Pagi itu, air seperti ditumpahkan dari langit. Hujan deras sekali. Langsung ciut hati ini. Takut batal acaranya. Takut gagal. Takut sepi. Pasalnya, hari ini akan ada event pertama yang diselenggarakan Asinan Blogger.
Dalam berisiknya air yang mendera atap rumah, terlintas kembali dalam pikiran, Asinan Blogger itu apa sih? Komunitas tanpa ketua? Visi misinya apa? Hm...apa ya? Asinan Blogger mah enggak ada gitu-gitunya. Kita hanyalah 30-an wanita mempesona yang ingin kalau kemana-mana ada teman jalan bareng. Dulu, biar kalau ada event blogger ke Jakarta bisa ada temen bareng. Sekarang, seringnya ngebaso di Bogor aja. Nggak usah nunggu event. Bayar sendiri, waktu bebas, ngobrol bebas dan lebih asyik.
Kira-kira awal Januari 2018, ketika sebagian kami ngopi cantik di Third Wafe Coffee. Niatnya ya cuma mau eksplorasi cafe kopi di Bogor. Ternyata dari situ obrolan jadi serius, gimana kalau kita bikin event? Akhirnya setelah ngobrol ngalor ngidul, kita mantap dan nekat mengadakan Workshop Optimasi Medsos untuk UKM. Kenapa medsos? Karena tema ini menarik dan sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Kenapa UKM? Karena kita ingin mencoba memperbanyak kenalan, yang nggak cuma blogger saja. Maka terpilihlah satu kelompok khusus yaitu UKM.
Berangkat dengan nol rupiah, sampai akhirnya terkumpul iuran peserta (dari umum & member Asinan) dan sponsorship dari Net 1. Waaaah, segrup WA sujud syukur semua. Kita bisa dapat sponsor itu udah wow banget.
Selain Net 1 sebagai sponsor utama, ada TheDimsum Id yang menyediakan sarapan dimsum untuk kami semua, dan donasi berupa barang-barang dari para member Asinan Blogger untuk hadiah lomba.
Apa sih Net1 Indonesia ? Net1 Indonesia adalah penyedia layanan internet dengan teknologi 4G LTE di frekuensi 450 MHz. Net1 Indonesia merupakan nama merek dagang layanan telekomunikasi dari PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI). Sebelumnya STI menyediakan layanan jaringan telepon CDMA dengan merek dagang Ceria. Karakteristik dari spektrum frekuensi 450MHz yg jangkauannya dapat mencapai lebih dari 100 km, sangat cocok untuk diterapkan di lokasi yang memiliki wilayah luas dan penduduk yang tersebar secara geografis seperti Indonesia. Net1 Indonesia memfokuskan diri untuk membawa layanan 4G LTE ke daerah perdesaan dan sub urban.
Singkat kata, kerempongan di grup terjadi. Kita saling koordinasi sana-sini. Karena di sini tidak ada ketua, jadi sistemnya siapa yang bisa dan mau melakukan yang menawarkan diri untuk sebuah pekerjaan. Seperti Melly yang kontak narsum, saya bikin proposal, Mba Dwina cek tempat, Mba Winny jadi asisten sorot, Mba Ei jadi perwakilan Net 1 (ups, ketahuan deh sumbernya, hehe), mba Almazia dan Mutiah Ohorela sebagai tukang jepret, Rani bagian operator, Mba Inna dan mba Maya sebagai seksi konsumsi dan yang sangat penting adalah kehadiran MC. Tau nggak MC nya siapa? Dialah mba Nefertite....yeaaay.... Tak kalah penting adalah bantuan doa dari mba Ratna Amalia.
Hari bersejarah itu tiba, 3 Februari 2018 di Meeting Room Cafe Taman Koleksi, IPB Baranang Siang Bogor, resmi dilaksanakan Workshop Optimasi Media Sosial untuk UKM. Ada 2 materi dari narasumber dalam workshop ini yaitu :
- Sharing pengalaman mengembangkan UKM dengan menggunakan media sosial, narasumber Kang Achoey (Pemilik Kedai Mie Janda).
- Teknis dan etika pengembangan media sosial untuk UKM, narasumber Shintaries Nijerinda (Blogger Perempuan Network)
Kang Achoey, adalah pemilik Mie Janda (MJ). Sejak 2008 beliau merintis sebuah bisnis mie ayam sehat tanpa MSG ini. Pengalaman Kang Achoey sebagai blogger dan jurnalis ternyata sangat mendukung dalam proses pemasaran sehingga bisnisnya besar dalam waktu kurang dari 2 tahun. Untuk bisa memenangi pasar, sebuah produk harus benar-benar unik, sehingga akan mendapatkan image sebagai pioneer. Lebih baik jika sulit ditiru, atau walaupun ditiru, tiruannya akan dianggap pengekor / murahan. Produk juga harus berupa sesuatu yang seru yang dibicarakan banyak orang. Misal oleh-oleh kekinian, makanan sehat, makanan diet keto, souvenir unik dll. Dua jam mendengarkan sharing Kang Achoey serasa kurang. Soalnya memang banyak banget ilmu, pengalaman dan tips yang disampaikan.
Sesi kedua adalah Shinta Ries dari Blogger Perempuan. Shinta mengawali kelas dengan memperkenalkan grafik persentase seberapa banyak penggunaan masing-masing aplikasi media sosial di Indonesia. Facebook masih menjadi juara, walaupun kini masyarakat mulai lebih sering menyambangi instagram. Yang menarik, Shinta bilang bahwa feed instagram dengan foto tampak wajah (baik selfie maupun seluruh badan) lebih disukai daripada hanya foto benda-benda. Pemasaran produk melalui media sosial membutuhkan pengetahuan teknis agar UKM bisa menyajikan konten yang menarik dan tepat sasaran. Pengetahuan teknis yang diperlukan pada tingkat pemula antara lain menyajikan foto produk yang menarik, desain sederhana, pemilihan kata dan pemilihan waktu penayangan yang tepat.
Aiiih...gimana dong? Saya kan jarang banget selfie, eh ternyata selfie ada manfaatnya juga hehehe.
Dalam ruang meeting ini panitia juga menyediakan pojok foto, sehingga peserta bisa langsung memotret sampel produk yang dibawanya dan belajar mengunggah ke media sosial. Latihan ini dilombakan juga, dan banyak hadiahnya ternyata. Selamat buat pemenang ^^
Hujan itu berkah. Yakinilah. Nyatanya, hujan tidak menyurutkan langkah kami hari itu untuk menimba ilmu dan bersilaturahmi. Lihat dari keseruan kegiatan ini. Asinan blogger membaur dengan para pelaku UKM. Yes, this is first event Asinan Blogger, we made it!
Hujan itu berkah. Yakinilah. Nyatanya, hujan tidak menyurutkan langkah kami hari itu untuk menimba ilmu dan bersilaturahmi. Lihat dari keseruan kegiatan ini. Asinan blogger membaur dengan para pelaku UKM. Yes, this is first event Asinan Blogger, we made it!
Berikut beberapa produk peserta yang hadir.
Wah apik banget acaranya mba, kepikiran bikin workshop gini untuk ukm dan komunitas ukm yang pernah aku tulis profilnya di blog
BalasHapuswah, semangat terus menginspirasi ya asinan blogger, hihihi
BalasHapusnamanya lucu, kenak di hati, karena ngeblog gak selalu manis, pasti ada asinnya juga