Langsung ke konten utama

Postingan

Ke Sekolah Sejak Bayi (Majalah Ayahbunda)

Cerita tonggak sejarah kehidupan Cinta. Sejak usia 3 bulan dititipkan di Penitipan Anak Agriananda. Setiap pagi naik bis Pak Nanang. Tentang perjuangan ku dengan Cinta. Dimuat di AB no 8 / 19 April 2007. KE SEKOLAH SEJAK BAYI Saya seorang wanita bekerja. Ketika hamil, suami memberi dukungan penuh sehingga saya dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan gembira. Saya tetap bekerja, bahkan hingga satu hari menjelang kelahiran putri pertama kami : ‘Cinta Ing Larasati’ Pasca melahirkan, saya ditemai Ibu mertua dan dibantu seorang pembantu rumah tangga. Sayangnya Ibu mertua hanya bisa menemani selama satu bulan pertama. Pada bulan berikutnya pembantu juga berhenti bekerja. Tentu saja saya kebingungan, siapa yang akan mengasuh anak saya selama saya bekerja ? Saya sempat berkecil hati, apalagi sebentar lagi masa cuti usai. Untungnya suami selalu memberi dukungan dan mengingatkan bahwa segala sesuatu akan dihadapi bersama. Dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Saya mendapat info...

BANGGA ADA PORSINYA (Majalah Mother and Baby)

Dompet Mama Hilang

Suatu hari saya kehilangan dompet ketika sedang berjalan-jalan di pertokoan dengan Cinta. Langsung saja saya panik. Apalagi kami hanya berjalan-jalan berdua saja, Ayah Cinta yang sedang keluar kota. Selain sedih karena kehilangan KTP dan ATM. Memang di rumah saya masih menyimpan uang tunai, tapi ketika itu yang saya pikirkan adalah bagaimana kami bisa pulang ke rumah tanpa ongkos. Kehilangan ini saya sampaikan pada Cinta "Wah Cinta, mama kehilangan dompet" Dengan nada ceria seperti tokoh Strawberry Shortcake kesayangannya, jawaban Cinta diluar dugaan " Tidak apa-apa Mama, jangan sedih...Cinta punya ide, mumpung kita sedang di depan toko jadi Mama beli saja dompet yang baru.." Ya ampun...! Dia menirukan cara saya menenangkan dia kalau sedang kehilangan barang kesayangannya. Akhirnya ditengah kepanikan dan kesedihan itu saya masih bisa tertawa. Untunglah kemudian kami bertemu dengan seorang tetangga dan saya meminjam uang padanya untuk ongkos pulang. (Ditulis untuk ru...

Laba-laba Cinta (pemenang harapan Lomba MYBABY 2008)

Entah mengapa, laba-laba sangat menarik perhatian Cinta (3 tahun). Laba-laba Cinta, kami menyebutnya demikian, banyak ditemui di sepanjang jalan yang menghubungkan kantorku dan Tempat Penitipan Anak, tempat Cinta kutitipkan sejak kecil. Baik kantorku dan TPA terdapat dalam satu kompleks Institut Pertanian Bogor. Setiap hari kami berjalan melalui jalan berupa kebun dengan pohon-pohon besar. Disitulah awal mulanya Cinta melihat laba-laba dan langsung suka. Ada saja pertanyaannya, “Kenapa laba-laba membuat jaring? Kujawab bahwa jaring untuk menangkap serangga. “Kenapa menangkap serangga? Apa laba-laba jahat? “. “Tidak sayang, laba-laba memakan serangga karena memang itu makanannya, seperti Cinta suka makan ayam goreng” jelasku dengan sederhana. Ketika dilihatnya ada yang besar dan kecil, Cinta menyebut yang besar sebagai mama laba-laba dan yang kecil adalah anaknya. “Mama laba-laba sayang sama anaknya ya Ma? Seperti Mama sayang Cinta”. Aku tersenyum mendengar kata-katanya. Pert...

Ketika Lampu Padam (lomba cerita MYBABY 2008)

Suatu sore di awal september, langit di Kota Bogor tampak gelap. Angin mulai berhembus kencang. Cepat-cepat kuajak Cinta mandi agar tidak kedinginan karena hujan segera turun. Dengan sabun My Baby kesukaannya Cinta tak pernah menolak. Benar saja, tak lama seusai kuoleskan minyak telon dan bedak My Baby, dan kubantu Cinta berbaju, hujan turun sangat derasnya. Disusul dengan petir yang menyambar-nyambar di langit dengan gelegarnya. Cinta kelihatan agak takut. Badannya merapat ke tubuhku. Tercium aroma wangi tubuhnya yang baru selesai mandi. Hmm, wangi My Baby yang lembut.... Kutenangkan Cinta, kupeluk dia sesaat. Lalu kutawarkan padanya untuk membaca buku cerita di kamar. Cinta setuju sambil membawa beberapa buku ke atas tempat tidur. Membaca buku adalah hal yang paling kami sukai. Baru selesai satu buku kubacakan, mendadak listrik padam. Suasana gelap seketika. adzan magrib yang sedang berkumandang juga terhenti. Cinta menjerit ketakutan. Tak lama kudengar tangisnya. Segera kuraih bad...

Memerah ASI (Tabloid Nakita)

Tips ini dimuat di majalah Nakita no 364/VII/25 Maret 2006 Isinya begini : "Aku berniat memberi ASI ekslusif hingga 6 bulan. Untuk itu setiap pergi bekerja aku akan meninggalkan 3-4 botol ASI perah. ASI ku melimpah berkat riset yang kulakukan sendiri lho..Jadi saat Cinta menyusu di payudara kiri, ASI yang memancar dari payudara kanan kutampung ke dalam botol. Begitu juga sebaliknya. Hasilnya jauh lebih banyak daripada saat dipompa, dan juga tidak sakit. Aku pun nggak perlu repot-repot menyiapkan pompa ASI.

Menyiasati Residu Pestisida (Majalah Ayahbunda)

oleh : Murtiyarini (Naskah Asli artikel Tanpa Racun AB 21/16 Oktober 2008) Jika produk organik sulit diperoleh, banyak cara menyiasati residu pestisida dalam buah dan sayur Residu Pestisida pada Buah dan Sayur Bukan rahasia lagi, banyak tanaman yang disemprot pestisida dalam proses budidayanya. Terlebih lagi pada tanaman buah-buahan dan sayur-sayuran yang memang lebih rentan serangan hama dan penyakit. Efeknya, hampir semua buah dan sayur yang kita konsumsi menyimpan residu (sisa) pestisida antara lain dari bahan aktif abamektin, deltametrin, spinosad, diazinon, finitrothion, fenfoat dan khlorfyrifos. Residu ini sudah banyak dilaporkan berbahaya bagi kesehatan apabila terakumulasi secara terus menerus dan dalam waktu panjang. Tinggi rendahnya residu dipengaruhi oleh jenis tanaman, jenis pestisida, dosis pestisida dan frekuensi penyemprotan serta kapan terakhir kali penyemprotan dilakukan sebelum panen. Sebagian pestisida bersifat lokal, disemprotkan tanaman yang terserang ha...

picture

Cantik dengan khasiat daun cabe

Saya lahir dan menghabiskan masa remaja di Trenggalek, sebuah kota kecil di Jawa Timur. Sewaktu bayi, saya menderita cacar air yang meninggalkan bekas hingga saya remaja. Saya masih beruntung karena luka bekas cacar air itu ada dibagian pinggang dan perut, sehingga tidak terlihat oleh orang lain. Namun begitu menginjak usia remaja saya mulai gusar, karena takut akan mengecewakan suami saya. Suatu hari saya melihat Bapak saya, (Bapak Mukasir, Alm) menggosok-gosokan daun ke pipinya. Memang saat itu di pipi Beliau terlihat ada bercak hitam bekas bisul yang sudah mengering. Lalu saya tertarik dengan apa yang dilakukan Beliau. Ternyata Bapak sedang mengusap-ngusapkan daun cabai yang dipetiknya di halaman rumah. Kebetulan keluarga kami menanam berbagai bumbu dapur dan rempah-rempah di halaman rumah. Menurut penjelasan Bapak, beliau mendapat resep itu dari Ibunya (Nenek saya) dan memang umum diterapkan orang-orang di pada waktu dulu. Kata Bapak, salah satu khasiat daun cabai adalah menya...

Aku, Cinta dan Bis Pak Nanang (Lomba cerita MY Baby 2007)

Pukul 7.10 aku berlari menyandang ransel sambil menggendong Cinta, kuatir ketinggalan Bis Pak Nanang, yaitu bis karyawan yang biasa mengantarku ke kantor. Satu jam perjalanan menuju kantor, dan sebaliknya, kami nikmati setiap pagi dan sore. Dua tahun sudah rutinitas ini kujalani. Sejak usia 3 bulan, siang hari Cinta tinggal di Penitipan Anak dekat kantor. Selebihnya, hampir semua kegiatan kulakukan bersama Cinta disisiku. Dalam Bis itulah kesempatanku kami bercengkerama, bernyanyi dan belajar bersama. Aku belajar menjadi Ibu, Cinta belajar mengenal kehidupan. Sepanjang perjalanan, Cinta belajar tentang angin, sinar matahari, dedaunan, juga sungai. Cinta pun melihat sendiri kebun jagung dan gunung yang hampir setiap hari dilihatnya dalam kartun Dora the explorer. Tak hanya itu, dari balik jendela Bis Cinta menghitung mobil, membandingkan rumah besar dan kecil, melihat pedagang asongan, juga anak sebayanya mengamen di lampumerah. Sesekali Cinta melihat Pak Nanang mengulurkan sekeping uan...

Menyusui Saat Flu

Menyusui Saat Flu Ketika ibu terserang flu, kadang-kadang bingung, harus menyusui atau berhenti dulu karena takut menular. Ayahbunda memuat beberapa tips dari 5 orang ibu-ibu, diantaranya aku. Tips ini dimuat di majalah Ayahbunda no 21/19 oktober 2006

Breastfeeding Father

Cerita ini dimuat di Majalah Ayahbunda no 22/1 November 2006 rubrik Ayah dan buah hati Breastfeeding Father Sejak anak pertama kami lahir (Larasati, 13 bulan), kami bertekad untuk memberikan ASI hingga anakku berumur 2 tahun. Kami tahu bahwa ASI adalah makanan terbaik bayi dan bayi yang diberi ASI mempunyai potensi memiliki IQ dan EQ delapan kali lebih tinggi daripada tidak diberi ASI. Dengan tujuan itu, berbagai cara kami lakukan agar anakku mendapatkan ASI yang berkualitas, diantaranya dengan menjaga kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi istriku. Akupun berusaha selalu menciptakan suasana menyenangkan agar istriku relaks dan ASI nya lancar. Semua tentang manajemen laktasi kami pelajari baik dari buku maupun internet. Usaha kami tidak sia-sia. Aku bersyukur karena ASI istriku melimpah. Bahkan saking derasnya, ketika anakku menyusu payudara sebelah kiri, payudara yang kanan ikut mengeluarkan ASI sama derasnya, begitupun sebaliknya. Kami bahagia, meskipun istriku harus kewal...

KE SEKOLAH SEJAK BAYI

Saya seorang wanita bekerja. Ketika hamil, suami memberi dukungan penuh sehingga saya dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan gembira. Saya tetap bekerja, bahkan hingga satu hari menjelang kelahiran putri pertama kami : ‘Cinta Ing Larasati’ Pasca melahirkan, saya ditemai Ibu mertua dan dibantu seorang pembantu rumah tangga. Sayangnya Ibu mertua hanya bisa menemani selama satu bulan pertama. Pada bulan berikutnya pembantu juga berhenti bekerja. Tentu saja saya kebingungan, siapa yang akan mengasuh anak saya selama saya bekerja ? Saya sempat berkecil hati, apalagi sebentar lagi masa cuti usai. Untungnya suami selalu memberi dukungan dan mengingatkan bahwa segala sesuatu akan dihadapi bersama. Dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Saya mendapat informasi ada Tempat Penitipan Anak yang mau menerima bayi. Kebetulan lokasinya dekat dengan kantor saya sehingga memungkinkan saya menemui anak pada jam istirahat. Setelah melihat lokasinya dan berkenalan dengan calon guru pengasuhnya (yang ber...

Surat untuk ananda

Ananda tersayang, cinta dan asa mama, Malam ini mama sulit memejamkan mata. Sebenarnya mama sempat tertidur usai sholat Isya tadi, tapi mendadak terbangun oleh tendangan dalam perut mama. Ada apa Nak? Apakah kamu ingin berbincang dengan mama? Apa yang ingin kamu ketahui Nak? Apakah kamu ingin bertanya tentang seberapa besar cinta mama? Jauh sebelum kamu ada, mama sangat merindukan kehadiranmu di rahim mama. Dan begitu kami tahu bahwa nanda telah hadir di sana, sejak itu pula mama jatuh cinta. Tidak mudah menggambarkan cinta yang mama rasakan. Mama belum mengenalmu. Mama belum menyentuhmu. Mama belum melihat wujudmu. Mama belum tahu sifatmu. Cinta mama tumbuh bersama perasaan ingin menjaga, perasaan ingin tahu seperti siapa wajahmu nanti, seperti apa kelucuanmu nanti. Tak sabar mama menanti kelahiranmu. Setiap saat mama merasa was-was, apakah ananda di dalam sana baik-baik saja. Kunjungan mama ke dokter setiap bulan sekali tak cukup mengobati rindu mama padamu. Sementara, cukuplah m...