Melepas Kangen ke Cibinong City Mall

Benar apa yang dikatakan Dilan, rindu itu berat. Seberat itu kami menahan rindu pada Cibinong City Mall.

Bagaimana kami, keluarga yang doyan banget nge-mall, bisa menahan diri tidak jalan-jalan ke mall selama masa pandemi COVID-19 ini. Mau sampai kapan menahan rindu?

Setelah sekitar 6 bulan bersabar di rumah saja, tidak ke mall, akhirnya bulan ini kami melepas rindu ke Cibinong City Mall. Tentu saja karena memang ada keperluan yang sangat penting yang harus dibeli di sana. Kepentingan berikutnya, demi menjaga otak kami tetap waras, sehingga kami putuskan nge-mall secara singkat dan padat. 

Hari itu bagi kami merupakan one fine day at Cibinong City Mall. Acara melepas kangen ini terasa sangat istimewa, selain karena sudah saking rindunya, ada hal-hal baru yang kita temui selama di Cibinong City Mall. Apa saja? Yuk simak cerita ini.

Suasana Nge-mall di Era New Normal.

Kita sedang menjalani era new normal, yang mana diharapkan aktifitas ekonomi bisa berjalan normal dengan adaptasi kebiasaan baru, yaitu penggunaan masker, rajin cuci tangan dan physical distancing. Harapannya, masyarakat tetap sehat, jauh dari ancaman COVID -19, begitupun perekonomian bisa tetap berjalan.

Sebagai konsumen, cara berbelanja yang kami lakukan juga mengalami perbedaan. Dulu, kita ke mall seringkali untuk hiburan / rekreasi atau sekedar cuci mata saja. Sekarang, kita ke mall kalau sudah jelas apa yang mau dibeli di sana, sudah tahu lokasinya dan bisa berbelanja dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sebisa mungkin, belanja dilakukan secara efektif dan efisien.

Cek suhu dulu ya Pak!

Protokol Kesehatan di Cibinong City Mall terlihat sangat tertib ditegakkan. Dimulai sejak kita memasuki lobi, pengunjung diwajibkan antri dan jaga jarak.  Pengunjung wajib mengenakan masker dan diminta mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan. Setelah itu petugas akan mengukur suhu tubuh kita dengan termometer gun. Apabila suhu tubuh dibawah 37.3, baju pengujung diberi stiker bertuliskan "cool" tanda kita bisa masuk ke mal.

Yaaay, dapat sticker I Am Cool

Selama di mal, masker wajib dikenakan. Saya sendiri memperkuat keamanan pribadi dengan mengenakan kacamata. Sedangkan anak saya mengenakan faceshield. Dalam situasi seperti ini, tidak boleh malu atau segan bermasker dan mengenakan faceshield.  Saya melihat ketertiban para petugas mall dan pengujung dalam mengenakan masker.

Kangen kemana saja selama di Cibinong City Mall?

Begitu memasuki mall, anak-anak histeria seakan menemui seseorang yang dikangeninnya sekian lama.  Saat kami ke sana, mall baru dibuka, jadi masih sepi pengunjung. Anak-anak segera berlari ke lantai 3, menuju toko kesayangannya. Apakah itu?

Pertama, kami ke Gramedia untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan bekerja dari rumah.  Berhubung tahun ajaran baru telah dimulai, anak-anak perlu membeli buku dan peralatan sekolah. Tempat belanja buku dan peralatan sekolah terlengkap ya di Gramedia Cibinong City Mall. Kebetulan saya juga perlu membeli kertas dan tinta printer yang sudah habis dipakai selama bekerja dari rumah. Masih di Gramedia, suami mampir ke rak-rak buku sejarah dan budaya kesukaannya. Beberapa buku dibelinya. Buat stock bacaan biar betah di rumah saja, katanya. 

Belanja alat sekolah di Gramedia

Mumpung berkesempatan nge-mall, sekalian juga, saya lengkapi kebutuhan rumah tangga bulanan dengan berbelanja di Carrefour. Sebenarnya selama pandemi ini, saya setiap bulan ke Carrefour, tapi hanya berdua dengan suami, itupun dengan daftar barang belanjaan yang sudah rapi agar kami bisa berbelanja secepat mungkin. 

Nah, pas bareng anak-anak bulan ini, saya belanja lebih banyak dan lebih lama dari biasanya karena anak-anak juga ingin membeli kebutuhan snack mereka. Buat stok biar betah di rumah saja, kata mereka meniru kata-kata sang ayah. Apalagi si kakak sedang senang belajar membuat kue, jadilah kami membeli aneka bahan untuk membuat kue.

Carrefour memang tempat belanja yang nyaman dan lengkap untuk kebutuhan rumah tangga. Selama pandemi ini, porsi belanjaan saya lebih banyak buah-buahan dan makanan segar sebagai support nutrisi. Saya senang belanja di Carrefour karena buah dan sayurnya banyak pilihan dan segar-segar. Begitupun dengan kebutuhan daging dan ikan segar. 

Belanja bulanan di Carrefour

Selanjutnya, suami mampir ke Optik Seis untuk membeli cairan pembersih soft lens. Suami membelian beberapa botol untuk stok agar tidak terlalu sering keluar rumah. Tak lupa, saya juga mampir ke The Body Shop untuk membeli produk perawatan wajah dan tubuh. Kebetulan stok sabun dirumah sudah menipis. Apalagi selama di rumah aja ini saya jadi seneng banget luluran dan mandi, hehehe.

Membeli Pembersih Lensa

Kangen toko kesayangan, The Body Shop

Terakhir sebelum pulang, anak-anak ingin jajan dulu. Sebenarnya beberapa restoran sudah memperbolehkan pengunjung dine-in (makan di tempat) dengan protokol kesehatan dan jumlah pengujung hanya 50%. Namun karena saya masih berprinsip, kalau tidak perlu banget buat apa nongkrong berlama-lama. Kalau beli makanan mending dibawa pulang saja. Akhirnya saya membeli beberapa makanan secara take-away alias dibawa pulang. Duh, puas rasanya bisa lagi jajan Old Chang Kee, Tous le Jours, Hoka Bento, dan Chatime. 

Membeli makanan di Cibinong City Mall rasanya lebih aman dan jelas kebersihannya. Outlet-outlet makanan mewajibkan pelayannya mengenakan masker, faceshield dan sarung tangan. Dan disetiap outlet memasang penutup plastik atau mika untuk menjaga keamanan makanannya.  

Protokol Kesehatan di Kios Jajanan

Sudah boleh dine-in di beberapa restoran

CCM gencar mengedukasi. 

Dalam rangka mengedukasi masyarakat dalam pencegahan penularan COVID-19,Cibinong City Mall menempelkan informasi-informasi mengenai protokol kesehatan di banyak titik seperti pintu masuk mall, pintu masuk toko, eskalator, dan toilet. Dengan demikian pengunjung selalu diingatkan agar selalu tertib menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak saat di toko maupun di eskalator, memakai masker selama di mall, menggunakan hand sanitizer secara berkala, tidak menduduki kursi bertanda silang, dan tidak memaksakan diri masuk ke sebuah toko yang telah terpenuhi kuota maksimalnya.

Setelah saya berkeliling dan memperhatikan, ternyata kuota pengujung di setiap toko berbeda-beda sesuai luasan toko. Ini penting untuk mencegah rantai penularan COVID-19. Karena itu, jika toko sudah cukup ramai, kita harus sabar menunggu di luar toko atau mendingan jalan-jalan ke toko lain yang masih sepi.  Dan berhubung harus gantian dengan pengunjung berikutnya yang mengantri di luar toko, jadi belanjanya tidak boleh berlama-lama yaaa.

Pada 12 September 2020, Cibinong City Mall menyelenggarakan talkshow dengan tema "Maintain Family Health During Pandemic" dengan pembicara dan moderator para dokter profesional dari RSUD Cibinong Bogor. Dalam talkshow ini pengunjung dieduksi cara melindungi keluarga dari bahaya virus. 

Di Cibinong City Mall juga ada posko penegakan disiplin protokol kesehatan. Posko ini merupakan operasi gabungan dari RSUD Cibinong, Cibinong City Mall, Mc Donald, dan Kodim 0621 KabupatenBogor.

 

Informasi Protokol Kesehatan di dekat Eskalator

Poster Protokol Kesehatan dan Kuota Pengunjung

Tanda kuota maksimal pengunjung

Himbauan jaga jarak di eskalator

Tanda jaga jarak di sofa toilet wanita

Walaupun sudah new normal dan kita boleh nge-mall lagi, tapi kesehatan tetap harus diperhatikan. Protokol kesehatan harus dipatuhi. Agar apa? Agar kondisi semakin kondusif. Jangan sampai karena keteledoran kita, kasus positif meningkat dan mall ditutup lagi. Nanti kangen lagi kaaan..

Itu nasehat yang saya sampaikan ke anak-anak agar kita bisa nge-mall dengan aman dan nyaman. Dan agar kondisi segera kembali normal dalam arti sebenar-benarnya. Semoga pandemi segera berlalu.  

Demikian sepenggal cerita melepas kangen nge-mall selama pandemi.  Cibinong City Mall, sebuah harapan baru di era new normal ini. Dari sana kita berharap perekonomian terus menggeliat dan masyarakat sehat wal afiat. 

Ngemall Aman, ya ke Cibinong City Mall. 

#CibinongMallBlognVlogContest , #CibinongCityMall, #OneFineDayatCibinongCityMall