Kurva harian kasus positif Covid-19, pada bulan September-Oktober 2021 sedang turun, nih. Sebuah kabar gembira yang kita tunggu-tunggu bersama. Iya kan?
Anak-anak mulai kembali sekolah tatap muka dengan kapasitas terbatas. Begitupun para working mom, mulai kembali ke kantor. Hayo lho…double-double sibuknya di pagi hari terutama. Gimana, siap?
Ya tentu saja senang. Tapi, sudah siap atau belum?
Selama sekitar 20 bulan Work From Home telah mengubah pola hidup kita, termasuk dalam manajemen waktu dan tenaga, membagi antara aktifitas rumah dan kantor. Buat saya pribadi, terjadi pertukaran jam kantor. Yang biasanya saya bekerja pagi-sore hari, selama pandemi ini jam kerja mulai subuh hingga malam, tapi disela dengan kesibukan membuat sarapan, membuat makan siang dan makan malam. Plus masih membereskan rumah. Jadi campur-campur gitu antara kerjaan kantor dan kerjaan rumah tangga. Ya habis gimana lagi, masa enggak makan? Hehehe.
Dan yang paaaaling bikin keder adalah pagi hari, yang mana mata masih mengantuk tapi harus bikin sarapan orang serumah, dan seringkali sekaligus memasak untuk siang anak-anak pulang sekolah. Jadi nih, saya mulai menata hati dan pikiran, berstrategi lagi gimana agar waktu yang terbatas bisa cukup untuk menyajikan makanan sehat untuk keluarga.
Sedikit tips dari saya agar ibu bekerja tetap bisa memasak untuk keluarga :
- Food preparation. Bahan-bahan untuk seminggu disiapkan dalam keadaan siap masak, lalu dikemas dalam kotak penyimpanan di kulkas. Saat mau memasak tinggal ambil.
- Merencanakan menu seminggu. Bukan hal mudah memikirkan mau makan apa hari ini? Jadi membuat menu seminggu akan meringankan pikiran. Suami dan anak-anak saya libatkan dalam pemilihan menu. Tidak boleh menu ‘terserah’.
- Menggunakan alat masak yang smart. Tentang ini akan saya bahas lebih lanjut.
- Melibatkan keluarga untuk membantu mencuci piringnya sendiri dan merapikan dapur setelah makan. Ini sangat berguna, setidaknya memompa semangat ibu untuk memasak makanan berikutnya.
Seandainya punya waktu memasak sarapan ‘HANYA’ 30 menit saja, kira-kira bisa masak apa ?
Nasi telur dadar? Nasi tempe goreng + sambal pecel? Nasi Goreng? Roti bakar?
Udah, gitu aja?
Iya dulu saya gitu aja bikin sarapannya. Trus untuk makan siang, saya bilang ke anak-anak agar pesan makanan via aplikasi online. Atau menggoreng frozen food praktis yang ada di kulkas. Lantas lama-lama bosan melanda.
Sekarang sudah ada kemajuan dong. Sejak saya berkenalan dengan alat memasak y.ang smart, yaitu Smartchef Low Carbo Pressure Cooker.
Smartchef ini adalah satu-satunya teknologi di Indonesia yang menggabungkan 3 fitur fungsi dalam satu alat memasak, yaitu Low Carbo, Pressure Cooker dan Slow Cooker dengan cara yang praktis dan cepat. Dengan satu alat ‘ajaib’ multifungsi ini saya bisa memasak banyak menu sehat dalam waktu singkat.
Okay, kembali ke tantangan memasak 30 menit bisa dapat apa? Bisa dilihat dari table berikut ini, bisa dihitung saya bisa masak apa
Contoh Memasak 30 menit :
- Nasi 12 menit + Masakan ayam 15 menit = total 27 menit. Ayamnya bisa di opor, soto, rica-rica, semur, kalio dan banyak lagi.
- Singkong kukus 10 menit + bubur kacang ijo 20 menit = total 30 menit, ini kalau lagi pengen menu sarapan beda selain nasi.
- Bubur beras 15 menit + ayam suir 15 menit = 30 menit. Tambah kecap sudah seperti bubur ayam di tukang bubur. Sedaaap.
- Masakan daging + kentang dimasak barengan 30 menit, udah dapat protein dan karbohidrat. Dagingnya bisa bumbu rending, semur, kalio, atau sup daging. Praktis.
Di atas adalah contoh variasi menu yang dimasak hanya 30 menit. Buat sarapan sudah mewah banget lho bisa variasi seperti itu. Kalau punya waktu 1 jam, tentu lebih banyak lagi menu yang bisa dihasilkan.
Kiri : Kacang hijau sebelum dimasak. Kanan : Kacang hijau matang merata |
Smartchef memiliki 13 fitur masakan , yaitu tombol : (1) Rice, (2) Low Carb Rice, (3) Low Carb Brown Rice, (4) Meat, (5) Slow Cooker, (6) Soft Bone, (7) Porridge, (8) Chicken, (9) Soup, (10) Steam, (11) Fry, (12) Beans dan (13) Free Menu. Temperatur dan waktu sudah diatur, serta dilengkapi tombol sesuai masakan sehingga tidak perlu buka tutup buat ngecek. Cukup tunggu indikator menunjuk ke keep warm, maka makanan sudah matang.
Smartchef bisa membuat semua jenis masakan, mulai dari nasi rendah karbo, ayam tulang lunak, ikan bandeng presto, rawon, gulai iga sapi, dengan waktu yang jauh lebih cepat dari alat konvensional.
Dalam satu paket Smartchef sudah dilengkapi dengan 2 buah inner pot, satu pot untuk merebus, satu pot untuk mengukus. Inner pot ini terbuat dari bahan stainless steel 304 yang banyak dipakai untuk alat-alat kedokteran. Bahan ini aman, higienis, sehat dan food grade, bebas lapisan racun kimia anti lengket pemicu kanker.
Keunggulan Smartchef ini adalah 3 fungsi dalam satu alat.
- Memasak Low Carbo. Mau masak nasi, kentang, singkong, jagung dan makanan sumber karbohiodrat lainnya, jika dimasak dengan Smartchef akan berkurang persentase kandungan karbohidratnya. Gimana cara kerjanya? Smartchef punya teknologi thermo pressure steam dan fuzzy logixc yang bisa mengatur suhu tepat, konstan dan memisahkan nasi dengan sisa air karbo berlebih sehingga kadar gula pada nasi bisa turun. Khusus untuk nasi, kadar karbo turun hingga 54,4%. Waah, ini dambaan banget buat kita yang sulit makan tanpa nasi, tapi tetap ingin sehat, kadar gula tubuh terkontrol dan berat badan ideal.
- Pressure Cooker. Smartchef mampu melunakkan ayam, daging dan ikan hingga ke tulangnya dalam waktu singkat dengan tetap mempertahankan kandungan nutrisi olahan tersebut. Kalsium dan kolagen pada tulang ayam atau duri ikan sangat menyehatkan lho, tapi sayangnya jarang dikonsumsi karena keras. Nah dengan pressure cooker Smartchef, tulang ayam dan ikan jadi lunak sehingga aman untuk dikonsumsi.
- Slow Cooker. Ini adalah fungsi Smartchef yang mampu memasak makanan dengan lembut dan bumbunya meresap. Cara kerjanya adalah memasak dengan suhu rendah dan dimasak dengan kondisi tertutup, sehingga kandungan nutrisi makanan akan tetap terjaga kualitasnya. Jenis menu yang bisa dimasak dengan fitur ini adalah sop buntut, kolak, bubuk kacang hijau dll. Memang butuh waktu yang lama. Tapi kita enggak perlu buka-tutup buat nge-cek, enggak perlu aduk-aduk. Tinggal pencet dan duduk manis aja.
Alasan saya menggunakan Smartchef ini yang pertama tentu saja kemudahan menggunakannya untuk memasak berbagai menu. Seperti yang saya sampaikan di atas, selain waktu terbatas, saya ingin menu masakan nggak itu lagi itu lagi. Saya ingin beralih dari menu makanan praktis frozen food ke masakan segar yang dimasak sendiri. Kalau persoalannya adalah waktu memasak, dengan Smartchef ini masalah waktu yang terbatas bisa diatasi.
Alasan kedua adalah ingin memasak makanan sehat low carbo. Tentu agar terhindar dari bahaya penyakit diabetes. Apalagi kami termasuk keluarga yang suka ngemil, hehehe. Nah ini kudu diantisipasi dengan memasak ala low carbo.
Alasan ketiga adalah ingin menyajikan masakan bernutrisi. Seringkali, kalau masak lauk plus sayur dalam 2 menu berbeda, yang dimakan lauknya saja, sayurnya disisihkan. Nah, untuk itu saya siasati memasukkan sayur dalam masakan daging atau ayam, misalnya memasukkan brokoli, wortel, buncis saat memasak rendang atau balado. Tujuannya biar sayurnya ikut termakan. Agar tekstur sayur tetap baik dan nutrisi terjaga, untuk itulah saya memilih menggunakan Smartchef.
Oiya, Smartchef ini bisa dibeli di Gogomall, akan dapat diskon 10% kalau pakai kode promo di link ini : https://bit.ly/3nMuSVE
Ini testimony Kakak Cinta tentang Sup Iga yang saya masak dengan Smartchef :
“Hmm, dagingnya lembuuut banget, bisa dipotong dengan sendok tanpa harus mengeluarkan tenaga. Trus ini wortel dan kentangnya empuk tapi enggak benyek. Rasanya jadi nyatu dengan rasa daging. Enak, sayur rasa daging.”
Testimoni Sang Ayah tentang semua masakan yang saya masak sengan Smartchef :
“Akhir-akhir ini, istriku jadi rajin memasak dan menunya beda-beda, sempat-sempatnya bikin bubur kacang ijo pula.”
Testimoni Adik Asa tentang Ayam bumbu rujak yang saya masak dengan Smartchef :
“Ini bumbu rujak ayam kampung tapi kok lembut ya dagingnya?”
Testimoni saya tentang Smartchef :
“Dengan Smartchef saya siap bekerja ke kantor lagi, dan tetap memasak menu makanan sehat untuk keluarga”
Gimana,
seru kan urusan masak-memasak ala working mom. Dan sebenarnya memasak
sehari-hari bagi working mom itu bisa banget dilakukan karena bakat
multitasking para moms.
Smartchef, pilihan para smart chef dan smart mom kekinian.
Mama Arin jadi rajin masak nih!
BalasHapusAsiiiiik...
Cucok ini ... Sik tak colek yang jual 😀
BalasHapus