Suatu hari, si bungsu Asa minta dibelikan sebuket bunga krisan di pinggir jalan. Saya heran sejenak, tumben anak laki-laki ini minta bunga. Setelah saya bayar, dan bunga sudah dipegang oleh Asa, dia malah memberikannya untuk saya.
Lho kok?
"Ini bunga buat Mama" katanya.
Sudah itu saja. Tak ada kata-kata penyerta seperti I love you mom; Terimakasih Mama; atau sejenisnya. Tapi saya memang tidak menunggu kata-kata itu. Sebuket bunga ini sudah sangat cukup sebagai ungkapan darinya, menggantikan kata-kata "Aku sayang Mama". Rasanya saat itu hati saya begitu berbunga-bunga, lebih dari ketika dulu ayahnya bilang cinta.
Para Ibu Menyukai Bunga.
Saya suka sekali bunga, terutama bunga segar. Di rumah, saya memelihara beberapa jenis bunga dalam pot, seperti krisan, bougenville, lavender dan mawar. Tapi memelihara bunga pot butuh kesabaran ekstra karena bunga-bunga tersebut tidak selalu bermekaran.
Untuk hiasan meja dan properti foto, saya mempunyai beberapa bunga palsu. Harus diakui, kepuasannya melihat bunga palsu sangat kurang dibandingkan dengan melihat bunga asli. Sesekali dalam acara khusus dimana kami kedatangan tamu, saya membeli bunga potong untuk penghias meja. Saya membelinya di kios pinggir jalan, dan menatanya sendiri ala kadarnya. Yang penting segar.
Kami juga sering jalan-jalan ke taman bunga. Yang terakhir kali kami pergi ke Garden by The Bay di Singapura. Di sana ada flower dome yang isinya aneka koleksi bunga. Tentu saja ini menjadi surga kecil buat saya yang suka memotret bunga. Setidaknya saya bisa merekam keindahannya dalam foto.
Salah satu jenis Anggrek |
Kalau yang ini Mama suka enggak ya? |
Bunga lonceng |
Bukan hanya saya, para ibu kebanyakan menyukai bunga. Tepatnya, para wanita suka bunga. Ini terbukti dalam setiap kesempatan. Simpelnya, kenapa motif kain bunga sangat disukai dan dikenakan para wanita di berbagai belahan dunia? Ya karena wanita suka bunga.
Contoh lainnya ketika beberapa waktu lalu pada moment kumpul dengan teman-teman kantor di sebuah hotel, para ibu langsung berbinar-binar saat melihat serangkaian bunga di loby hotel dan minta difoto.
Rangkaian bunga di meja, menarik hati para ibu. |
Hari Ibu, moment spesial untuk mengungkapkan sayang.
Begitu besarnya kasih dan peran pada keluarga dan bahkan pada negara, sehingga dirasa penting untuk merayakan Hari Ibu. Meskipun setiap hari kita bisa mengungkapkan rasa sayang, adanya Hari Ibu adalah momentum pengingat rasa terimakasih kepada Ibu. Hari ibu merupakan momen dimana kita mengingat akan jasa –jasa yang telah dilakukan oleh ibu dari dulu.
Buat saya yang juga seorang ibu, Hari Ibu pastinya ingin dirayakan dengan sesuatu yang menyenangkan, seperti santai sejenak dan bebas dari pekerjaan rumah tangga. Kalau perlu, cuti sehari agar lebih leluasa melakukan hal yang diinginkan bersama keluarga.
Perayaan hari ibu berbeda-beda waktunya di berbagai negara di dunia. Hari tersebut dirayakan dengan sejarah yang berbeda pula.
Di Australia, Canada, Irlandia, Afrika Selatan dan banyak negara lainnya memperingati hari ibu d setiap Hari Minggu kedua pada Bulan Mei. Sedangkan di Amerika Serikat pada 8 Mei setiap tahunnya.
Di Thailand, Hari Ibu diperingati setiap 12 Agustus sekaligus sebagai hari peringatan ulang tahun Ratu Sirikit. Beliau adalah ibu negara yang sangat dihormati karena aksi sosialnya. Beliau juga pernah menjadi presiden palang merah Thailand sejak 1956.
Di Indonesia, hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Sejarah yang menyertainya adalah hari tersebut bertepatan dengan ulang tahun ke 35 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Kongres ini dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
#BridgingTheDistance : Terpisah jarak, tetap bisa kirim bunga.
Kebetulan, ibu saya sudah meninggal sehingga saya tidak mengiriminya Bunga untuk Hari Ibu , melainkan kirim doa. Namun tak ada salahnya, perayaan Hari Ibu digunakan sebagai momentum mengirimkan bunga tanda sayang kepada kakak atau sahabat yang juga seorang ibu.
Berbeda domisili kota bahkan beda negara tak lagi menjadi hambatan jika kita hendak mengirimi bunga untuk orang spesial. Kita bisa memesan bunga melalui Toko Bunga Online. Mengirim bunga tak perlu lagi pergi ke kios bunga di pinggir jalan untuk memesan, kita bisa melakukannya dari ponsel.
Untuk pengiriman beda negara juga sangat memungkinkan. Tersedia layanan pengiriman ke lebih dari 100 negara. Toko bunga Jakarta bekerjasama dengan toko bunga di negara tujuan untuk merangkai dan mengirimkan bunga sesuai pesanan secara tepat waktu. Jadi kalau misalnya ada sahabat yang berdomisili di luar negeri, yang mana perayaan Hari Ibu - nya berbeda dengan Indonesia, pesan saja melalui toko bunga online.
Kita bisa memilih jenis bunga yang anda inginkan untuk hadiah saat hari ibu. Setiap ibu memiliki kesukaan berbeda pada suatu jenis bunga. Jenis bunga yang tepat untuk Hari Ibu misalnya bunga mawar, lilac, anggrek, anyelir, tulip, dan juga bunga matahari. Bunga-bunga tersebut punya makna tersendiri.
- Bunga matahari yang melambangkan kesetiaan ibu merawat anak.
- Bunga tulip yang melambangkan kehidupan baru.
- Bunga anyelir yang melambangkan perasaan kuat kepada orang tua atau pasangan
- Bunga anggrek melambangkan perjuangan ibu kepada anak.
- Bunga lilac yang melambangkan kekuatan cinta ibu dan anak.
- Bunga mawar. Mawar pink yang melambangkan cinta dan kelembutan ibu kepada anak (sumber Floweradvisor.co.id).
***
"Mama pilih rangkaian bunga yang mana?" Tanya Asa sambil melihat-lihat laman FlowerAdvisor.
"Hm, Mama suka bunga pink carnation," jawab saya. "Kenapa, apakah kamu mau membelikan buat Mama?"
"Mana mungkin, kan aku belum punya uang sendiri. Aku mau bilang ke Ayah buat membelikan." sahutnya.
Hihihi, Baiklah. Siapapun yang membelikan, Mama tau kamu ingin memberi bunga buat Mama. Terimakasih Nak, bunga paling cocok untuk hadiah Mama.
Waah asyik banget ya mbak bisa kirim bunga lintas negara pakai floweradvisor ini.
BalasHapusBuat kita yg pesan juga gampang. Gak usah ke kios bunga
Hapusselalu suka dengan bunga apapun, bunga itu selalu terlihat indah, nyejukin hati.
BalasHapusApalagi kalau dirangkai dg indah
Hapus