Parentsguide, Agustus 2009
Bagaimana menumbuhkan percaya diri anak?
Cinta (4th) termasuk anak yang sensitif, mudah tersinggung jika diingatkan, dan perfeksionis, mudah menangis jika merasa ada yang salah dengan hasil karyanya. Dalam bergaul, Cinta seperti mesin diesel yang harus menunggu beberapa saat baru bisa panas. Menumbuhkan rasa percaya dirinya adalah tugas menantang bagi saya dan suami. Tidak ingin Cinta merasa minder, saya tidak pernah membicarakan sifatnya tersebut dihadapan orang lain. Saya juga tidak pernah memaksa Cinta untuk berani dan mendorongnya berlebihan karena biasanya justru akan membuatnya semakin malu.
Dalam momen pertemuan dengan siapapun, saya biarkan Cinta menentukan sendiri kapan waktu yang pas untuk mulai menyapa dan bersalaman dengan orang lain. Dalam suasana santai biasanya Cinta lebih cepat bisa bergaul. Saya juga selalu memuji hasil karya Cinta sewajarnya, tulus dan tidak terkesan dibuat-buat. Jika ada yang ‘aneh’ dengan lukisan atau karyanya, saya tidak.protes dan mengatakan itu salah, melainkan saya tanyakan alasan dia membuat karya demikian. Ini juga melatihnya untuk menjelaskan sesuatu.
Seringkali saya menempel karyanya di rumah, mengirimkannya pada sang Ayah, atau mengirimkannya untuk majalah anak-anak. Cinta terlihat sangat bangga dan bahagia karyanya dihargai, dan semangat untuk membuat karya yang lain. Saya yakin sifat sensitif dan pemalu kelak akan berkurang.
Komentar
Posting Komentar