Pada hari ke 5 di Bangkok, tepatnya 14 November 2018, Suami sudah mulai bekerja dalam kemasan regional meeting. Kami sudah berpindah tempat menginap di Swissotel Le Concorde di kawasan Ratchada. Kawasan ini lebih 'kota' dibanding kawasan Samsen.
Berhubung suami sudah tidak bisa gabung jalan-jalan, akhirnya kami bertiga keluyuran. Berbekal info tempat populer di Bangkok itu apa aja, akhirnya salah satu yang kami pilih adalah Lumphini Park. Alasannya, karena tempat ini gratis biaya masuk, dan cukup terkenal sebagai salah satu landmark kota Bangkok.
Kami ke sana naik MRT . Kebetulan station MRT terdekat adalah Hwai Kwang, hanya 50 meter dari hotel. Pas di samping hotel. Sepertinya kantor suami selalu memilihkan tempat menginap yang dekat dengan stasiun transportasi umum. Biar gampang kemana-mana.
Rutenya berangkatnya adalah :
- Hotel Swissotel Le Concorde ke Stasiun MRT Huai Kwang (jalan kaki 5 menit)
- Naik MRT Blue Line dari Stasiun Huai Kwang ke stasiun SILOM (15 menit)
- Menyeberang perempatan (jalan kaki 4 menit)
Setelah turun MRT, kami menyeberang perempatan yang cukup besar, dan sampailah di gerbang Lumphini Park. Saat itu sekitar pukul 08.00 waktu bangkok. Beberapa bule lari-lari berolahraga.
Sekilas taman ini mirip Kebun Raya Bogor, versi lebih sedikit koleksi tumbuhannya. Pohon-pohon besar di sekeliling area, juga ada jalan dan running track. Di tengah area ada danau buatan yang cukup luas. Ada beberapa becak air di sana, tapi tidak ada yang mengoperasikannya. Tak ada binatang selain burung gagak di atas ranting-ranting pohon dengan suara bersahutan. Disebutnya burung Pigeon. Haah? pigeon apaan, mana? mana? yang ada banyak juga gagak..burung yang syerem booo!
Kami foto-foto dan duduk-duduk di tepi danau yang tenang.
Sebelum kemudian sesuatu yang mengerikan buat saya terjadi....
Dari tengah danau muncul gejolak air, dan ternyata itu adalah gerakan BIAWAK.
Kesadaran kami tergugah. Ternyata biawak tak hanya di air. Tapi di rerumputan sekitar tempat kami foto-foto.
Apaaaahhh? Sontak kami melipir berpura-pura sok tenang ke arah jalan dan running track. Begitu ada bule lewat, kita pura-pura tenang mengikuti jalannya. Maksud hati sambil berlindung diam-diam gitu.
Kami sibuk melihat peta mencari jalan keluar. Ternyata harus memutari danau besar ini, dan itu jalan sekitar 1 km, alias sekitar 30 menit setengah berlari kecil.
Ternyata, di kanan kiri penuh biawak. Mereka tak menyerang sih, cenderung kabur saat kami lewat. Tapi kan tetap aja ngeri.
Sebuah pemandangan mengerikan juga terpampang, segerombolah gagak-gagak itu tengah memangsa biawak yang sudah mati. Hm..sepertinya inilah kondisi ekologi yang terjadi di sini. Alasan kenapa gagak-gagak itu banyak. Yup, lumphini park adalah taman gagak dan biawak.
Ketenangan sebelum ketegangan wkwkwk |
Tak menyadari bahaya di belakang |
Patung Ibu |
Biawak. Foto dari Thailand Travel Guide |
Berlari mengikuti bule-bule |
Kakak Cinta menunggu |
Biawak vs merpati . Ada gagak juga. |
"Alveo" Italian-Thai Sculpture di tengah taman |
Workout tool di taman |
Becak air |
Senyum di balik ketakutan. |
Akhirnya kami berhasil meloloskan diri dari kengerian ini. Pintu keluar ditemukan, yaitu pintu utama tempat kami masuk tadi. Tau gitu, jalan mundur aja ya wkwkwk.
Lega rasanya bisa keluar dari taman yang mengerikan buat saya ini. Mungkin buat orang lain ini taman yang eksotis ya. Buat saya saja yang ngeri.
Namun tetap excited dengan pengalaman hari itu. Jadi cerita mengesankan akibat jadi turis tanpa guide di negara orang yang gak tau bahasanya. Salah sendiri, ke tempat wisata tanpa mencari tau lebih banyak informasinya. Ternyata setelah googling emang sudah banyak disebutkan Lumphini Park ini taman biawak. Seandainya saya tahu, pasti tidak akan pergi kesitu. Jadi ada hikmahnya juga ya tidak tahu. Hahaha.
Pulang naik bis umum ke Siam Paragon. |
Rute Pulang lebih rumit karena main dulu ke Siam Paragon :
- Naik bis dulu ke Mall Siam Paragon. Bayar pakai koin.
- Siam Paragon ke Stasiun MRT Siam (jalan kaki 2 menit)
- Naik MRT green line dari stasiun Siam ke stasiun ASOK (6 menit)
- Stasiun ASOK ke stasiun Sukhumvit (jalan kaki 3 menit)
- Ganti ke MRT Blue Line dari Stasiun Sukhumvit ke Stasiun Huai Kwang (8 menit)
- Sampaaaiiii...gempoooor...
Cerita di Bangkok lainnya:
- Pengalaman 7 hari di Bangkok https://asacinta.blogspot.com/2018/11/pengalaman-lahir-batin-7-hari-di-bangkok.html
- Terkesan suasana vintage di Samsen Road https://asacinta.blogspot.com/2018/11/suasana-vintage-di-samsen-road.html
Waaaah untung Mbak Arin gak panikan ya. Aku begitu tau ada biawak pasti langsung lari ngibriiit . Hahaha..yang ada malah biawaknya ikutan kaget dan lari kejar aku kali yaa...
BalasHapusWaaaah untung Mbak Arin gak panikan ya. Aku begitu tau ada biawak pasti langsung lari ngibriiit . Hahaha..yang ada malah biawaknya ikutan kaget dan lari kejar aku kali yaa...Hiiiiiiyy....
BalasHapus