Langsung ke konten utama

Postingan

Cara Menggunting Kuku (Nakita)

Tips ini dimuat di tabloid Nakita bulan Agustus 2011.

Mendampingi Beradaptasi (bersama Minyak Telon Plus MY BABY)

Satu tahun genap usia Asaku Mulia. Saatnya saya perkenalkan dengan dunia di luar rumah, yaitu daycare (tempat penitipan anak). Di sanalah Asa akan dititipkan dari pukul 8.00 -16.00, selama saya bekerja. Sudah menjadi pilihan, saya harus mengkondisikan Asa untuk siap ditinggal bekerja. Hari-hari pertama di daycare memang tidak berjalan mudah. Meskipun Asa tergolong anak yang ceria, aktif dan mudah bergaul, namun masa-masa adaptasi tetaplah ada. Hari pertama, Asa langsung mau merangkak kesana-kemari dan bermain di dalam ruang bermain. Sesekali badannya berbalik untuk melihat saya, kemudian dia kembali asyik bermain. Asa yang senang berdiri berpegangan merasa menemukan tempat eksplorasi menarik. Namun ketika saya hendak beranjak pergi, Asa merangkak mengejar dan tak mau melepaskan pelukan. Asa belum mau saya tinggal. Akhirnya saya tidurkan Asa dan meninggalkannya saat dia tidur. Menurut cerita Bu Gurunya, Asa menangis ketika bangun tidur. Sedih hati ini, tapi saya harus kuat...

Menularkan Budaya pada Anak (Majalah Parenting Indonesia)

Bagaimana menularkan nilai-nilai baik budaya bangsa kepada anak? Beberapa mama mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut : 1. Budaya Indonesia dikemas lebih cantik lagi 2. Menambah pengenalan pemahaman agama dan pengenalan tradisi ketimuran,dimulai dari orangtua 3.Indonesia lebih menggalakan budaya daerah 4.Memperkenalkan permainan tradisional, bahasa dan makanan asli Indonesia 5.Mengajak si kecil menonton pagelaran seni budaya 6. Memperkenalkan batik 7.Mengajarkan kebiasaan bersalaman, permisi dan membungkuk saat melewati orangtua 8.Eksplorasi suatu daerah kemudian mencari informasi mulai dari aspek geografis dan seluruh aspek budaya 9.Berkunjung ke tempat wisata budaya 10.Menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar (sumber Parenting Agustus 2011)

Pengalaman Menarik Menemani Anak Berpuasa

Belajar dari pengalaman tahun lalu, tahun ini saya akan kembali menemani Cinta (6 tahun) berlatih berpuasa. Sabar dan kreatif merupakan kunci bagi orangtua untuk melatih anak berpuasa. Tantangan pertama diawali dengan membangunkan Cinta untuk makan sahur, kira-kira 1 jam sebelum imsya. Meskipun mengantuk kita dianjurkan makan cukup dan minum vitamin untuk bekal puasa seharian. Suatu ketika, saya tuntun Cinta ke ruang makan, lalu saya tinggal ke dapur sebentar …eh, ternyata Cinta kembali lagi ke peraduannya. Masih mengantuk rupanya. Kadang-kadang butuh diulang beberapa kali sampai Cinta betul-betul bangun. Untungnya ada ronda keliling di RT kami. Saya ajak Cinta menunggui ronda di teras rumah, biasanya setelah ronda lewat kantuknya pun hilang. Tantangan berikutnya terjadi sekitar pukul 10 pagi dimana perut mulai keroncongan , tenggorokan haus, badan terasa lesu dan emosi mulai naik. Biasanya di hari libur Cinta suka bermain sepeda atau bermain di luar rumah. Tapi karena sedang b...

Strategi Mama Hebat

Menjadi Mama (yang Hebat) Saya terdidik dengan bahagia. Bukan berarti kondisi kami serba berkecukupan dan bebas masalah, namun kedua orangtua saya banyak mengajarkan tentang bagaimana memilih sebuah keputusan, membuat rencana serta beralih ke rencana cadangan apabila rencana pertama gagal. Intinya, apapun yang terjadi dalam hidup harus dihadapi dengan optimis, dan sebagai bonusnya, hal itu akan mendatangkan bahagia. Sebelum berumah tangga rasanya ilmu tersebut di atas belum banyak diterapkan. Dulu hidup penuh dengan keceriaan tanpa harus banyak berpikir karena status saya masih sebagai anak. Kini status saya menjadi mama, dan barulah saya mengerti bagaimana ibu saya dulu begitu pandainya menyiasati uang belanja, pekerjaan rumah tangga, waktu untuk keluarga, dan berbagai urusan lain. Dengan ini saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya untuk semua ibu-ibu di dunia, karena walau bagaimanapun kondisi mereka, mereka selalu berusaha untuk bisa memberikan situasi yang terbaik untuk ana...

CERITA CINTA BERSAMA MAMA (OBH COMBI PHOTO STORY CONTEST)

Saatnya berbagi ilmu kepada sahabat. Ilmu apa? ya ilmu menulis... Sahabat siapa? ya jelas Cinta dong.. Tidak mudah, karena Cinta baru menjelang 6 tahun, menjelang masuk SD saat dilatih menulis ini. Baca sih sudah bisa, menulis didikte sih sudah bisa, chating sudah mahir, bercerita juga sudah sangat ceriwis, tapi menuliskan cerita yang dia pikirkan itu yang butuh perjuangan. So, bagaimana caranya? Beruntung Cinta sangat imaginatif, kritis dan ceriwis. Saya ajukan beberapa pertanyaan yang kemudian akan menjadi kerangka pokok cerita. Misalnya, apa kesukaanmu di hari libur? Biasanya mama mengajakmu kemana dan melakukan apa saja? Bagaimana kesan-kesanmu? dan sebagainya... Dari ngobrol-ngobrol itu saya minta dia menulis ulang menjadi kalimat-kalimat pendek dan sederhana. Dan jadilah cerita seperti di bawah ini. Tema berbagi pengalaman tentu lebih mudah daripada tema yang belum pernah dialami. Memperkaya pengalaman adalah cara yang ideal, tapi kalau kesempatan kurang, melatih anak berimaj...

Diary Ibu : Bekerja Kembali Demi Si Kecil

Murtiyarini, 34 tahun. Karyawati Institut Pertanian Bogor. Menikah dengan Ari Budiawan 35 tahun , dikaruniai putri Cinta Ing Larasati (6 tahun) dan Asaku Mulia (1 tahun) Untung Ada Penitipan Anak Satu minggu menjelang cuti melahirkan usai, mendadak asisten rumah tangga berhenti bekerja. Bisa dibayangkan bagaimana paniknya saya memikirkan siapa yang akan mengasuh anak selama saya bekerja. Berhenti bekerja bukanlah hal yang saya harapkan. Bertepatan denga itu saya mendapat informasi adanya tempat penitipan anak di dekat kantor. Saya lega sekali. Setelah melakukan observasi, saya percayakan pengasuhan anak saya di tempat penitipan anak (daycare) Agriananda, tepat sejak anak saya berumur 3 bulan. Dukungan Suami dan Perjuangan Ibu Bekerja Banyak pertentangan yang terjadi dalam diri saya ketika memilih untuk tetap bekerja. Perasaan bersalah ketika berangkat bekerja, diiringi tatapan mata sedih dari anak selalu memberatkan langkah ini. Belum lagi orang-orang yang saya jumpai di jalan memand...

Melempar adalah Milestone Anak (Nakita)

Dimuat di Tabloid Nakita 25 Juli 2011, rubrik komentar facebook

Sehat dan Segar dengan Sarapan Bernutrisi

Saya pernah mengalami ini : pagi merasa malas sarapan karena perut belum siap dan terburu-buru hendak beraktifitas, ketika sekitar pukul 9 – 10 pagi saya merasa sangat lapar saya langsung memakan sepiring nasi rames komplit dengan porsi cukup banyak, dan kira-kira setengah jam kemudian saya mengantuk luar biasa. Lalu saya berpikir “ Nggak sarapan loyo, tapi kalau sarapan malah ngantuk?” Ternyata saat itu saya masih salah dalam dalam memilih waktu dan menu sarapan. Sekarang saya mengganti pola sarapan. Setelah berpuasa selama sekitar 8 jam di malam hari, kadar gula darah menurun, tubuh memerlukan nutrisi dan energi untuk dapat bermetabolisme secara optimal. Segera saya berbuka dengan segelas air putih di pagi hari untuk mengganti cairan tubuh, kemudian sebelum pukul 7 pagi saya sudah menyantap sarapan. Namun mengingat waktu sarapan yang singkat dan perut belum sepenuhnya siap, maka sarapan tidak perlu banyak kuantitiasnya, cukup 300 – 400 kalori. Justru apabila terlalu kenyang, tubuh...

Karena Aku Sayang Mama

Namaku Cinta. Umurku 6 tahun. Kata Mama aku anak yang mandiri dan Mama bangga padaku. Setiap pagi Mama menyiapkan bekalku ke sekolah dan bekal Adik ke daycare. Aku bisa membantu Mama membuat roti oles meises. Aku juga sudah bisa mandi, sikat gigi dan pakai baju sendiri. Kemudian kami berangkat bersama. Aku membawa tas ransel sendiri. Aku sayang Mama dan ingin membantu Mama. Setelah mengantar kami, Mama berangkat ke kantor. Sepulang sekolah, aku sering menghadiahkan hasil karyaku untuk Mama. Sore hari sesampainya di rumah Mama istirahat dulu sambil menyusui Adik. Aku tahu Mama pasti capek. Kalau Mama tidur aku tidak mau mengganggunya. Aku suka membaca buku atau bermain sendiri di dalam rumah. Pernah aku pengen pipis pas Mama tidur. Aku pergi kamar mandi sendiri dan menyiram badan sendiri. Aku hebat kan? Itu karena aku sayang Mama. Kalau Mama sedang memasak, aku menemani Adik bermain. Aku menuruti nasehat Mama untuk banyak makan dan minum susu agar tidak mudah sakit. Kata Mam...

Balita Pekan Ini dan Pengalaman Hamil di Nakita

Foto Asa dimuat di Tabloid Nakita bulan Juni 2011. Ini adalah kemajuan dari sejarah fotografi saya karena selama ini belum pernah dimuat foto kiriman kami yang didasarkan pada aspek fotogenik. Asa memang sangat fotogenik, dia banyak tersenyum dan sangat sadar kamera. Arahkan kamera padanya dan dia akan tertawa ceria. Sepenggal cerita tentang kehamilan kedua saya (mengandung Asa) dimuat di Nakita edisi Mei.

Quote di Parenting

MAMA - MAMA PENULIS (Majalah Parenting Indonesia)

Beberapa teman bertanya kepada saya, “Bagaimana sih caranya bisa menulis yang bagus dan mengalir ?”, “Sejak kapan suka menulis?”, “Belajar menulis dari siapa? Ajari aku dong..” dan pertanyaan-pertanyaan serupa setelah mereka membaca beberapa tulisan saya di note facebook dan blog pribadi. Momentum itu terjadi ketika saya hamil. Saya mendapati perasaan bahagia yang berbeda dari sebelumnya. Bahagia yang bertambah setiap harinya. Dan terus bertambah hingga saat ini. Bukan sempurna, perjalanan saya sebagai mama pernah mengalami pasang surut . Namun bahagia adalah sebuah kata yang mewakili perasaan saya secara keseluruhan. Saya merasa lebih kreatif. Kertas warna-warni bercampur dengan coretan bertuliskan Asa dan Cinta menghiasi sudut-sudut di rumah kami. Di styrofoam di dapur tak hanya tertempel resep masakan dan daftar menu, terdapat beberapa foto senyum anak-anak saya, plus hiasan di pinggirnya. Di meja komputer yang berlapis kaca, tertempel lagi foto mereka. Setiap saya mem...

MAMA - MAMA PENULIS (Majalah Parenting Indonesia)

Internet dan Seluler, Kekuatan Baru Sang Kartini

Catatan ini , saya buat dari sebuah handphone, sambil berbaring menyusui bayi saya. Sebelumnya, saya memasak dan sedikit membereskan rumah sambil membiarkan pikiran saya berkelana, berganti-ganti jelajah : yahoo, google, facebook, wikipedia, twitter, okezone...dan sekarang di blog pribadi saya ini. Saya ingat, hari ini hari Kartini. Dari lubuk hati terdalam saya berterima kasih pada gagasan beliau lebih dari satu abad yang lalu. Betapa pemikirannya sangat maju pada saat itu, sementara beliau dikelilingi pingitan tradisi yang sangat ketat mengekang. Kartini di mata saya adalah seorang perempuan pembelajar yang cerdas , gigih memperjuangkan emansipasi dan kesetaraaan hak wanita dengan kekuatan pikirannya. Lihat saja bagaimana gagasannya begitu kuat menyeruak diantara aturan tradisi yang tidak memihak kaum perempuan. Kekuatan gagasan Kartini telah sampai ke anak cucu bangsa, terutama kaum perempuan. Dan setelah lebih satu abad berselang, pencapaian gagasan Kartini bisa dibilang mengalam...

MY AMAZING HAPPY PREGNANCY

(by : Murtiyarini) Saya Siap, Maka Saya Hamil Para tetangga mulai kasak-kusuk dan keluarga pun bertanya-tanya ketika setelah setahun menikah saya belum juga hamil. Mereka tidak tahu tentang alasan saya dan suami menunda kehamilan. Terus terang, ketika itu saya masih takut menjalani kehamilan yang konon berat, apalagi melahirkan yang rasanya aduhai. Wajar dong, saya rasa hampir semua wanita merasakan hal ini, tentu dengan toleransi yang berbeda. Hanya saja tidak semuanya berani untuk mengungkapkan ketidaksiapan ini, bahkan ada juga yang mengaku – ngaku siap. Salah seorang teman akhirnya mengakui ketidaksiapannya, sementara saat itu dia sudah terlanjur hamil 2 bulan. Nah, lho? Dia mengatakan ketakutannya menunda kehamilan, takut menolak karunia Allah dan sulit hamil lagi jika berkontrasepsi. Kesiapan calon orangtua sangat penting untuk mendapatkan kehamilan yang berkualitas demi ibu dan calon bayi. Tidak terbersit di pikiran kami menolak karunia Allah. Memulai dengan n...

Quote di Tabloid Nakita dan Majalah Parents Indonesia

Quote di Majalah Parents edisi April 2011, pertanyaan tentang pertimbangan memilih barang untuk anak. Quote di Tabloid Nakita 28 Maret 2011, pertanyaan tentang bagaimana si kecil ketika bangun tidur.

Mencari Cahaya Kunang-kunang

Oleh : Murtiyarini Serangga, dimana ? Orangtua masa kini mengalami kesulitan dalam menjelaskan kepada anak-anak tentang bagaimana bunyi jangkrik atau indahnya cahaya kunang-kunang di malam hari. Anak-anak melihat gambaran kedua serangga itu, dan keunikan serangga-serangga lainnya hanya dari buku. Bagi orangtua yang kreatif, mereka dapat membawa anak-anak ke tempat terbuka untuk melakukan eksplorasi serangga, dengan alat kamera digital dan buku gambar untuk merekam keindahannya. Lumayan, setidaknya mereka masih menjumpai beberapa jenis kupu-kupu, barisan semut di ranting, seekor kepik di balik daun, dan lebah yang berputar-putar di kelopak bunga.  Jika ditanya tentang serangga, yang ada dibenak anak-anak sekarang mungkin adalah lalat, nyamuk, kecoa dan wereng. Serangga-serangga tersebut berkonotasi negatif, dikenal sebagai vektor penyakit dan hama tanaman. Padahal serangga adalah spesies paling banyak ragamnya di alam ini, dengan manfaat yang tak kalah besarnya.  D...

Share Story Win Cannon EOS D1000

"Ma, ternyata kepiting itu jalannya miring dan laba-laba bukan serangga karena kakinya 8 bukan 6"cerita Cinta tentang eksplorasinya Mengabadikan tumbuh kembang anak sangat berharga untuk dikenang sepanjang masa. Setiap catatan langkahnya adalah istimewa. Ketelatenan orangtua mencatat setiap perkembangan anak akan menjadi penanda. Sepenggal cerita di atas saya ekstrak dari sekian banyak kepintaran Cinta. Ingin rasanya menulis berlembar-lembar, namun khusus lomba ini, tulisan maksimal 140 karakter yang akan mendapatkan nilai tambah di hati Juri. Alhamdulillah, cerita Cinta di atas memenangkan kamera SLR Cannon EOS D1000 yang saat ini nilainya sekitar 4 juta rupiah. Semoga bermanfaat untuk sarana eksplorasi Cinta. Saya juga bisa memanfaatkan nya untuk menambah serunya catatan tentang tumbuh kembang anak-anak.

9 Gain Moment Great Stories

Setelah dari Writing Competition di beberapa majalah, maka PT Abbott Nutrition mengeluarkan booklet berisi cerita-cerita hebat para pemenang :)