan di sana aaah..
BalasHapusKabari ya kalau jadi ke Bogor
HapusIkuuut *nyamber ajaaa
HapusLihat makanannya jadi ngiler nih mba. Tempatnya juga oke banget :)
BalasHapusKapan2 kopdar di sini ya
Hapuskaredoknya enaak
BalasHapusBeeeuh..enak banget. Segar dan bumbunya pas
HapusLah malah belum pernah nyobain makan di Bumi Aki Bogor (kenalnya ama yang di Puncak), padahal lumayan dekat ya. Aih, mbak, postingannya bikin aku pengin ke sana..
BalasHapusLah malah belum pernah nyobain makan di Bumi Aki Bogor (kenalnya ama yang di Puncak), padahal lumayan dekat ya. Aih, mbak, postingannya bikin aku pengin ke sana..
BalasHapusmembaca ulasannya membuat perut lapar sekaligus ada perasaan rileks mbak, nyaman bgt di Bumi Aki ya..
BalasHapus