Langsung ke konten utama

Postingan

Lullaby Ala Mama

2010. Sepulang melahirkan di Rumah Sakit, disusul dengan berpamitnya Ibu Mertua yang telah menemani selama 2 minggu, akhirnya saya harus benar-benar mengurus sendiri baby Asa. Sebenarnya telah saya ketahui bahwa bayi baru lahir akan sering menangis tengah malam, namun ketika hal itu benar-benar menjadi kenyataan yang harus saya hadapi, ternyata saya sangat panik. Saya belum mengerti arti tangisnya !! Awalnya saya tawari Asa minum ASI, tetapi dia memalingkan muka. Saya lalu menggendongnya dengan sedikit mengayun, tangisnya tak kunjung reda. Suami saya menawarkan diri untuk bergantian menggendong, mungkin si kecil ingin suasana baru, ternyata tangisnya malah semakin keras.  Saya menyerah, saya ambil kembali Asa dalam pelukan. Dengan pasrah saya terus memeluk Asa yang menangis. Tanpa saya sadari keluar suara senandung dari mulut saya. Sebuah rangkaian nada sederhana yang belum pernah saya nyanyikan sebelumnya “Asaku Mulia...anak yang baik, anak yang sayang mama, dan sa...

Dimanjakan Laptop ASUS Flip

Hidup ini sudah berat, janganlah ditambah berat dengan beban di pundak.  Setiap hari menyandang tas berisi aneka perlengkapan kerja plus perlengkapan dandan, membuat pundak saya - terutama yang kiri, sering merasa pegal linu. Lantas kenapa enggak pakai ransel aja? Eits, kok gitu pertanyaannya.  Harusnya nanya gini, kenapa enggak isi tasnya yang dikurangi? Kan pengen tetap tampil feminin, cantik, bersahaja, soleha... Berhubung tote bag simpel adalah style favorit saya, yang notabene harus disandang oleh satu pundak, maka dalam memilih laptop harus yang ringan dan tipis. Laptop sebagai perlengkapan kerja yang utama dan menempati sekitar 70% berat total tas,  jadi semakin ringan dan tipis, semakin bagus. Kan saya masih harus membawa berkas kerja, payung, lunch box, belum lagi kalau pulang mampir beli lauk dan dimasukin ke tas itu juga. Laptop yang "menyehatkan" Ada makanan sehat, ada juga laptop sehat. Hehehe, ini istilah yang saya gunakan untuk memilih lapt...

Detox Praktis untuk Yang Aktif

3 Tantangan Wanita Aktif.  Sebagai ibu bekerja, setidaknya ada 3 tantangan rutin yang saya geluti sehari-hari. Pertama, bergelut dengan rasa lelah mengerjakan urusan domestik. Kedua, bergelut dengan polusi kendaraan. Ketiga, bergelut dengan stress pekerjaan.  Saya bangun pagi dengan helaan napas, rasanya seperti baru memejamkan mata malam hari, ternyata hari sudah berganti pagi. Tentu saja sepaket dengan kesibukan pagi seperti mencuci, menjemur, membuat bekal sekolah, mengantar anak, berangkat ke kantor dan sebagainya.  Perjalanan ke kantor pun tidak mudah. Satu jam dalam angkutan umum membuat saya harus terpapar dengan debu dan asap kendaraan. Ditambah kemacetan yang membuat kesal perasaan.  Dan hampir setiap sore, di kantor, saya menutup file data terakhir. Tapi ternyata pekerjaan yang tidak pernah ada selesainya. Sore itu, pekerjaan ditutup untuk saya lanjutkan besok lagi. Dan besok pasti ada lagi kerjaan baru lainnya. Begitu seterusnya.  ...

Tasty Singapore

Butuh ngemil banget akhir-akhir ini, butuh "mie time" hihihi.. Soalnya kerjaan tambah banyak karena jadi single fighter di kantor sejak teman kerjaku resign demi buah hatinya. Jadi bahagia banget pas dapat parcel berisi aneka cemilan sehat dan halal dari @tastysingapore.id ini. Cuzz..dimasak di dapur kantor dan dicobain bareng teman-teman. Geser fotonya ya untuk tahu apa aja cemilan yang membahagiakan itu. Thank you.. 😍😍😍 @Tastysingapore.id Tasty Singapore ini adalah perusahaan makanan dan minuman sehat yang didalamnya bergabung beberapa brand seperti Koka (aneka mie), Win win (aneka snack), Corniche , Captain Oat, Ripe Juice cranberry, Prima Taste, Kecap Double Pagoda, Chee seng minyak wijen dll. Setelah saya teliti kemasannya, produk Tasty Singapore ini telah berlabel halal. Tentu saja halal Singapore ya. Tapi gak masalah buat saya, halal ya halal. Selain itu, kemasannya sangat informative, banyak tulisan tentang ingredients produk tersebut. Yang...

Ibu Bekerja dan Keterlibatannya dalam Pendidikan Kekinian

Era digital saya kenal bersamaan dengan mula saya menjadi ibu. Sejak itu pula pendidikan anak berjalan. Dari anak usia dalam buaian, hingga kini menginjak masa pra remaja. Dengan kata lain, pendidikan era kekinian banyak dipengaruhi oleh era digital. Sebagai ibu bekerja, tantangan mendidik anak terasa lebih berat karena harus membagi fokus dengan pekerjaan. Namun demikian, rasanya tidak rela jika dikatakan anak-anak dari ibu bekerja kurang terurus dan kurang berprestasi. Bagaimanapun, kualitas pendidikan anak tergantung dari sejauh mana keterlibatan ibu. Tantangan Pendidikan di Era Kekinian. Pendidikan pada era kekinian tidak sepenuhnya memisahkan pendidikan formal dan non formal. Saat ini telah disadari bahwa pendidikan seutuhnya mencakup pendidikan formal, informal, akhlak dan multi talenta. Karena itu, dari titik mana keberhasilan pendidikan akan dicapai, sangat tergantung pada pilihan individu dan keluarga. Tantangan pendidikan era kekinian semakin beragam. ...

Faber Castell Colour to Life, Teman Main Saat Jenuh Kerja

Tulisan tangan saya sebenarnya bagus, dengan catatan nulisnya tidak lebih dari dua kalimat. Hehehe. Selanjutnya, tulisan bisa 'tumbang' ke kanan atau ke kiri mengikuti kemana mood berhembus. Jenuh. Memang, titik jenuh saya saat menulis sangat dekat. Menggoreskan tinta hitam pada kertas putih dengan mengulang-ulang 26 huruf membuat saya cepat jenuh. Itu hanya sebagian kecil dari kejenuhan kerja yang seringkali melanda. Dalam kondisi jenuh, tidak bisa kita memaksakan diri untuk terus bekerja, karena otak ada batasnya. Kalau dipaksakan, bisa berakibat stres, migrain, mual, spaneng dan gejala-gejala lelah lainnya. Karena itu otak perlu diistirahatkan sejenak atau dialihkan sejenak. Main gadget adalah hiburan yang bisa dimainkan kapan saja kita inginkan. Saat jam kerja, menurut saya main game lebih baik daripada intip media sosial. Pasalnya media sosial sekarang sering memancing emosi dan perasaan, jadi pilih main game saja lah. Kan main gadget buat hiburan, ken...